Wicaksono, AbiRidho (2015) Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Mandiri (Studi Pada Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada hakikatnya partisipasi masyarakat tidaklah dimaknai hanya dengan sebuah keterlibatan belaka. Namun partisipasi harus dimaknai dengan secara sadar dalam menerima manfaat proses yang dilakukan. Sehingga partisipasi masyarakat memberikan hasil pembangunan yang dikehendaki masyarakat. Proses keterlibatan masyarakat tersebut dapat membangun desa mandiri yang unggul. Adanya desa mandiri juga disertai dengan UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa dan PP No.43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan UU desa. Adanya peraturan tersebut diharapkan mampu membangkitkan prakarsa, kemampuan, gerakan dan partsisipasi masyarakat desa, serta memperkuat emansipasi lembaga masyarakat. Salah satu desa mandiri yang unggul adalah Desa Sumberpasir yang telah masuk dalam PDM-BKP (Pengembangan Desa Mandiri Berbasis Kawasan Perdesaan) pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan teori partisipasi masyarakat, konsep pembangunan desa mandiri, otonomi desa, serta teori pemberdayaan masyarakat. Fokusnya adalah melihat partisipasi masyarakat serta ketercapaian pembangunan desa mandiri. Lokasi penelitian di Kabupaten Malang dengan situs di Desa Sumberpasir Kecamatan Pakis. Sumber data berasal dari sumber data primer yang berupa hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi dengan menggunakan peneliti sebagai instrumen utama. Sedangkan data yang diperoleh dianalisa menggunakan model analisa data Miles Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat di Desa Sumberpasir masih berada dalam tahap derajat semu/partisipasi semu (degree of tokenism). Hal tersebut dapat dilihat dari partisipasi pengambilan keputusan dan partisipasi secara buah pikiran atau ide di Desa Sumberpasir masih didominasi oleh masyarakat berpendidikan tinggi, sedangkan masyarakat lapisan bawah masih dalam tahap pengembangan ke tingkat daya saing yang lebih unggul. Meskipun begitu dalam ketercapaian pembangunan desa mandiri di Desa Sumberpasir sudah baik. Hal tersebut dikarenakan selain partisipasi masyarakat, peran pemerintah desa dan lembaga desa sudah merangsang masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses pembangunan dengan cara menerapkan model pemberdayaan sesuai masing-masing potensi masyarakat seperti kerajinan bordir, pengembangan pandai besi, produksi unggulan ketela rambat, saprodi (sarana produksi padi), serta industri kecil tempe tahu.
English Abstract
Essentially noble society participation is not understood just with a mere inovlvement. But participation must be understood with in realized in receive benefits the one conducted. So that society participation ive the result desired community development. The process of community inovolvement can be build the village superior independent. The presence of independent village was also accompanied by legislation No.6 year of 2014 about village and implementation regulations No. 43 year of 2014 about legislation of village. Estabilishment of regulation capable to arouse intiative, skills, and participation of rural communities as well as strengthen emancipation community institution. One of independent village superior which is Sumberpasir village in PDM-BKP (Independent Village Development Based Rural Areas) year of 2011. This research using descriptive with a qualitative approach and using of society participation theory, independent village of development concept, the autonomy of village, the empowerment of communities theory. The focus seeing society participation and reaching independent village development. Research location in Malang district with the site in the Sumberpasir village Pakis sub district. The data derived from primary data sources in interviews, observation, and documentation. Technical data collection conducted by triangulation as the main instrument used by scientist. While, data obtained by the use model were analysed data available for analysed Miles Huberman and Saldana. The research result show that the society participation in Sumberpasir village is still on stage degree of tokenism. It can be seen from participation decision making and participation of the mind in Sumberpasir village is still dominated by the highly educated. While the bottom layer still in develop stage to level of superior competitiveness. However, on reaching development of independent village in Sumberpasir village is good. It is in addition to society participation, the role of village administration and institutions for the village are stimulated communities for involved in construction process by means of applying appropriate model empowerment each of potential community as handicraft embroidery, development of blacksmith, seed production fermented cassava creepers, rice production facilities and tempe-tahu industry.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/445/ 051506712 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 09 Oct 2015 10:01 |
Last Modified: | 09 Oct 2015 10:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117499 |
Actions (login required)
View Item |