Analisis Implementasi Kebijakan Perlindungan Petani (Studi Kasus pada Pilot Project Asuransi Usaha Tani Padi / AUTP di Kabupaten Nganjuk)

IfaAnifawati (2015) Analisis Implementasi Kebijakan Perlindungan Petani (Studi Kasus pada Pilot Project Asuransi Usaha Tani Padi / AUTP di Kabupaten Nganjuk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan yang penting dalam pembangunan nasional. Namun saat ini, sektor pertanian dihadapkan pada ancaman perubahan iklim global. Perubahan iklim global menimbulkan bergesernya musim tanam, perubahan keanekaragaman hama dan penyakit tanaman. Hal tersebut berdampak pada penurunan produksi panen (ketersediaan pangan) dan mengancam usaha tani (pendapatan) petani. Sehingga pemerintah membuat UU No.19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani sebagai upaya perlindungan terhadap petani dan usaha taninya. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Asuransi Pertanian melalui Pilot Project Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Adapun kabupaten Nganjuk menjadi salah satu daerah Pilot Project AUTP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses implementasi pilot project AUTP serta mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif. Analisis data yang digunakan adalah analisis data Spradley. Penelitian ini dilakukan di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Wilangan, Nganjuk dan Rejoso. Hasil penelitian menunjukkan : Implementasi dari segi konten kebijakan yakni : a) Kepentingan para aktor terlibat sudah dapat terakomodasi dalam skema AUTP namun masih perlu menyusun pelaksanaan teknis yang lebih efektif; b) Manfaat yang diperoleh petani adalah pendidikan asuransi dan perolehan ganti rugi; c) Derajat perubahan terdiri dari: kesadaran petani untuk berasuransi dan petani yang kurang mendukung kegiatan AUTP; d) Kedudukan pembuat kebijakan (1) DPR-RI sebagai pembuat kebijakan dasar dan pengawas AUTP (2) Kementerian Pertanian sebagai pembuat kebijakan teknis dan pelaksana teknis AUTP; e) Pelaksana program terdiri dari : Kementerian Pertanian, perusahaan CSR, perusahaan asuransi dan petani; f) Sumber daya yang digunakan adalah sumber daya manusia dan sumber daya alam. Kemudian implementasi dari segi konteks kebijakan yakni: a) Strategi aktor pelaksana yaitu track record petugas, penyuluhan rutin, kedekatan hubungan; b) Karekter lembaga yaitu kementerian pertanian sebagai pemilik program, Jasindo sebagai penanggung risiko, perusahaan CSR sebagai kontributor pembayaran premi 80%, agen asuransi sebagai pelaksana teknis, petani sebagai kelompok sasaran; c) kepatuhan dan daya tanggap aktor pelaksana secara umum sudah melaksanakan tugasnya dengan baik Adapun faktor pendukung yaitu kesungguhan petugas untuk mensukseskan program, organisasi poktan mapan, dukungan dari pemerintah desa, dan sinergitas petugas dengan petani. Adapun faktor penghambat yaitu belum ada aturan Juklak dan Juknis AUTP, kegiatan yang mendadak, budaya Ngalop petani, aturan teknis yang dirasa sulit oleh petani, jenis komoditas yang kurang diminati petani.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/481/051507228
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 06 Oct 2015 13:55
Last Modified: 06 Oct 2015 13:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117539
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item