Analisis Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Usaha Mikro Dan Kecil (Umk) Untuk Mencegah Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Pada Community Development Center (Cdc) Pt. Telekomunikasi Indonesia (Per

Kirana, HitaSekarTanjung (2015) Analisis Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Usaha Mikro Dan Kecil (Umk) Untuk Mencegah Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Pada Community Development Center (Cdc) Pt. Telekomunikasi Indonesia (Per. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilaksanakan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk Kandatel Malang yang bertujuan untuk mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang ada di Indonesia, terutama di Kota Malang. Pada periode 2012-2014 terjadi tingkat kredit bermasalah yang cukup tinggi, oleh sebab itu penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis sistem dan prosedur pemberian kredit Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang digunakan oleh Community Development Center (CDC) PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk Kandatel Malang untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah penelitian deskriptif. Analisis data yang dilakukan adalah dengan menganalisis sistem dan prosedur pemberian kredit yang digunakan, formulir dan dokumen yang mendukung, pengawasan kredit, serta tingkat kredit bermasalah pada periode 2012-2014. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem dan prosedur pemberian kredit UMK pada Community Development Center (CDC) PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk Kandatel Malang periode 2012-2014 telah dilaksanakan dengan baik, namun dalam pelaksanaan survey hanya dilakukan pada calon mitra binaan yang belum pernah mengajukan pinjaman, sedangkan calon mitra binaan yang sebelumnya pernah mengajukan pinjaman tidak dilakukan survey. Belum ada upaya preventif yang dilakukan dalam rangka pengawasan kredit Kunjungan hanya dilakukan pada mitra binaan yang mengalami keterlambatan mengangsur ataupun yang mengalami penunggakan. Faktor-faktor penyebab terjadinya kredit bermasalah, yakni mitra binaan mengalami musibah, menurunnya kondisi usaha hingga mitra binaan mengalami pailit, keadaan pribadi mitra binaan, adanya penyalahgunaan pinjaman, dan beberapa mitra binaan yang tidak sempat disurvey Sebaiknya, pada tahap survey lapangan disarankan untuk dilakukan oleh officer 3 serta seluruh calon mitra binaan yang belum maupun sudah pernah mengajukan pinjaman sebelumnya tetap dilakukan survey. Untuk pengawasan kredit dilakukan kunjungan minimal 3 bulan sekali setelah pencairan pinjaman. Upaya pencegahan yang disarankan untuk mencegah terjadinya kredit bermasalah, yakni: Outbond call, pemberian surat peringatan, pemeriksaan langsung, rescheduling, reconditioning, dan yang terakhir pengajuan eviden piutang bermasalah.

English Abstract

This research done on the basis of Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) conducted by PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk Kandatel Malang that aims to develop micro and small businesses in Indonesia, especially in Malang. During 2012-2014 non-performing loan level is high therefore the research is to analyze the system and procedure credit provision of micro and small businesses used by Community Development Center (CDC) PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk Kandatel Malang to prevent non-performing loans. The kind of research used is descriptive. Data analysis executed is by analyzing the system and procedure of the provision of credit used, the form and documents in favor of, supervision of credit and the level of non-performing loans in the period of 2012-2014. The result of the research indicated that the system and procedure of the provision of credit in Community Development Center (CDC) PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk Kandatel period 2012-2014 has been implemented well, but in the implementation of the survey only for partners which has never been to ask for a loan, while partners who previously had to ask for a loan do not survey. There is no preventive measures undertaken in order to the supervision of credit. Visiting is only done on a partner under the jurisdiction that delays or pay arrears in experience. The factors causing the occurrence of non performing loans are, a partner under the jurisdiction of unfortunate, the decline in business conditions until bankrupt, personal state of partners under the jurisdiction, the presence of abuse loans, and some partners under the jurisdiction of which were not on survey. Should be, in the survey suggested to be done by an officer 3 as well as all the partners under the jurisdiction who have not or already submitted formerly fixed loans survey done. For supervision of credit were visited at least three months after the loan disbursement. Prevention that recommended to prevent the occurrence of non-performing loans are: outbond call, the provision of a warning letter, direct examination, rescheduling, reconditioning, and the last filing eviden troubled credit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/429/ 051506339
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 05 Oct 2015 15:42
Last Modified: 05 Oct 2015 15:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117481
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item