Peran Pemerintah dn Masyarakat Dalam Upaya Pengembangan Pendidikan Nonformal (Studi Kasus: Eksistensi “Kampung Inggris” Kabupaten Kediri

Heningtyas, MurdianaAsih (2014) Peran Pemerintah dn Masyarakat Dalam Upaya Pengembangan Pendidikan Nonformal (Studi Kasus: Eksistensi “Kampung Inggris” Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendidikan merupakan kunci pembangunan suatu bangsa. Pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh pendidikan. Pendidikan Nonformal sebagai bagian dari sistem pendidikan memiliki tugas sama dengan pendidikan lainnya yakni memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Di Indonesia pendidikan nonformal sudah tumbuh di tengah masyarakat sejak sebelum kemerdekaan. Namun pengakuan secara yuridis formal terhadap keberadaan pendidikan luar sekolah di Indonesia baru pada tahun 1989, yaitu setelah adanya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan disempurnakan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Kampung Inggris yang terletak di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem merupakan wujud nyata dari penerapan jalur pendidikan nonformal, dengan memberikan pendidikan di bidang Bahasa Inggris. Masyarakat telah menyediakan lebih dari 100 lembaga kursus Bahasa Inggris. Siswa yang datang berkunjung berasal dari berbagai penjuru sehingga Kampung Inggris Pare dijuluki sebagai miniatur Indonesia. Bahkan tidak sedikit pula pelajar yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Timor Leste, dan Libya. Kondisi tersebut mendorong Kampung Inggris harus terus melakukan sebuah pengembangan oleh aktor yang terkait baik pemerintah maupun masyarakat. Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah 1. Peran pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam upaya pengembangan pendidikan nonformal di Kampung Inggris 2. Dampak yang dihasilkan dari adanya pengembangan pendidikan nonformal di Kampung Inggris 3. Faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi dalam pengembangan pendidikan di Kampung Inggris. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Analisis data yang digunakan adalah Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1. Peran pemerintah yang telah dilakukan adalah peran legalitas dan fungsi hukum, peran pembinaan, peran fasilitator, peran pendampingan, peran pemasaran dan promosi, peran keamanan dan ketertiban, peran pajak. Sedangkan partisipasi masyarakat berada pada tingkat pendelegasian tugas (delegated power). 2. Dampak dari adanya pengembangan pendidikan nonformal dapat dilihat dari 3 aspek: aspek pendidikan, dapat meningkatkan kualitas pendidikan Bahasa Inggris peserta didik; aspek sosial, adanya sebuah perubahan sosial dalam masyarakat, masyarakat lebih memiliki sifat bersaing dan pudarnya rasa kekeluargaan antar masyarakat setepat, tetapi perubahan masyarakat dirasa lebih mengarah ke arah modernisasi dengan masuknya tekhnologi dan kemampuan bahasa Inggris sehingga dapat menghindari ketertinggalan; serta aspek ekonomi, dengan hadirnya Kampung Inggris membawa pengaruh besar dalam peningkatan taraf ekonomi masyarakat setempat. 3. Faktor pendukung internal dalam upaya pengembangan pendidikan nonformal di Kampung Inggris adalah sebagai berikut: (a) Kampung Inggris merupakan keunikan khas daerah Pare; (b) Masyarakat antusias ikut terlibat dalam Pengembangan Kampung Inggris; (c) Ketersediaan Fasilitas. Sedangkan Faktor pendukung ekternal yaitu: (a) Peran serta Investor; (b) Peran serta pengusaha Tour and Travel. Selain adanya faktor pendukung, adapula faktor penghambat internal dalam upaya pengembangan pendidikan nonformal, yang meliputi: (a) Lembaga yang tidak mendaftarkan diri ke Dinas Pendidikan; (b) Terdapat tempat pembelajaran yang kurang layak; (c) Adaptasi Lingkungan; (d) Lembaga Kursus yang terlalu independent. Sedangkan faktor penghambat eksternal yaitu (a) Hubungan antara Pemerintah dan Masyarakat Kampung Inggris Kurang Intim. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengembangan pendidikan nonformal di Kampung Inggris masih berjalan sendiri-sendiri sesuai dengan tujuannya masing-masing. Kedua belah pihak belum menunjukan adanya kerjasama yang baik, khususnya dalam pengembangan pendidikan nonformal disana. Adapun saran yang dapat peneliti berikan yaitu Perlu adanya peningkatan kedekatan hubungan antara pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dengan masyarakat, Lembaga kursus seharusnya lebih bersifat membuka diri kepada pemerintah, Pemerintah seharusnya lebih responsif dalam ikut serta mengembangkan pendidikan di Kampung Inggris. Perlu adanya sebuah kebijakan khusus yang melandasi perkembangan di Kampung Inggris, Lembaga kursus diharapkan dapat lebih menciptakan suasana nyaman dan kondusif dalam proses belajar mengajar.

English Abstract

Education is the key to development of a nation. Development education is directed to produce the Indonesian people are intelligent and competitive through increased availability, affordability, quality and relevance, equality and certainty of obtaining education. Nonformal education as part of the education system has the same task with the other education that provide the best service to the community. Nonformal education in Indonesia has been growing in the community since before independence. But the formal judicial recognition of the existence of nonformal education in Indonesia only in 1989, that after the introduction of Law No. 2 of 1989 on National Education System and refined by Law No. 20 of 2003. Kampung Inggris located in the village Tulungrejo and Pelem a concrete manifestation of the application of Nonformal education channels, by providing education in the field of English language. Society has provided more than 100 agencies in English. Students who come to visit from all over Kampung Inggris Pare dubbed the miniature of Indonesia. Even some students were coming from overseas such as Malaysia, Thailand, Timor Leste, and Libya. These conditions encourage the Kampung Inggris should continue to do a development by the relevant actors both government and society. This is a descriptive study with a qualitative approach. The focus of this study is 1. The role of government and public participation in the development of nonformal education Kampung Inggris 2. Impacts resulting from the development of Nonformal education in Kampung Inggris 3. Enabling and inhibiting factors that affect the development of education in the Kampung Inggris. Data collection techniques used were interviews, observation, and documents related to the study. Analysis of the data used is composed of Miles and Huberman data reduction, data display and drawing conclusions. The results of this study are : 1 . The governments role has been done is the role and function of the legality of the law , the role of coaching, the role of the facilitator, the role of mentoring, the role of marketing and promotion, the role of security and order, the role of taxes. While community participation is at the level of delegation of tasks (delegated power). 2. The impact of the development of nonformal education can be seen from three aspects: the aspect of education, can improve the quality of English education students; social aspects, the existence of a social change in the community, more people have a competitive nature and a fading sense of kinship between people as precise, but changes in society felt more directed towards the modernization of the influx of technology and English language skills so as to avoid the gap, as well as economic aspects, with the presence of Kampung Inggris a big impact in increasing the level of local community economy. 3. Internal supporting factors in the development of non-formal education in the English village are as follows: (a) English Village is a unique regional specialties Pare; (b) The public enthusiastically involved in the development of English Village, (c) Availability of facilities. While supporting external factors, namely: (a) The participation of investors, (b) Participation of employers Tour and Travel. In addition to the supporting factors, those internal inhibiting factors in the development of nonformal education, which includes: (a) An institution that does not register with the Department of Education; (b) There is less worthy of a place of learning, (c) Environmental Adaptation, (d) Institutions courses are too independent. While external inhibiting factors, namely (a) the relationship between the Government and Society Less Intimate. From the research it can be concluded that the role of government and the community in the development of nonformal education in Kampung Inggris is still running on their own according to their stated objectives. The two sides have not shown a good cooperation , especially in the development of nonformal education there . The advice can be given that the researcher should be an increase in closeness of the relationship between the government, especially the Department of Education Kediri with the community, the Institute courses are supposed to be opening up to the government, the government should be more responsive to participate in developing education in Kampung Inggris. There needs to be a specific policy that underlies the development of Kampung Inggris, Institute courses are expected to be more comfortable and create an atmosphere conducive to the learning process.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/94/051402338
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 Apr 2014 14:06
Last Modified: 22 Oct 2021 23:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117053
[thumbnail of Murdiana_105030104111007.pdf]
Preview
Text
Murdiana_105030104111007.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item