Rahmawati, RistyWahyuni (2015) Implementasi Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Lamongan (Studi Pada Dinas Perikanan dan Kelautan dan Badan Lingkungan Hidup). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wilayah pesisir Kabupaten Lamongan beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat di di berbagai sektor yang menimbulkan kerusakan bagi lingkungan pesisir dan ekosistem laut. Kecenderungan kerusakan tersebut lebih disebabkan oleh adanya paradigma dan praktek pembangunan yang belum sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan pada pengelolaan wilayah pesisir dan laut Kabupaten Lamongan. Terjadinya permasalahan tersebut merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah pada khususnya sebagai pembuat kebijakan publik. Dengan adanya UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil menjadi acuan dasar pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menyusun Rencana Strategis Wilayah Pesisir (RSWP) Tahun 2010-2030 yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan menganalisis implementasi kebijakan mengenai pengelolaan wilayah pesisir dan laut dalam perspektif pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data terdiri dari 3 jenis yaitu wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan laut di Kabupaten Lamongan Tahun 2010-2015 dilaksanakan melalui 4 program dan 21 kegiatan dengan melibatkan masyarakat dan lsm. Jangkauan perubahan yang diterima masyarakat antara lain peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan nilai mitigasi bencana alam laut, namun jika ditinjau dari perspektif pembangunan berkelanjutan, kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan laut di Kabupaten Lamongan belum memenuhi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di aspek sosial budaya, dan ekonomi. Beberapa faktor pendukung implementasi kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan laut di Kabupaten Lamongan antara lain: 1) Sarana dan prasarana yang mendukung aktifitas kegiatan perikanan dan kelautan; 2) Sumber pembiayaan untuk pelaksanaan program dan kegiatan. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: 1) Kebiasaan masyarakat pesisir yang membuang sampah di laut; 2) Kurangnya infrastruktur pengolahan limbah dari industri dan pariwisata; 3) Belum adanya program dan kegiatan dari BLH secara spesifik untuk mengatasi pencemaran lingkungan di wilayah pesisir.
English Abstract
In recent years, coastal areas in Lamongan Regency has grown and developed quite rapidly, it is caused by the development of various sectors that have an impact on environmental degradation of coastal and marine ecosystems. The tendency of such Damage is caused by the development paradigms and Practices not in accordance with the principles of sustainable development in the management of coastal and marine areas in Lamongan Regency. The occurrence of these problems is the responsibility of local government in particularas public policy makers. Law Number 27 of 2007 on the Management of Coastal Areas and Small Islands become a reference base of local governments to make policy on the management of coastal areas and small islands. Lamongan Regency has a Strategic Plan for Coastal Areas (RSWP) Year 2010-2030 that arranged on Mayor Regulation Number 17 of 2010. The purpose of this study are to determine, identify, and analyze the implementation of the policy on the management of coastal areasand the sea in the Perspective of sustainable development in Lamongan Regency and to determine, and identify. This study uses a qualitative method of data colllection techinique consist of 3 (three) types of interviews, observation, and documentation. Data analysis technique using an interactive model by Miles and Huberman. The results shows that the implementation of management policies coastal and marine areas in Lamongan carried out with 4 program and 21 activity. Stakeholder involvement is seen from the role of government, the public and NGOs: Reach of the changes experienced by coastal communities as a result of this policy is to increase peoples income and increase the value of marine disaster mitigation; if viewed from the perspective of sustainable development, marine and coastal areas management policy in Lamongan Regency not appropriate the principle of sustainable development in social culture and economics aspects. Some of the factors supporting the implementation of policies and management of marine coastal areas in Lamongan, among others; 1) Facilities and infrastructure that support the activities of fisheries and marineactivities: 2) The source of financing for the implementation of programs and activities. Whereas the inhibiting factors, among others: 1) The habit of coastal communities that dispose of waste at sea; 2) Lack of waste treatment infrastructure and tourism industry; 3) Absence of BLH programs and activities that overcame the environmental pollution in coastal areas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/331/051504622 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 13 Jul 2015 13:51 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117374 |
Preview |
Text
051504622_-_Risty_Wahyuni_R..pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |