Analisis Kinerja Keuangan Daerah sebagai Wujud Penyelenggaraan Desentralisasi Fiskal (Studi Terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2009-2012),

Sabilana, Arsidna (2014) Analisis Kinerja Keuangan Daerah sebagai Wujud Penyelenggaraan Desentralisasi Fiskal (Studi Terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2009-2012),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah termasuk di dalamnya mengenai keuangan yang selanjutnya dikenal dengan istilah desentralisasi fiskal. Pada era inilah daerah mempunyai peluang besar untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi, penyelenggaraan desentralisasi fiskal tentu memiliki hambatan dan tantangan, demikian halnya dengan Kabupaten Blitar. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyelenggaraan desentralisasi fiskal Kabupaten Blitar dapat dilakukan analisis kinerja keuangan daerahnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja keuangan daerah Kabupaten Blitar dalam penyelenggaraan desentralisasi fiskal serta mengkaji faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sementara itu, fokus penelitian yang diambil berkaitan dengan kinerja keuangan daerah dan faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Lokasi penelitian bertempat di Pemda Kabupaten Blitar dengan situs penelitian di Kantor BPKAD dan Kantor Dispenda Kabupaten Blitar. Sumber data berupa data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun instrumen penelitian ini terdiri dari peneliti, pedoman wawancara, dan catatan lapangan dengan menggunakan analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan derajat desentralisasi Kabupaten Blitar masih sangat kecil dengan ketergantungan fiskal tinggi, Alokasi belanja daerah di dominasi oleh belanja operasi dan alokasi belanja modal cenderung kecil. Efektivitas dan efisiensi pajak daerah dan PAD Kabupaten Blitar menunjukkan kinerja yang efektif dan efisien. Pertumbuhan secara umum Kabupaten Blitar memiliki pertumbuhan yang bagus, akan tetapi perlu adanya peningkatan terhadap pertumbuhan belanja modal. Faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan desentralisasi fiskal antara lain potensi SDA, potensi SDM, potensi sumber daya buatan, dan potensi sumber daya kelembagaan. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa rekomendasi yang dapat diberikan peneliti. Hendaknya lebih ditingkatkan dalam mendayagunakan sumber daya yang berpotensi, serta sumber daya yang sudah optimal hendaknya dipertahankan. Selain itu, perlu lebih dioptimalkan lagi dana yang ada untuk mengadakan belanja modal yang sifatnya lebih produktif daripada belanja operasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/888/051611962
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Nov 2016 13:28
Last Modified: 22 Oct 2021 23:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117043
[thumbnail of Arsidna_Sabilana_(105030100111054).pdf]
Preview
Text
Arsidna_Sabilana_(105030100111054).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item