Setianingrum,Diana (2015) Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Inovasi Layanan Pojok Mandiri Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Kepada Wajib Pajak (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Prat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
KPP Pratama Bojonegoro telah menciptakan Inovasi Layanan pojok mandiri sejak tahun 2011, sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dengan melihat urgensi kebutuhan wajib pajak. Melalui layanan ini, Wajib Pajak yang sedang mengantri dapat mengisi dan memeriksa kewajiban perpajakannya melalui aplikasi e-filling dan e-SPT yang terdapat pada Layanan Pojok Mandiri. Layanan ini telah dilengkapi dengan perpustakaan mini, komputer, serta wifi. Layanan Pojok Mandiri juga telah membawa KPP Pratama Bojonegoro menjadi Kantor Pelayanan Percontohan Tingkat Kementrian Keuangan di bulan Oktober 2013. Namun, Inovasi yang inovatif tidak dapat dikatakan efektif jika layanan yang disediakan tidak sesuai dengan program. Mayoritas pengguna jasa di KPP Pratama Bojonegoro adalah masyarakat desa dengan pengetahuan teknologi yang terbatas dan kurang memahami tentang perpajakan, sedangkan penggunaan layanan ini dilakukan secara mandiri oleh Wajib Pajak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus pada penelitian ini adalah inovasi pelayanan melalui Layanan Pojok Mandiri yang terdiri dari: tipologi inovasi, level dan kategori inovasi, dan penigkatan pelayanan pelaporan perpajakan dilihat dari segi prosedur, biaya dan waktu penyelesaian, sarana prasarana, serta kompetensi petugas pemberi layanan. Tahap analisis data penelitian ini meliputi: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, tipologi dalam inovasi Layanan Pojok Mandiri adalah strategi/kebijakan KPP Pratama Bojonegoro dalam rangka antisipasi keluhan kepada Wajib Pajak. Berdasarkan level dan kategori inovasi, inovasi ini termasuk pada inovasi radikal karena inovasi ini tidak membawa perubahan keseluruhan, namun memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan e-filling. Sedangkan untuk level inovasi, inovasi ini termasuk pada sustaining innovation, karena inovasi ini tidak membawa perubahan menyuluruh dalam pelaporan perpajakan karena inovasi ini hanya sebagai fasilitas pembantu. Namun, ketidak beradaan prosedur mengakibatkan layanan ini cenderung digunakan dan ditambah dengan rendahnya kualitas server dan jaringan internet, sehingga wajib pajak cenderung enggan menggunakan fasilitas ini. Selain itu, kurangnya pemahaman Wajib Pajak tentang perpajakannya dan dan pelaporan secara elektronik terutama apabila melihat dari segi sosio demografi Wajib Pajak KPP Pratama Bojonegoro yang mayoritas penduduk desa menyebabkan Wajib Pajak cenderung ennggan menggunakan layanan dan memilih untuk melaporkan secara manual.
English Abstract
KPP Pratama Bojonegoro telah menciptakan Inovasi Layanan pojok mandiri sejak tahun 2011, sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dengan melihat urgensi kebutuhan wajib pajak. Melalui layanan ini, Wajib Pajak yang sedang mengantri dapat mengisi dan memeriksa kewajiban perpajakannya melalui aplikasi e-filling dan e-SPT yang terdapat pada Layanan Pojok Mandiri. Layanan ini telah dilengkapi dengan perpustakaan mini, komputer, serta wifi. Layanan Pojok Mandiri juga telah membawa KPP Pratama Bojonegoro menjadi Kantor Pelayanan Percontohan Tingkat Kementrian Keuangan di bulan Oktober 2013. Namun, Inovasi yang inovatif tidak dapat dikatakan efektif jika layanan yang disediakan tidak sesuai dengan program. Mayoritas pengguna jasa di KPP Pratama Bojonegoro adalah masyarakat desa dengan pengetahuan teknologi yang terbatas dan kurang memahami tentang perpajakan, sedangkan penggunaan layanan ini dilakukan secara mandiri oleh Wajib Pajak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus pada penelitian ini adalah inovasi pelayanan melalui Layanan Pojok Mandiri yang terdiri dari: tipologi inovasi, level dan kategori inovasi, dan penigkatan pelayanan pelaporan perpajakan dilihat dari segi prosedur, biaya dan waktu penyelesaian, sarana prasarana, serta kompetensi petugas pemberi layanan. Tahap analisis data penelitian ini meliputi: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, tipologi dalam inovasi Layanan Pojok Mandiri adalah strategi/kebijakan KPP Pratama Bojonegoro dalam rangka antisipasi keluhan kepada Wajib Pajak. Berdasarkan level dan kategori inovasi, inovasi ini termasuk pada inovasi radikal karena inovasi ini tidak membawa perubahan keseluruhan, namun memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan e-filling. Sedangkan untuk level inovasi, inovasi ini termasuk pada sustaining innovation, karena inovasi ini tidak membawa perubahan menyuluruh dalam pelaporan perpajakan karena inovasi ini hanya sebagai fasilitas pembantu. Namun, ketidak beradaan prosedur mengakibatkan layanan ini cenderung digunakan dan ditambah dengan rendahnya kualitas server dan jaringan internet, sehingga wajib pajak cenderung enggan menggunakan fasilitas ini. Selain itu, kurangnya pemahaman Wajib Pajak tentang perpajakannya dan dan pelaporan secara elektronik terutama apabila melihat dari segi sosio demografi Wajib Pajak KPP Pratama Bojonegoro yang mayoritas penduduk desa menyebabkan Wajib Pajak cenderung ennggan menggunakan layanan dan memilih untuk melaporkan secara manual.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2015/327/051504619 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 13 Jul 2015 14:56 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 01:57 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117369 |
Preview |
Text
051504619_-_Diana_Setianingrum.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |