Pemanfaatan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Untuk Meningkatkan Ekspor Dalam Negeri

GilangGumilar (2015) Pemanfaatan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Untuk Meningkatkan Ekspor Dalam Negeri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya pemerintah dalam meningkatkan kegiatan ekspor dalam negeri bergantung terhadap peran masyarakat dalam ikut andil untuk mendorong ekspor dalam negeri. Kebijakan pemerintah menjadi faktor penentu perkembangan pasar pengusaha dalam negeri, sifat kebijakan yang diambil menjadi perhatian khusus bagi para pengusaha dalam negeri menentukan kebijakan perusahaanya dibidang ekspor dan impor, oleh karena itu diperlukan formula kebijakan yang tepat sasaran. formula kebijakan digunakan untuk tujuan pembelajaran atas rangkaian aktivitas yang ada, formulasi kebijakan menegaskan actions (and non-actions) taken (or not taken) dari berbagai aktor, nasional maupun internasional, dan mengarahkan keputusan yang dibuat untuk suatu lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemanfaatan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) di Kanwil DJBC Jatim I Sidoarjo dan peningkatan ekspor barang jadi di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Fokus dalam penelitian ini ialah proses pemanfaatan fasilitas KITE, peningkatan jumlah perusahaan yang menggunakan fasilitas KITE, pengawasan dan pemanfaatan fasilitas KITE dan perbandingan ekspor sebelum dan sesudah fasilitas KITE (PMK 176 & PMK 177). Sumber data dalam penelitian ini ialah sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dengan pegawai bea cukai yang menangani fasilitas KITE dan hasil observasi di lapangan oleh peneliti dan data sekunder yang berasal dari PMK, UU dan berita serta artikel di internet. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi non partisipan. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa kendala dalam pemanfaatan fasilitas KITE. Diantaranya, ialah beberapa perusahaan yang sudah memanfaatkan fasilitas KITE sebelumnya harus dicabut karena tidak dapat memenuhi persyaratan dalam PMK 176 & PMK 177 dan sebagian besar yang dicabut atau dibekukan berasal dari sulitnya perusahaan untuk mengadakan IT Inventory pada sistem aplikasi produksi serta link antar pabrik dan pusat, yang menyebabkan berukurangnya jumlah pengguna fasilitas KITE terutama dari kalangan industri sedang dan kecil yang masih dalam tahap perkembangan. Saran yang diberikan dalam penelitian ini ialah ada baiknya apabila pengadaan IT Inventory ditinjau ulang oleh pemerintah, sebab menyulitkan beberapa perusahaan dalam memenuhi persyaratan pembebasan. Selain itu, pemerintah harus lebih jeli dalam melihat target yang dapat menikmati fasilitas ini disebabkan justru banyak dari pengguna fasilitas adalah perusahaan yang bonafid dan multinasional, apabila memang pemerintah berniat untuk meningkatkan ekspor industri dalam negeri target fasilitas KITE harusnya diberikan kepada industri kecil, sedang dan menengah dalam negeri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/680/051507428
Subjects: 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Perpajakan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 07 Oct 2015 11:08
Last Modified: 07 Oct 2015 11:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117764
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item