Analisis Seleksi Terbuka Jabatan Camat dan Lurah Dalam Perspektif Reformasi Birokrasi (Studi pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta).

Pietro, GeorgeZinsky (2015) Analisis Seleksi Terbuka Jabatan Camat dan Lurah Dalam Perspektif Reformasi Birokrasi (Studi pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Birokrasi adalah unsur penting bagi suatu negara karena merupakan penggerak utama dari penyelenggaraan pemerintahan. Birokrasi di Indonesia sendiri masih menghadapi beberapa permasalahan penyakit birokrasi (patologi birokrasi) sehingga seringkali menimbulkan kinerja pemerintahan yang tidak optimal. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan patologi birokrasi adalah dengan melakukan upaya reformasi birokrasi. Indonesia sebenarnya sudah mempunyai landasan bagi pelaksanaan reformasi birokrasi yang diatur dalam Perpres No.81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Permenpan-RB No.20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014. Meskipun begitu, kenyataannya belum banyak institusi pemerintah yang mampu melaksanakan upaya reformasi birokrasi dengan baik. Berdasarkan hasil laporan Ombudsman RI menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah merupakan institusi pemerintah yang paling banyak dilaporkan masyarakat karena kinerja buruk birokrasinya. Dibalik kondisi tersebut, setidaknya masih ada beberapa pemerintah daerah yang diapresiasi karena sangat concern terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi. Salah satunya adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan upaya reformasi birokrasi dengan melaksanakan seleksi terbuka bagi Jabatan camat dan lurah. Hal tersebut dilakukan agar dalam proses pengisian Jabatan camat dan lurah bisa transparan dan akuntabel. Dengan demikian harapannya bisa dihasilkan camat dan lurah yang berkualitas dan berkinerja tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan serta perubahan yang dirasakan dengan adanya seleksi terbuka jabatan camat dan lurah di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun penelitian dilakukan di Kantor BKD Provinsi DKI Jakarta serta beberapa kantor camat dan kantor lurah di Kota Adm. Jakarta Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Sementara itu, analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles, Huberman, & Saldana yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan daripada pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan camat dan lurah adalah untuk menemukan kandidat-kandidat camat dan lurah yang berkualitas serta berintegritas melalui proses yang transparan dan akuntabel. Adapun aktor atau pelaksana seleksi terbuka jabatan camat dan lurah terdiri dari beberapa unsur SKPD Provinsi DKI Jakarta seperti Sekda, Kepala BKD, dan sebagainya. Proses pelaksanaan seleksi terbuka Jabatan camat dan lurah dimulai dari tahap pendaftaran yang kemudian dilanjutkan vii dengan proses seleksi itu sendiri yang terdiri dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi bidang, seleksi kompetensi manajerial, dan uji publik/public hearing. Hasil daripada seleksi terbuka camat dan lurah menunjukkan bahwa ada sebanyak 13 camat definitif dan 49 lurah definitif dinyatakan tak lolos dalam seleksi terbuka jabatan camat dan lurah. Sementara itu, faktor pendukung pelaksanaan seleksi terbuka jabatan camat dan lurah terdiri dari kerjasama yang cukup baik dari tim pelaksana, dukungan dari berbagai pihak, dan antuasisme yang cukup tinggi daripada PNS di Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan, faktor penghambat pelaksanaan seleksi terbuka jabatan camat dan lurah terdiri dari resistensi daripada pihak internal birokrasi maupun pihak legislatif, sarana dan prasarana, faktor cuaca, dan kesulitan beberapa peserta dalam menggunakan sistem komputer. Mengacu pada hasil penelitian tersebut maka terdapat 3 hal yang menjadi saran. Pertama, dari sisi sarana-prasana, mungkin bisa dipertimbangkan untuk menggunakan fasilitas assessment center sendiri yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta misalnya memanfaatkan fasilitas Pusdiklat Pemprov DKI Jakarta. Kedua, komentar daripada beberapa PNS yang menyatakan bahwa dalam hal pengisian jabatan camat dan lurah jangan hanya dilihat dari score tapi juga harus melihat daftar urut kepangkatan, pengalaman, dan lain sebagainya mungkin bisa ditelaah dan bisa menjadi pertimbangan juga buat Pemprov DKI Jakarta. Ketiga, Pelaksanaan seleksi terbuka jabatan camat dan lurah yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta bisa dicontoh bagi pemerintah daerah lainnya sehingga prinsip keterbukaan dalam proses rekrutmen dan promosi PNS bisa tetap terjaga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/371/051505173
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 Oct 2015 09:22
Last Modified: 02 Oct 2015 09:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117417
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item