Perencanaan Tata Ruang Wilayah Dalam Pengembangan Kawasan Permukiman Berkelanjutan (Studi Pada Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang)

Arisusilo, Ryan (2015) Perencanaan Tata Ruang Wilayah Dalam Pengembangan Kawasan Permukiman Berkelanjutan (Studi Pada Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar semakin banyaknya permasalahan-permalahan yang terjadi utamanya dalam pengembangan kawasan permukiman ataupun dalam kawasan permukiman itu sendiri. Selain itu pengembangan kawasan permukiman seringkali tidak sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Oleh karena itu perlu adanya perencanaan yang matang dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang ada, mulai dari perencanaan tata ruang wilayah sampai proses pengembangan kawasan permukiman dalam usaha mengembangkan kawasan permukiman yang berkelanjutan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui dan menganalisis perencanaan tata ruang wilayah dalam pengembangan kawasan permukiman berkelanjutan di Kabupaten Malang, untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pengembangan kawasan permukiman berkelanjutan yang ada di Kabupaten Malang, untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesesuaian pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Malang dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan interview, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Huberman, yang terfokus pada kegiatan analisis untuk menindaklanjuti data yang telah diproses dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Malang. Pemerintah Kabupaten Malang melalui BAPPEDA dan dinas terkait menetapkan hanya ada beberapa kawasan permukiman yang akan dibangun. Kawasan pengembangan tersebut disebut juga sebagai kawasan permukiman prioritas yang terbagi dalam 13 Kecamatan di Kabupaten Malang. Meskipun di lapangan masih ada beberapa kendala seperti terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Malang untuk pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Malang.

English Abstract

This research was conducted on the basis of the increasing number of many problems that occurs primarily in the development of residential areas or in the residential area itself. In addition, the development of residential areas are often not in accordance with the principle of sustainable development. Therefore the need for careful planning of the government to overcome the existing problems, ranging from spatial planning through development of residential areas in an effort to develop sustainable settlements. The purpose of this study was to determine and analyze for spatial planning in the development of sustainable settlements in Malang, to describe and analyze the process of sustainable development of residential areas in Malang, to describe and analyze the suitability of the development of residential areas in Malang with the principles of sustainable development. This research was conducted by using descriptive research method with qualitative approach. Data collection was done by conducting interviews, observation and documentation. Data collection was conducted in Regional Development Planning Agency and the Office of Malang Regency Settlements and Spatial Malang. Data analysis was performed using Huberman interactive model, which focuses on the analysis of activities to follow up data that has been processed and draw conclusions. The results of this study indicate that in the development of residential areas in Malang. Malang Regency Government through the Planning, and related agencies assign only a few settlements to be built. The development area is also known as the settlement area of priority is divided into 13 sub-districts in Malang Regency. Although in the field there are still some constraints such as limited budget that is owned by the government for the development of Malang Regency residential area in Malang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/218/ 051503601
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 01 Jun 2015 14:58
Last Modified: 01 Jun 2015 14:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117250
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item