Kerjasama Antar Aktor Dalam Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Kelud (Studi Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang)

Andadari, PavitaWulan (2015) Kerjasama Antar Aktor Dalam Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Kelud (Studi Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi (UU No. 27 Tahun 2007).Dampak yang ditimbulkan dari bencana alam yang terjadi adalah adanya orang atau kelompok orang yang terpaksaatau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangkawaktu yang belum pasti sebagai akibat dampak burukbencana yang umumnya disebut pengungsi.Pemerintah tidak dapat berperan secara tunggal oleh sebab itu diperlukan keterlibatan aktor Non-pemerintah dan masyarakat untuk melakukan kerjasama.Rumusan masalah diantanya mengenai aktor yang terlibat serta perannya, bentuk kerjasama dan faktor pendukung dan penghambat dalam kerjasama antar aktor dalam penanganan pengungsi erupsi Gunung Kelud Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Lokasi penelitian ini berada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kawasan Rawan Bencana Gunung Kelud dan PT. Semen Indonesia Gresik.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.Fokus penelitian ini mengenai aktor yang terlibat, kerjasama dan faktor pendukung serta penghambat.Model analisis data yang digunakan adalah model analisis Miles dan Huberman. Pemerintah (BPBD Kabupaten Malang) sebagai aktor pengambil keputusan, aktor swasta (PT. Semen Indonesia) sebagai fasilitator pemberi bantuan logistik kebutuhan di pengungsian dan Masyarakat berperan sebagai partisipator.Koordinasi dari para aktor timbul saat seluruh aktor ada di lapangan mulai dari kondisi tanggap darurat, evakuasi hingga rehabilitasi pengungsi. Adapun eksistensi aktor Non-Pemerintah dan masyarakat dapat dilibatkan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.Koordinasi dapat dirancang dari awal hingga dapat tertata lebih efektif.Penanganan terhadap dampak ekonomi, sosial dan budaya di masyarakat serta pengurangan rumor yang timbul pada saat kondisi darurat dapat menjadi perhatian penting untuk para pembuat sekaligus pengambil keputusan untuk membangun mekanisme penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi yang terpadu, efektif dan efisien.

English Abstract

Disaster management is the set of efforts which include the establishment of policy development that the risk of disaster, prevention activities of disaster, emergency response, and rehabilitation(UU Number 27 Tahun 2007). The impact of natural disaster is any person or group of people who were forced or forced out of their homes for an uncertain period of time as a result of adverse effects of disasters are generally called refugees. Government can not act singly therefore it required the involvement non-government actors and civil society to do contributin. Formulation of the problem and the role of actors that involved, the cooperation, and supporting and inhibiting factors in cooperation among actors in the handling of Mt. Kelud eruption refugees. This research method is qualitative research with descriptive approach. The location of this research is in the Local Disaster Management Agency, Mt. Kelud Disaster Prone Areas and PT. Semen Indonesia Gresik. The techniques of data retrieval are done by interview, observation, and documentation. This research focuses on the actors that involved, cooperation, and supporting and inhibiting factors. Data analysisthat used is Miles and Huberman analysis model. Government (BPBD of Malang Regency) as actors of decision makers, private sector (PT. Semen Indonesia) as facilitator provide logistical needs in refugees and civil society as participators. The coordination between actors arises while actors in the field from an emergency conditions, evacuation until refugee rehabilitation. As for the existence of non-government actors and civil society can be entangled in disaster management and handling of refugees. The coordination can be formulated from the start until organized effectively. In handling of the economic, social and cultural in civil society and decreasing the rumor that arises during the emergencies conditions can be an important concern for the manufacturers at once decision-makers to build the disaster management mechanism and handling of refugees that integrated, effective, and efficient.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/398/ 051506308
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 08 Oct 2015 10:52
Last Modified: 08 Oct 2015 10:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117446
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item