Sinergi Pemerintah Daerah Dan Kelompok Pelaku Usaha Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal

Renora, ResitaLendy (2015) Sinergi Pemerintah Daerah Dan Kelompok Pelaku Usaha Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sinergi peningkatan sektor lokal unggul sangat penting karena ekonomi lokal dapat dikembangkan dengan melibatkan semua pihak terkait. Salah satu sektor unggul Blitar adalah daerah wisata Tanggung. Objek wisata ini berasal dari pariwisata budaya masyarakat yang difokuskan pada kayu. Kawasan wisata ini menunjukkan objek wisata ini seperti pembuatan kayu, terutama kendang. Proses pembangunan ini adalah realisasi misi Blitar, untuk meningkatkan kesejahteraan sosial rakyat Blitar dengan mengembangkan potensi ekonomi, terutama di sektor pariwisata, perdagangan dan layanan. Mereka diadakan secara konpeksiat dengan program itu sendiri dan subjek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuinya, untuk menganalisis, dan untuk menggambarkan sinergi pemerintah daerah dan pengusaha dalam mengembangkan perekonomian lokal di kawasan wisata Tanggung, Blitar. Penulis tertarik untuk mencari tahu subjek, program, dan sinergi pemerintah dan pengusaha dan juga faktor pendukung dan faktor hambatan pengembangan kawasan wisata Tanggung, Blitar. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan metode analisis data dengan mengumpulkan data, mengurangi data, menyajikan data dan merangkum. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, subjek pengembangan kawasan wisata Tanggung adalah Disperindag (Kementerian Perindustrian dan Perdagangan) dari Blitar, Disporabudpar (Kementerian Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata) dari Blitar dan Asosiasi pengrajin tanggung. Program-program yang telah dilakukan adalah bengkel, pembinaan manajemen, pemberian hibah, conferral dana stimulan dan studi banding. Sinergi, yang telah dilakukan, tidak begitu efektif, sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, karena prinsip koordinasi tidak berjalan dengan baik. Faktor pendukung dalam pengembangan kawasan wisata Tanggung adalah kemampuan sumber daya manusia, pemasaran dan promosi, daya tarik pariwisata. Faktor hambatan adalah implementasi program yang buruk, bahan, medium dan infrastruktur. Saran dari peneliti adalah melakukan kerjasama dengan SKPD, bersama-sama untuk mencapai tujuan. Jadi, SKPD tidak akan bekerja secara individual untuk menjalankan program. Selain itu, program-program itu, yang telah diberikan, harus memiliki kontrol dari semua pemangku kepentingan, sehingga perbedaan, yang dapat menyebabkan hambatan dalam pengembangan kawasan wisata Tanggung, tidak akan terjadi.

English Abstract

The synergy of the increase of superior local sector is really important because local economy can be developed by involving all of relevant parties. The one of Blitar’s superior sector is Tanggung Tourist Area. This tourism object is belonging to the tourism of society’s culture that is focused on woodcraft. This tourist area shows the tourist attraction such as the making of woodcraft, especially Kendang. This process of development is a realization of Blitar’s mission, to increase the social welfare of Blitar’s people by developing the economy potential, especially in sector of tourism, trade and service. Those are held corporately by the program itself and the subject. The aim of this research is to find out, to analyze, and to describe the synergy of local government and the businessman in developing the local economy of Tanggung tourist area, Blitar. The writer is interested in finding out the subject, the program, and the synergy of government and businessmen and also the support factor and obstacle factor of the development of Tanggung Tourist Area, Blitar. The researcher uses the qualitative research with descriptive approach and data analysis method by collecting data, reducing data, presenting data and summarizing. Based on the result of research that have been done, the subject of development of Tanggung Tourist Area are Disperindag (the Ministry of Industry and Commerce) of Blitar, Disporabudpar (the Ministry of Youth, Sport, Culture and Tourism) of Blitar and The Association of Craftsman of Tanggung. The Programs that have been done are workshop, management coaching, grant giving, stimulant fund conferral and comparative study. The synergy, that have been done, is not so effective, according to principle of coordination, integration and synchronization, because the principle of coordination didn’t run well. The support factors in the developing of Tanggung Tourist Area are the capability of human resource, marketing and promotion, tourism attraction. The obstacle factors are the poor implementation of program, the materials, the medium and the infrastructure. The suggestion from the researcher is to do the cooperation with SKPD, together to achieve the aim. So, SKPD will not work individually to run the programs. Besides, those programs, that have been given, must have a control from all of the stakeholder, so the divergence, that can cause the obstacle in the development of Tanggung Tourist Area, won’t be happened.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/81/ 051502165
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 17 Mar 2015 09:40
Last Modified: 17 Mar 2015 09:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117904
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item