Implementasi Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) melalui Pengembangan Kawasan Minapolitan (Studi di Desa Karangrejo Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung).

Wigati, Asih Tri (2015) Implementasi Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) melalui Pengembangan Kawasan Minapolitan (Studi di Desa Karangrejo Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada Tahun 2009 Desa Karangrejo mendapatkan program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) sebagai reward BKM Lestari Desa Karangrejo yang telah mendapatkan kualifikasi BKM Mandiri. Dalam perencanaannya penataan Desa Karangrejo diarahkan pada pengembangan kawasan minapolitan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Dengan pelaksanaan PLPBK diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat miskin. Namun jumlah Kepala Keluarga miskin Desa Karangrejo cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini tentunya menjadi persoalan menarik dalam proses Implementasi PLPBK melalui Pengembangan Kawasan Minapolitan di Desa Karangrejo Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Implementasi PLPBK melalui Pengembangan Kawasan Minapolitan di Desa Karangrejo Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung, serta faktor-faktor penentu dalam implementasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan demikian penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan permasalahan dan mengambil kesimpulan dari permasalahan tersebut yang disusun secara sistematis. Selama di lapangan, peneliti menemukan program-program kegiatan pengembangan kawasan minapolitan yang terdiri dari program kegiatan minapolitan/kolam, program pembangunan kantor pusat minapolitan dan gedung serbaguna, program kawasan industri, dan program kawasan rekreasi tidak dapat berjalan dengan baik. Dari keempat program tersebut hanya gedung serbaguna yang dimanfaatkan sebagai lapangan bulutangkis merupakan satu-satunya program kegiatan yang sudah berjalan. Salah satu faktor penentu yang paling dominan dalam implementasi PLPBK melalui pengembangan kawasan minapolitan di Desa karangrejo adalah sumberdaya anggaran pengelolaan dan sumberdaya manusia yang kurang mencukupi menyebabkan kawasan tersebut tidak dapat berfungsi optimal. Peneliti merekomendasikan untuk mengoptimalkan pengelolaan kawasan minapolitan Desa Karangrejo melalui kerjasama dengan BKM maupun menjalin kemitraan dengan pemerintah maupun pihak swasta

English Abstract

In 2009 Karangrejo Village getting Community Based Neighborhood Development (CBND) program as a reward BKM Lestari Karangrejo Village who have obtained qualifications Independent BKM. In planning the arrangement of the Karangrejo Village directed at developing Minapolitan area in accordance with Law Number 26 Year 2007 on Spatial Planning. With the implementation of the CBND expected to improve the economy of the community through the empowerment of the poor. But the number of poor Head Family Karangrejo Village tends to increase every year. It is certainly an interesting issue in the implementation process of Community Based Neighborhood Development (CBND) through Minapolitan Area Development in Karangrejo Village Boyolangu District Tulungagung Regency. This study is intended to determine how the implementation Community Based Neighborhood Development (CBND) through Minapolitan Area Development in the Karangrejo Village Boyolangu District Tulungagung Regency, as well as determinants in these implementation. This study used a qualitative research method with a descriptive approach. Thus, the study sought to describe, interpret problems and draw conclusions from these problems systematically arranged. While in the field, researchers found the programs Minapolitan development activities consisting of program activities minapolitan/pool, program development minapolitan central office and multipurpose buildings, industrial estates program, and recreation area program can not run properly. Of the four multipurpose building program is only being used as a badminton court is the only program activities already underway. One of the factors that influence the implementation PLPBK through the development Minapolitan Karangrejo Village is a budget resource management and human resources insufficient cause the region can not function optimally. Researchers recommend to optimize the management of the Village Minapolitan Karangrejo through cooperation with BKM and partnerships with the government and private parties

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/296/051504370
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Aug 2015 16:23
Last Modified: 30 Dec 2021 07:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117334
[thumbnail of 051504370_-_Asih_Tri_W.pdf]
Preview
Text
051504370_-_Asih_Tri_W.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item