Implementasi Program Pupuk Organik Berbasis Pemberdayaan (studi pada pada Masyarakat Petani Sayur - di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau Kabupaten Malang),

Lestari, IkaWahyuning (2015) Implementasi Program Pupuk Organik Berbasis Pemberdayaan (studi pada pada Masyarakat Petani Sayur - di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau Kabupaten Malang),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena ketertarikan peneliti atas Implementasi program pupuk organik berbasis pemberdayaan pada masyrakat petani sayur di desa Sumbersekar. Para petani sayur di desa tersebut mendukung program yang telah dicanangkan pemerintah “Go Organic 2010”. Pupuk organik dipilih karena merupakan solusi alternatif terhadap masalah kelangkaan pupuk kimia dan kelestarian lingkungan dalam jangka panjang. Adanya program pupuk organik mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Sistem Pertanian Organik maupun Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70 Tahun 2011 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenahan Tanah. Sehubungan dengan hal tersebut fokus penelitian ini adalah 1). Implementasi pupuk organik yang di dalamnya terdapat dasar regulasi program pupuk organik, implementasi kebijakan program pupuk organik, pemberdayaan masyarakat untuk implementsi program pupuk organik. 2). Faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh anggota masyarakat tani desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang dalam mengimplementasikan program pupuk organik. Kajian pustaka di dasarkan oleh model Implementasi Kebijakan Publik Edward III (1980) dan Pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian berupa penyajian data lokasi penelitian di Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang, serta data-data primer dan sekunder sesuai dengan fokus penelitian. Kemudian, data tersebut diuji validitasnya menggunakan model anilisis data interaktif Miles and Hubberman, dan analisis dengan kedua teori yang digunakan peneliti. Hasil penelitian berdasarkan analisis data dilakukan oleh peneliti dari dua rumusan masalah yang ditetapkan, maka didapat kesimpulan, antara lain; berdasarkan analisa dengan menggunakan teori implementasi kebijakan Edward III (1980), pemberdayaan masyrakat, dengan berlandaskan Peraturan Menteri No 64 Tahun 2013 maupun Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70 Tahun 2011 masih kurang optimal disebabkan a) Kualitas dan kuantitas pelaksana program masih kurang memadai, b) Perilaku petani yang sulit diubah, c) Kurangnya kesadaran petani untuk pelaksanaan program, d) Kurangnya pemberian bantuan alat dari pemerintah untuk menunjang pemberdayaan petani mengelola pupuk organik, e) Kurangnya pengetahuan masyarakat/petani mengenai pemasaran. Sehubungan dengan hal itu penelitian ini merekomendasikan antara lain a) Dibutuhkan komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif mengenai penyampaian informasi program pupuk organik antara pelaksana kebijakan, b) Pemberdayaan yang telah dilakukan dalam implementasi pupuk organik perlu adanya pembinaan secara terus menerus, c) Dibutuhkannya dukungan dari semua pihak pelaksana program pupuk organik, d) Sebaiknya pemerintah mengeluarkan kebijakan khusus mengenai program pupuk organik agar nantinya ada Peraturan Daerah juga khusus untuk program pupuk organik, e) Masyarakat harus mampu mengolah anggaran swadaya dengan sebaik-baiknya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/531/051507276
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Oct 2015 15:42
Last Modified: 08 Oct 2015 15:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117599
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item