Pengelolaan Irigasi Pertanian Di Desa Gegeran Dan Desa Gelang Lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo

Utami, Resti Puspita (2018) Pengelolaan Irigasi Pertanian Di Desa Gegeran Dan Desa Gelang Lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelangkaan air sering menyebabkan persaingan antar petani untuk mencukupi kebutuhan air bagi tanaman. Pembagian air antar hamparan sawah dan antar petak sawah dalam hamparan yang sama membutuhkan kerjasama yang terorganisasi secara baik diantara petani di jaringan irigasi yang bersangkutan. Pembentukan organisasi Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam melaksanakan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Komunikasi memegang peranan penting untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antar pengurus dan anggota HIPPA, serta mempunyai pengaruh yang besar dalam proses pencapaian tujuan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan profil organisasi HIPPA di Desa Gegeran dan Desa Gelang Lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo; 2 ) Mendeskripsikan bagaimana pengelolaan irigasi pertanian di Desa Gegeran dan Desa Gelang Lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo; 3) Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh HIPPA dalam melaksanakan program HIPPA dan upaya-upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan kendala-kendala yang dihadapi HIPPA dalam pengelolaan irigasi pertanian; dan 4) Mendeskripsikan strategi komunikasi yang digunakan dalam mengelola irigasi pertanian di Desa Gegeran dan Desa Gelang Lor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive yaitu secara sengaja untuk mengetahui pengelolaan irigasi yang ada di HIPPA hulu dan hilir. Metode penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman. Keabsahan data yang digunakan melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara organisasi HIPPA hulu dan HIPPA hilir. Organisasi HIPPA hulu sudah berbadan ii hukum sedangkan organisasi HIPPA hilir belum berbadan hukum. Pendistribusian air di Desa Gegeran yang berada dibagian hulu lebih mencukupi daripada Desa Gelang Lor yang berada dibagian hilir. Pengelolaan irigasi pertanian pada masing-masing HIPPA terdapat temuan-temuan menarik. Terdapat beberapa kendala dalam mengelola irigasi diantaranya proses pendistribusian air, jumlah air irigasi, rencana tata tanam, tipe jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi, dan sedimentasi. Strategi komunikasi yang selama ini dilakukan di lapang yaitu rapat kelompok tani, rapat GHIPPA, penyuluhan dan pendampingan dari Dinas Pertanian. Beberapa saran dan rekomendasi yang dapat diberikan dari hasil penelitian adalah: 1) Bagi Pemerintah: Pemerintah dan Dinas Pertanian maupun Dinas Pengairan sebaiknya melakukan penyuluhan dan pendampingan dalam mengelola organisasi HIPPA untuk mencapai kemandirian HIPPA hulu dan hilir dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi. Mengadakan dan membentuk pertemuan yang diikuti oleh dinas, pengurus HIPPA dan petani. Petani tidak mengetahui fungsi dan peran HIPPA sehingga petani cenderung pasif; 2) Bagi HIPPA: Strategi komunikasi yang sebaiknya dilakukan dalam menjalankan organisasi HIPPA dapat dilakukan melalui rapat rutin, rapat kelompok tani, pertemuan GHIPPA, serta penyuluhan dan pendampingan. Penyuluhan dan pendampingan yang sesuai bagi HIPPA hulu dan HIPPA hilir dapat dilakukan dalam rapat kelompok tani yang selama ini sudah rutin diagendakan. Penyuluhan dan pendampingan dapat dilakukan oleh Dinas Pertanian maupun Dinas Pengairan agar HIPPA menjadi mandiri. Selain itu terjadinya konflik dapat dihindari dan efektifitas pengelolaan irigasi pertanian dapat tercapai; 3) Bagi Akademis: Penelitian yang akan datang sebaiknya melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai kinerja organisasi GHIPPA dalam mengelola irigasi pertanian.

English Abstract

Water scarcity often causes competition among farmers to meet the water’s needs of plants. The water distribution between rice fields and between rice fields in the same expanse requires a well-organized collaboration among farmers in the irrigation networks concerned. The establishment of a Water User Farmers Association (HIPPA) organization is expected to improve farmer’s ability to carry out the operation and maintenance of irrigation networks. Communication plays an important role to establish good’s relationship between the board and HIPPA members, and has a great influence in the process of achieving agricultural goals. The purpose of this study are: 1) Describe the profile of HIPPA organization in Gegeran Village and Gelang Lor Village Sukorejo Sub-district Ponorogo Regency; 2) Describe how the management of agricultural irrigation in the Gegeran Village and Gelang Lor Village Sukorejo Sub-district Ponorogo Regency; 3) To knowing the constraints faced by HIPPA in implementing HIPPA program and undertaken efforts in resolving the constraints faced by HIPPA in agricultural irrigation management; and 4) Describe the communication strategy that used in managing agricultural irrigation in Gegeran Village and Gelang Lor Village Sukorejo Sub-district, Ponorogo Regency. This research uses qualitative approach with descriptive research type. The location of the research is determined purposively to know irrigation management in upstream and downstream HIPPA. Informant determination method using snowball sampling technique. Data Analysis Technique used in this research is Analysis Interactive Model from Miles and Huberman. The validity of the data used through triangulation of sources and methods. The results show that there is a difference between upstream HIPPA organization and downstream HIPPA. Upstream HIPPA organizations are already legal entities, while downstream HIPPA organizations are not legal entities, yet. The water distribution in the village of Gegeran located upstream is more iv sufficient than the Gelang Lor village downstream. Management of agricultural irrigation in each HIPPA has interesting findings. There are several obstacles in managing irrigation such as water distribution process, irrigation water supply, planting plan, irrigation network type, rehabilitation of irrigation network, and sedimentation. Communication strategy that has been done in the field is the farmer group meetings, GHIPPA meetings, counseling and mentoring from Department of Agricultural. Some suggestions and recommendations that can be given from the research results are: 1) For the Government: The government and the Department of Agriculture as well Department of Irrigation should conduct counseling and assistance in managing the HIPPA organization to achieve independence of upstream and downstream HIPPA in irrigation network management activities. Organize and form meetings followed by Department, HIPPA officials and farmers. Farmers do not know the function and role of HIPPA so farmers tend to be passive; 2) For HIPPA: Communication strategies that should be done in running the HIPPA organization can be done through regular meetings, farmer group meetings, GHIPPA meetings, and counseling and mentoring. Appropriate counseling and assistance for upstream HIPPA and downstream HIPPA can be conducted in farmer group meetings that have been routinely scheduled. Counseling and mentoring can be done by the Department of Agriculture and Department of Irrigation for HIPPA become independent. In addition, the conflict can be avoided and the effectiveness of irrigation management can be achieved; and 3) For Academic: Future research should conduct more in-depth research on the performance of GHIPPA organizations in managing agricultural irrigation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/250/051804287
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water > 333.913 Water fot irrigation
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Jun 2018 03:44
Last Modified: 20 Oct 2021 10:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11713
[thumbnail of . JURNAL.pdf]
Preview
Text
. JURNAL.pdf

Download (52kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (312kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (153kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (278kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (233kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (708kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item