Khulfa, Izza (2015) Pengelolaan Sampah dan Alternatif-Alternatif Pilihan Publik (Studi pada Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bojonegoro),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengelolaan sampah yang dilakukan di Kabupaten Bojonegoro yang dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Besar kecilnya volume sampah yang dihasilkan sebanding dengan jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat terhadap penggunaan barang. Semakin besar jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat terhadap penggunaan barang maka semakin besar pula volume sampah yang dihasilkan. Pengelolaan sampah yang bertumpu pada sistem tradisional memerlukan perubahan yang lebih mengarah dengan memberikan peluang kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah yang bertumpu pada sistem 3R. Keterbatasan pemerintah daerah dalam melakukan pelayanan persampahan membutuhkan konsep public choice yang pada akhirnya akan mempengaruhi tugas pemerintah daerah yang selebihnya akan ditanggungkan oleh masyarakat sebagai subyek penghasil sampah. Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah (1) Pola/mapping pengelolaan sampah di Kabupaten Bojonegoro yang dilihat dari beberapa aspek manajemen persampahan, antara lain yaitu aspek kelembagaan, aspek teknis, aspek keuangan, dan aspek sosial, (2) Pola/mapping pengelolaan sampah yang dilakukan masyarakat secara mandiri di Kabupaten Bojonegoro yang sudah tergolong ke dalam aspek sosial pada rumusan masalah diatas dan lebih rincinya akan dibahas dari tiga aspek manajemen persampahan, antara lain yaitu aspek kelembagaan, aspek teknis dan aspek keuangan, (3) Tantangan kedepan pengelolaan sampah yang harus dilakukan Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan konsep limited government dan menghasilkan alternatif dari publik diantaranya pemerintah sebagai pelayan pengelolaan sampah, kelompok swadaya masyarakat sebagai pengelola sampah mandiri, dan masyarakat sebagai penghasil sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan pemerintah daerah Kabupaten Bojonegoro dalam rangka pengelolaan sampah membuat pelayanan persampahan dilakukan di beberapa wilayah yang dianggap sebagai wilayah pusat kota dan memiliki aktivitas relatif padat. Sistem pengelolaan sampah 3R yang belum bisa dilakukan dengan baik karena keterbatasan fasilitas pengurangan sampah dan penanganan sampah. Sehingga, dibutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk mandiri dengan peran pemerintah sebagai fasilitator operasional persampahan dari hulu sampai hilir. Serta pemberian insentif kepada masyarakat untuk mandiri tidak membuat pemerintah rugi dalam hal biaya karena dirasa akan mengurangi tugas pemerintah dalam pengelolaan sampah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/507/0515072 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 05 Oct 2015 15:01 |
Last Modified: | 05 Oct 2015 15:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117572 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |