Saputra, Reza Bayu (2018) Akses Petani Apel Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Menggunakan Kredit Pertanian Di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat prospektif untuk dikembangkan. Apel merupakan salah satu buah-buahan yang mengalami peningkatan permintaan dikarenakan manfaatnya yang banyak dan beragam. Namun, produksi apel lokal masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Hal ini disebabkan karena penurunan produksi buah apel di beberapa sentra apel seperti Kota Batu. Penurunan produksi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain menurunnya kualitas lahan, alih fungsi lahan pertanian, modal usahatani, dan perubahan iklim. Minimnya modal untuk proses usahatani merupakan salah satu yang menyebabkan penurunan produksi apel. Untuk mendukung usahatani tersebut petani perlu mengakses kredit dari perbankan, tetapi tidak semua petani dapat mengakses kredit dari perbankan karena ada persyaratan agunan. Petani yang dapat mengakses kredit dari perbankan adalah petani yang memiliki agunan dan berusahatani dalam skala besar. Sedangkan petani kecil akan mengakses kredit dari lembaga keuangan non formal yang tersedia disekitarnya. Akses kredit dapat memberikan perbedaan pendapatan usahatani. Jika ada petani yang dapat mengakses kredit dari lembaga keuangan formal tentu akan dapat membeli input usahatani dari toko sarana produksi pertanian, sedangkan jika ada petani yang meminjam modal dari pedagang maka dia harus menjual hasil usahataninya kepada pedagang tersebut dengan harga yang ditekan. Perbedaan akses akan mempengaruhi perbedaan jumlah input, harga input dan harga output usahatani yang digunakan dan dihasilkan oleh petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji t-test, dan analisis logit. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan akses yang dilakukan oleh petani terhadap kredit pertanian. Uji t-test dilakukan untuk melihat perbedaan pendapatan pada petani yang menggunakan kredit pertanian dengan petani yang tidak menggunakan kredit pertanian, sedangkan analisis regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan petani apel dalam menggunakan kredit pertanian. Populasi dalam penelitian ini adalah petani apel sebanyak 511 petani. Sampel yang didapatkan sebanyak 75 petani, 40 petani yang menggunakan kredit pertanian dan 35 petani yang tidak menggunakan kredit pertanian. Hasil penelitian antara lain petani apel diberikan tiga indikator aksesibilitas kredit oleh lembaga keuangan berupa keterjangkauan, dampak dan keberlanjutan. Petani apel memiliki aksesibilitas terhadap lembaga keuangan formal dan informal. Lembaga keuangan formal yang dapat diakses oleh petani adalah BRI, BNI, dan Bank Jatim. Sedangkan lembaga keuangan non formal adalah kios dan tengkulak. Akses yang dilakukan dapat memberikan perbedaan pendapatan yang diterima petani apel yang menggunakan kredit pertanian dan yang tidak menggunakan kredit pertanian disebabkan oleh pinjaman kredit yang didapatkan digunakan dengan baik. Pengalokasian input saat adanya penambahan modal digunakan dengan optimal untuk membangun usahataninya seperti pembelian pupuk, tenaga kerja, pestisida, ii dan lain sebagainya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lahan, pengalaman usahatani, usia, pendapatan, dan pendidikan. Variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu luas lahan, pengalaman usahatani, dan usia. Sedangkan variabel yang tidak signifikan yaitu pendapatan dan pendidikan. Variabel luas lahan dan pengalam usahatani memiliki pengaruh secara positif terhadap keputusan petani dalam menggunakan kredit. Sedangkan variabel usia berpengaruh negatif terhadap keputusan petani dalam menggunakan kredit.
English Abstract
Fruits are one of the most prospective horticultural commodities to be developed. Apples are one of the fruits that experience increased demand due to the many benefits and variety. However, local apple production is still not able to meet the needs of public consumption. This is due to decreased production of apples in some apple centers such as Batu City. The decrease of production is caused by several factors such as decreasing of land quality, conversion of agricultural land, farming capital, and climate change. The lack of capital for the farming process is one that causes the decrease of apple production. To support farming, farmers need to access credit from banks, but not all farmers can access credit from banks because there is a collateral requirement. Farmers who can access credit from banks are farmers who have collateral and are engaged in a large scale. While small farmers will access credit from non-formal financial institutions that are available nearby. Access to credit can make a difference in farm income. If a farmer can access credit from a formal financial institution, he or she will be able to buy farm inputs from a farming production shop, whereas if a farmer borrows capital from a trader, he must sell the farmer's yield to the trader at a pressed price. Differences in access will affect the difference in input quantities, input prices and farm output prices used and produced by farmers. The analysis method used is descriptive analysis, t-test, and logit analysis. Descriptive analysis is used to describe access by farmers to agricultural credit. The t-test was conducted to see the difference of income in farmers using agricultural credit with farmers who did not use agricultural credit, while logistic regression analysis was used to analyze factors affecting the decision of apple farmers in using agricultural credit. The population in this study is apple farmers as much as 511 farmers. The sample is 75 farmers, 40 farmers who use agricultural credit and 35 farmers who do not use agricultural credit. The results of research include apple farmers are given three indicators of credit accessibility by financial institutions in the form of affordability, impact and sustainability. Apples farmers have accessibility to formal and informal financial institutions. Formal financial institutions that can be accessed by farmers are BRI, BNI, and Bank Jatim. While non-formal financial institutions are kios and middlemen. Access made can make a difference in income received by apple farmers who use agricultural credits and those who do not use agricultural credit due to well-earned credit loans. The allocation of input when the addition of capital is used optimally to build the farming such as the purchase of fertilizer, labor, pesticides, and so forth. Variables used in this research are land area, farming experience, age, income, and education. The variables that significantly influence the land area, farming experience, and age. Meanwhile, the variable that is not significant is income and education. Variable land area and farming experience have a positive influence on farmer decision in using credit. Meanwhile, the age variable negatively affect the farmer's decision in using credit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/256/051804293 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 28 Jun 2018 06:55 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 10:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11735 |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (110kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (153kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (115kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (234kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB VI.pdf Download (33kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (172kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (187kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (154kB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |