Penguatan Organisasional Sebagai Upaya Mewujudkan Good Governance (Studi Pada Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan)

Pratami, MarshaliaAnandya (2015) Penguatan Organisasional Sebagai Upaya Mewujudkan Good Governance (Studi Pada Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Setiap organisasi yang berusaha untuk mewujudkan good governance memerlukan kapasitas yang memadai, terutama sebagai pelayan publik. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengembangan kapasitas baik SDM, penguatan organisasional, dan reformasi sistem. Dalam penelitian ini ditekankan pada penguatan organisasional. Kecamatan Magetan sebagai organisasi unit pelayanan di Kabupaten Magetan melakukan penguatan organisasional sebagai indikator strategi dan untuk mencapai good governance adalah sebagai indikator hasil. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis penguatan organisasional yang dilakukan oleh Kecamatan Magetan dilihat dari prinsip good governance serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat penguatan organisasional yang dilakukan oleh Kecamatan Magetan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh dua fokus penelitian yaitu (1) penguatan organisasional yang dilakukan oleh Kecamatan Magetan meliputi: pembenahan sistem manajemen, pengelolaan pegawai, dan pengembangan jaringan (network) dilihat dari wujud prinsip-prinsip good governance, yaitu: akuntabilitas, transparansi, efektifitas dan efisiensi; (2) faktor pendukung dan penghambat penguatan organisasional yang dilakukan Kecamatan Magetan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Milles dan Huberman dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sistem manajamen di Kecamatan Magetan menekankan pada aturan serta pemberian reward dan punishment kepada pegawai sehingga membuat tanggung jawab pegawai tinggi serta transparansi, efektifitas dan efisiensi dapat berjalan dengan baik. Dalam pengelolaan pegawai terdapat permasalahan yaitu penataan staff yang dilakukan di Kecamatan Magetan membuat kurangnya akuntabilitas sehingga efektifitas dan efisiensinya masih belum bisa terlihat. Transparansi pada pengembangan jaringan (network) yang dilakukan Kecamatan Magetan yaitu melalui staff meeting, rapat koordinasi, dan coffee morning sudah berjalan dengan baik. Selain itu Kecamatan Magetan juga menggunakan tehnologi internet sehingga membuat akuntabilitas pegawai tinggi. Namun masih terdapat masalah dalam efektifitas dan efisiensi karena Kecamatan Magetan tidak dapat langsung melaksanakan inovasinya tetapi harus menunggu kebijaksanaan dari Bupati. Faktor pendorong Kecamatan Magetan untuk terus melakukan penguatan organisasional adalah adanya asumsi/tanggapan dari pihak luar yaitu Bupati, kecamatan lain, dan masyarakat yang menilai bahwa kinerja dari Kecamatan Magetan sudah baik serta prestasi yang telah diraih oleh Kecamatan Magetan. Faktor penghambat untuk melakukan penguatan organisasional dari faktor internal adalah sumber daya manusia dan budaya organisasi serta dari faktor eksternal adalah kebijakan yang berlaku yaitu pada goodwill pimpinan eksternal yang terletak pada Bupati. Saran yang dapat diberikan adalah Kecamatan Magetan perlu mengajukan permohonan ke Badan Kepegawaian Daerah untuk penambahan staff, perlu pelatihan untuk pegawai Kecamatan Magetan khususnya pada staff, perlu adanya ketegasan dari camat kepada bawahan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, dan Camat lebih proaktif dalam koordinasi dengan PEMKAB Magetan agar kewenangan kecamatan dapat dengan cepat terlaksana.

English Abstract

Every organization must create good governance and therefore, it needs reliable capacity, especially when it functions as public servant. Good capacities in related to human resource management, strengthening organizational, and system reformation are also needed. This research emphasizes on strengthening organizational. Magetan District is a service unit organization in Magetan Regency and this District indeed does strengthening organizational. as its strategic indicator and achieves good governance as its output indicator. The objective of research is to describe and to analyze strengthening organizational done by Magetan District based on good governance principle and to describe and to analyze the factors supporting and constraining strengthening organizational conducted by Magetan District. Research type is descriptive with qualitative approach. It is limited on two focuses of research such as: (1) strengthening organizational done by Magetan District involving managerial system redefinition, personnel management, and network development which all are based on good governance principles such as accountability, transparency, effectiveness, and efficiency; (2) factors supporting and constraining strengthening organizational at Magetan District. Data analysis technique is Miles & Huberman’s interactive model which includes data collection, data reduction, data presentation and conclusion or verification. Result of research indicates that managerial system at Magetan District takes into account several aspects such as compliance, reward and punishment to improve sense of responsibility, effectiveness and efficiency of employees. Personnel management is challenged by a problem of poor staff restructuring which thus makes accountability, effectiveness, and efficiency are still waited to see. Transparency in network development at Magetan District is already observed and manifested through staff meeting, coordination assembly, and coffee morning. Magetan District is also using internet technology to empower personnel accountability. However, effectiveness and efficiency of this technology usage are constrained by the requirement of Magetan District to wait for the policy of Regent before innovation can be made. The factors supporting Magetan District to implement strengthening organizational are outsiders including Regent, principals of other District, and community assume that the performance of Magetan District is already favorable and also that Magetan District has achieved something to be proud. The factors constraining organizational reinforcement may come from internal such as human resource and organizational culture, and external such as the policy that is usually determined by goodwill of external principal, which is Regent. It may be suggested that Magetan District shall send proposal to Local Employment Agency about additional staff and training for Magetan District staffs. The Head of District must be explicit about the importance of accomplishment based on Standard Operational Procedure (SOP), and shall be proactive in coordination with The Government of Magetan Regency to help the authority of Head of District well implemented.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/83/ 051502167
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 18 Mar 2015 09:57
Last Modified: 18 Mar 2015 09:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117927
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item