Adila, Vina (2015) Penerapan Audit Manajemen untuk Mengevaluasi Fungsi Keuangan (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kota Surabaya),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fungsi keuangan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting pada suatu perusahaan. Pentingnya fungsi keuangan membuat pengendalian dan pengawasan kerja dari satuan ini juga penting. Audit manajemen dapat digunakan untuk menilai kinerja dari fungsi keuangan dalam perusahaan. Audit manajemen merupakan bentuk pemeriksaan yang digunakan untuk mengevaluasi kegiatan operasi internal perusahaan terhadap efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi kegiatan operasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan audit manajemen pada fungsi keuangan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) dan menilai kinerja fungsi keuangan ditinjau dari konsep efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui metode pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah audit pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terinci, pelaporan, dan tindak lanjut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat efisiensi pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) belum sepenuhnya berhasil. Hal ini dibuktikan oleh tingkat efisiensi penggunaan biaya, marjin laba atas penjualan, ROA, dan ROE pada tahun 2013 yang lebih kecil daripada targetnya, masing-masing 108,79% dengan target 118,75%; 5,45% dengan target 8,80%; 3,41% dengan target 7,22%; dan 8,79% dengan target 12,39%. Efektivitas fungsi keuangan diukur dengan tingkat pencapaian target produksi, pendapatan, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas. Tingkat pencapaian target produksi selama tahun 2011-2013 belum efektif karena tingkat pencapaian targetnya <100%, sedangkan tingkat pencapaian target pendapatan sudah efektif karena tingkat pencapaian targetnya adalah sama dengan atau lebih dari 90%-100%. Rasio likuiditas terdiri dari rasio lancar dan rasio cepat, rasio lancar belum efektif pada tahun 2012 dan 2013 sedangkan rasio cepat belum efektif pada tahun 2011 dan 2012. Rasio solvabilitas yang terdiri dari rasio hutang dan rasio penutupan belum efektif pada tahun 2013 di mana masingmasing bernilai 61,32% dengan target 41,72% dan 7,56 kali dengan target 8,33 kali. Rasio aktivitas terdiri dari: perputaran persediaan yang belum efektif pada tahun 2012 yaitu 34,24 kali dengan target ≥50 kali; periode penagihan rata-rata selama tahun 2011-2013 belum efektif karena setiap periode tidak mencapai 4 bulan atau 120 hari, perputaran aktiva tetap belum efektif pada tahun 2013, dan perputaran total aktiva belum efektif pada tahun 2012 dan 2013. Ekonomisasi fungsi keuangan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) diukur berdasarkan biaya umum dan administrasi serta biaya pemasaran yang menunjukkan bahwa pada tahun 2011 dan 2012 terjadi pemborosan dalam penggunaan biaya umum dan administrasi yang dibuktikan dengan persentasenya yang melebihi 100%, masing-masing 124,56% dan 108,83%. Sedangkan pada penggunaan biaya pemasaran tidak terjadi pemborosan selama tahun 2011-2013 dengan persentase masing-masing 39,45%; 59,83%; dan 97,20%. Peningkatan terhadap efisiensi. Efektivitas, dan ekonomisasi merupakan cara yang digunakan untuk meningkatkan kinerja fungsi keuangan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), oleh karena itu perlu dilaksanakan audit terhadap kegiatan manajemennya.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2015/364/051505166 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 01 Oct 2015 15:19 |
| Last Modified: | 01 Oct 2015 15:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117409 |
Actions (login required)
 |
View Item |