Analisis Efisiensi Teknis Menggunakan Data Envelopment Analyze Multi Output Pada Usahatani Jagung Tumpang Gilir Dengan Cabai Rawit Di Desa Ngandong Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban

Tamari, Iqbal Zoelfiqar (2018) Analisis Efisiensi Teknis Menggunakan Data Envelopment Analyze Multi Output Pada Usahatani Jagung Tumpang Gilir Dengan Cabai Rawit Di Desa Ngandong Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jagung merupakan tanaman pangan yang dapat ditanami didataran tinggi dan dataran rendah dengan kisaran ketinggian 50 – 600 mdpl. Pada tahun 2016 produksi tanaman jagung nasional mencapai 19.612.435 ton. Pulau Jawa merupakan pulau penyumbang produksi tertinggi dengan pencapaian 6.131.163 ton dan salah satu wilayah Kabupaten penghasil produksi terbesar adalah Kabupaten Tuban yang memiliki tingkat produksi tertinggi 526.515 ton. Kecamatan Grabagan adalah salah satu wilayah di Kabupaten Tuban yang ditetapkan sebagai sentra produksi jagung dengan produksi 44.295 ton pada tahun 2016. Pola tanam yang digunakan petani jagung adalah tumpang gilir dengan tanaman cabai untuk memaksimalkan sumberdaya lahan yang dimiliki oleh petani jagung di Kecamatan Grabagan. Produksi tanaman cabai di Kecamatan Grabagan mencapai 14.480 ton pada tahun 2016. Penggunaan input yang digunakan untuk tanaman jagung dan tanaman cabai secara bersamaan oleh petani di Desa Ngandong Kecamatan Grabagan diantaranya luas lahan, pupuk organik, pupuk kimia, dan pestisida. Permasalahan yang menjadi perhatian penelitian dikarenakan adanya dugaan sejumlah petani masih belum optimal dalam penggunaan input pada usahatani jagung dengan cabai di Desa Ngandong Kecamatan Grabagan sehingga output yang dihasilkan belum maksimal. Salah satu fenomena dilapang membuktikan bahwasanya peneliti pernah menemukan penggunaan takaran dosis pupuk yang sama padahal lahan yang ditanami jagung memiliki luasan yang sama tetapi output yang dihasilkan berbeda. Oleh karena itu, Penelitian ini mengukur tingkat efisiensi teknis dengan melihat kombinasi output yang dihasilkan dalam penggunaan faktor – faktor produksi yang sama dalam usahatani jagung polikultur cabai. Tujuan penelitian ini yaitu : Bagaimana tingkat efisiensi teknis usahatani jagung tumpang gilir dengan cabai di Desa Ngandong Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 – Januari 2018. Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan 30 sampel. Metode analisis yang digunakan dalam mengolah data yang didapatkan menggunakan data envelopment analysis dengan pendekatan orientasi output serta melihat pergerakan efisiensi teknis secara return to scale. Kecamatan Grabagan berada di ketinggian 323 meter dari permukaan laut dengan luas wilayah 73,79 km2. Wilayah Kecamatan Grabagan memiliki tingkat curah hujan 1.801 mm/tahun. Penggunaan lahan di Kecamatan Grabagan meliputi sawah, pekarangan, ladang, hutan dan bangunan. Penggunaan lahan jenis ladang memiliki luasan terbesar di Kecamatan Grabagan dengan presentase 63,3% dari total luas keseluruhan. Jumlah Penduduk Kecamatan Grabagan mencapai 41.362 jiwa dengan prensentase laki laki 50% dan presentase perempuan sebesar 48,9 %. Petani menjadi profesi terbanyak di Kecamatan Grabagan dengan presentase 81%. Hasil analisa efisiensi teknis orientasi output pada usahatani jagung tumpang gilir dengan cabai di Desa Ngandong Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban memiliki tiga kategori nilai efisiensi teknis yang berbeda yaitu kategori tinggi (0,96-1) mencapai 60% sedangkan petani yang memiliki nilai efisiensi pada kategori v sedang (0,74 – 0,95) mencapai 10% sama halnya dengan petani yang memiliki nilai efisiensi rendah (<0,74) mencapai 30%. Peneliti menyarankan bahwa petani yang memiliki nilai efisiensi teknis sedang (0,74 – 0,95) dan rendah (<0,74) dapat membandingkan kinerjanya terhadap kinerja petani yang memiliki nilai efisiensi tinggi(0,96 – 1) dengan cara berbagi pengalaman dalam berusahatani berkaitan cara pengaplikasian input baik dilihat dari segi teknik pengaplikasian dan waktu pengaplikasian yang kemungkinan besar cara pengaplikasian antar petani juga memiliki pengaruh terhadap nilai efisiensi usahatani petani. Petani yang kurang efisien secara teknis atau petani yang memiliki nilai efisiensi sedang atau rendah dapat menurunkan rata - rata penggunaan pupuk kimia, pupuk organik, pestisida dan luas lahan masing –masing sebanyak 491,18 kg, 1802,48 kg, 0,77 kg dan 0,003 ha. Selain tata cara pengaplikasan input, petani jagung dan cabai yang beroperasi pada kondisi IRS perlu menaikkan skala usahanya dengan penggunaan input yang sama. Petani yang memiliki nilai efisiensi teknis orientasi output pada rentang nilai 0,96 – 1 disarankan untuk tetap konsisten dalam menjaga penggunaan input dan output yang dihasilkan baik itu pada komoditas jagung dan komoditas cabai.

