Rodiyah, DewikLailatul (2015) Pengelolaan Air oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Unit Usaha Pengelola Air Bersih/Minum Desa (Pamdes Tirto Ageng) dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Adanya perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan dari sentralistik menjadi desentralistis, mengharuskan Pemerintah Pusat untuk mampu memahami dan mengamati aspirasi serta kebijakan yang berkembang di daerah agar tidak mengarah pada tuntutan yang destruktif dan menggoyahkan konsepsi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam era pemerintahan yang otonom Pemerintah Daerah/Kabupaten sebagai aparat yang berwenang harus dapat membina dan mengawasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 112 Ayat 1. Berdasarkan undang-undang tersebut, desa dapat menjalankan pengelolaan kekayaannya sendiri berdasarkan kearifan lokal untuk memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan masyarakat, serta dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa). Penelitian ini berdasarkan atas permasalahan kebutuhan masyarakat akan pasokan air bersih yang berkualitas dan terjangkau di desa Gondowangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Usaha pengelolaan air bersih desa merupakan solusi dari permasalahan tersebut, selain itu juga bertujuan untuk memperoleh pendapatan usaha. Pendapatan usaha tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha pengelolaan air bersih, dan sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Desa (PADesa). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan air oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada unit usaha Pengelola Air Bersih/Minum Desa (PAMDes Tirto Ageng), dan untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan air tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif dan menggunakan metode analisis data model Spradley. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan air oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada unit usaha Pengelola Air Bersih/Minum Desa (PAMDes Tirto Ageng) berjalan dengan baik. Namun diperlukan adanya peningkatan koordinasi antar pengurus dalam memberikan pelayanan di loket pembayaran retribusi rekening air, agar pelayanan di loket dapat berjalan sesuai dengan jadwal buka yang telah ditentukan. Selain itu juga untuk meningkatkan antusias pelanggan/konsumen air dalam membayar retribusi rekening air, viii sehingga tunggakan pembayaran juga akan berkurang setiap bulannya. Keberadaan unit usaha Pengelola Air Bersih/Minum Desa (PAMDes Tirto Ageng) juga turut memberikan kontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa) Gondowangi. Namun kontribusi tersebut tidak dapat dijadikan patokan/tolak ukur dalam peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADesa) Gondowangi, ini dikarenakan adanya pengeluaran yang tidak pasti setiap tahunnya untuk operasional/pengelolaan unit usaha Pengelola Air Bersih/Minum Desa (PAMDes Tirto Ageng).
English Abstract
A paradigm changes in governance from centralized to decentralized, requires the Government to be able to understand and observe the growing aspirations and policies in the area so as not to lead to destructive demands and destabilizing the conception of the Republic of Indonesia (NKRI). In the era of autonomous Local Government/District as the authorities must be able to direct and supervise Village Government, in accordance with Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 112 Ayat 1. Under the law, the village can run its own wealth management based on local wisdom to meet the needs and welfare of the community, and in order to improve the Village Revenue (PADesa). This study was based on concerns demand of good quality and affordable clean water supply in rural Gondowangi Wagir District of Malang. Village water management business is a solution to these problems, but it also aims to earn revenue. Operating revenues are used to develop water management efforts, and as a contributor to the Village Revenue (PADesa). This study was conducted to determine how water management by village-owned enterprises (BUMDes) business unit of Clean Water Management/Drinking Village (PAMDes Tirto Ageng), and to know what are the supporting factors and obstacles in the water management. In this study, researchers used a qualitative research method descriptive approach and method of Spradley data analysis models. The results of the study showed that water management by village-owned enterprises (BUMDes) business unit of Clean Water Management/Drinking Village (PAMDes Tirto Ageng) goes well. However it is necessary to increase coordination among officials in providing services at checkouts levy water bills, so the service at the counter can run in accordance with a predetermined schedule open. In addition, to increase the customer/consumer enthusiastic of water in the water bills to pay levy, so that arrears payments will also be reduced each month. The existence of Clean Water Management/Drinking Village (PAMDes Tirto Ageng) business units also contributed to increased Gondowangi Village Revenue (PADesa). However, these contributions can not be used as a reference/benchmark in improving the Gondowangi Village Revenue (PADesa), due to the uncertain expenditure annually for operations/management of the business units of Clean Water Management/Drinking Village (PAMDes Tirto Ageng).
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2015/275/051504077 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 10 Jul 2015 13:54 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 08:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117312 |
Preview |
Text
051504077_-_Dewik_Lailatul_Rodiyah.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |