MayangHapsari (2015) Evaluasi Perencanaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. “X” di Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pajak merupakan penyumbang terbesar dalam penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai kebutuhan negara dan mengatur jalannya pemerintahan. Pajak dilihat dari segi Wajib Pajak merupakan salah satu faktor pengurang penghasilan dan laba perusahaan, sehingga dalam hal ini diperlukan sebuah perencanaan yang baik dengan memanfaatkan celah-celah peraturan yang ada. Perencanaan pajak khususnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) memiliki ketentuan-ketentuan dalam melakukan perencanaan, akan tetapi tidak semua ketentuan perencanaan tersebut digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan PPN diterapkan, hambatan dalam melakukan perencanaan serta kesesuaian perencanaan dengan ketentuan yang berlaku. Peneliti menggunakan metode penelitian wawancara tidak terstruktur untuk memperoleh data pendukung yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data model interaktif untuk memperoleh data yang diperlukan. Perencanaan PPN diantaranya adalah dengan memanfaatkan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran yang kemudian dilakukan perhitungan. PT. “X” merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan perencanaan PPN dengan menggunakan dua metode perencanaan, yang pertama adalah melakukan pembebanan dan yang kedua dengan melakukan penundaan pembayaran pajak. Dalam pembebanan pajak, PT. “X” melakukan pembebanan dengan cara mengalihkan Faktur Pajak (FP) Masukan yang sudah kadaluwarsa kedalam laporan keuangan sebagai beban perusahaan, sementara penundaan pembayaran adalah dimana PT. “X” melakukan penundaan pembayaran PPN, dengan begitu perusahaan tidak harus membayar PPN terlebih dahulu tetapi bisa melakukan produksi terlebih dahulu. PT. “X” dalam menjalankan transaksinya tidak menggunakan perjanjian dengan pihak-pihak terkait secara penuh, hal ini mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian antara perencanaan PPN yang telah dibuat dengan keadaan sebenarnya yang ada di lapangan. Perencanaan pajak yang dijalankan oleh PT. “X” juga tidak dilakukan pencatatan yang mengakibatkan tidak adanya evaluasi perencanaan PPN. Berdasarkan pada dua faktor diatas, sebaiknya perusahaan melakukan perjanjian dengan pihak-pihak yang terkait sehingga perencanaan PPN bisa berjalan lancar dan juga perusahaan sebaiknya melakukan pencatatan yang bisa digunakan sebagai bahan evaluasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/575/051507321 |
Subjects: | 300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Perpajakan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 07 Oct 2015 14:31 |
Last Modified: | 07 Oct 2015 14:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117643 |
Actions (login required)
View Item |