English Abstract

Maize is the crop that can be cultivated in both highlands and lowlands with a height range of 50-600 meters above sea level. The national corn crop production in 2016 reached 19.612.435 tons. Java island is a first contributor corn production, it was 6.131.163 tons and one of the largest producer districts is Tuban which has the highest production level, it was 526.515 tons. Therea are some center of corn production in Tuban one of them is Grabagan. The implementation of multiple cropping is intended to maximize land resources that owned by farmers in Grabagan Sub district. The use of the inputs to cultivate maize and chili simultaneously used by farmers in Ngandong village, Grabagan sub district they are land use, organic fertilizer, chemical fertilizers, and pesticides. The research issues was concern the hipotesa that some farmers were still not optimal in using inputs on farming maize with chili in Ngandong village Grabagan sub district it caused output is not maximized. One of phenomena in the field proved that the researcher had ever found the using the same size of the fertilizer dose in the area planted with corn had the same area but different output produced. Therefore, this research measured the level of technical efficiency by considering output combination produced in using same production factors of maize farming policulture with chili. The purpose of this study was: to identify the level of technical efficiency of maize multiple cropping with chilli in Ngandong village Grabagan sub district Tuban district. This research was conducted in November 2017 - January 2018. The sampling method of this study used purposive sampling with 30 samples. The analysis method that used in research was the Data Envelopment Analysis ( DEA ) with output oriented Grabagan sub-district is 323 meters height above sea level with an area of 73.79 km2. Grabagan Subdistrict has high levels of precipitation 1,801 mm / year. The use of land in Grabagan subdistrict included paddy land, yards, fields, forests and buildings. The use of field had the largest area in Grabagan subdistrict with a percentage of 63.3% of the total area. Population District of Grabagan reach 41 362 consist of with 50% percentage of male and 48.9% percentage of female. Farmer was most profession in Grabagan with 81% a percentage. The analysis results of technical efficiency on farm output orientation multiple cropping maize with chilli cultivation in Ngandong village Grabagan sub district Tuban district had three categories of technical efficiency, there are high category (0,96-1) reached 60% while farmers who had value efficiency in the medium category (0.74 to 0.95) reached 10% as well as farmers who had low efficiency values (<0.74) reached 30%. Researchers suggested that farmers with medium technical efficiency values were (0.74 to 0.95) and low (<0.74) to compare their performance to the farmers’ performance who had higher efficiency values (0.96 to 1) by sharing experiences related to the input application both in terms of technical application and application time. Farmers who were in medium and low of technical efficiency should reduce some use of input such chemical fertilizers, organic fertilizers, pesticides and land area for each as much as 491.18 kg respectively, 1802.48 kg, 0.77 kg and 0,003 ha. Farmers who operated in an IRS condition needed to raise vii the scale of their business with the use of the similar input dose. Farmers who high of the technical efficiency were suggested to remain consistent in maintaining the use of input

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/254/051804291
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.67 Corn
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Jun 2018 06:44
Last Modified: 20 Oct 2021 10:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11731
[thumbnail of Bab I.pdf]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (974kB) | Preview
[thumbnail of Bab III.pdf]
Preview
Text
Bab III.pdf

Download (862kB) | Preview
[thumbnail of Bab II.pdf]
Preview
Text
Bab II.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Bab V.pdf]
Preview
Text
Bab V.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Bab IV.pdf]
Preview
Text
Bab IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab VI.pdf]
Preview
Text
Bab VI.pdf

Download (273kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (466kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item