Pengaruh Paparan Msg (Monosodium Glutamate) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio Ikan Zebra (Danio Rerio)

Sholiha, Attaibatus (2018) Pengaruh Paparan Msg (Monosodium Glutamate) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Perkembangan Embrio Ikan Zebra (Danio Rerio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beberapa tahun terakhir, penggunaan ikan zebrafish sebagai model organisme untuk pengembangan genetik, toksikologi, gangguan metabolisme, serta gangguan tubuh manusia lainnya menjadi sangat populer. ikan zebra merupakan model yang baik untuk penelitian mengenai toksik. Efek dari bahan toksik dapat diamati dengan muda pada embrio ikan zebra karena bersifat transparan dan kesamaan genetik untuk manusia. Hal ini membuat zebrafish sangat baik untuk aplikasi dalam penelitian. Monosodium glutamate (MSG) merupakan neutrotransmiteer eksitatori alami yang berada di otak. Banyak penelitian mengenai MSG yang dilakukan, dimana MSG memberikan efek ketika dikonsumsi berlebihan. Jaringan mata dan retina dari embrio ayam adalah beberapa bagian yang terkena efek dari pemberian monosodium glutamate. Dari hal itu maka bisa dikembangan tentang pengaruh MSG terhadap embrio lain yang bertujuan untuk pengetahuan manusia. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dosis pemaparan MSG (0 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm dan 1.000 ppm) dengan 3 kali ulangan. Data hasil yang diperoleh dianalisa sidik ragam dilanjutkan dengan uji BNT dan terakhir dilakukan uji polynomial orthogonal. Parameter utama yang diukur pada penelitian ini adalah perkembangan embrio, lama penetasan, derajat penetasan, denyut jantung dan fluktuasi konsumsi DO sedangkan parameter penunjang meliputi suhu, pH dan kandungan oksigen terlarut. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu paparan MSG memberikan pengaruh pada parameter utama yang diuji. Adapun hasil pengamatan perkembangan embrio pada dosis 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm dan 1.000 ppm diketahui embrio yang menetas mengalami malformasi pada bagian tulang. Pada rata-rata parameter lama penetasan untuk perlakuan K (0ppm) 50.56 jam, perlakuan A (250 ppm) 53.15 jam, perlakuan B (500 ppm) 56.77 jam, perlakuan C (750 ppm) 57.58 jam, perlakuan D (1.000 ppm) 61.19 jam. Hubungan antara paparan MSG dengan lama penetasan embrio yaitu semakin tinggi dosis MSG yang diberikan maka semakin lama embrio untuk menetas. Grafik yang terbentuk adalah berupa grafik linier dengan persamaan y = 50,72+0,0103x dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,8804. Pada pengamatan derajat penetasan didapatkan hasil rerata untuk perlakuan K (0 ppm) 100%, perlakuan A (250 ppm) 78.33%, perlakuan B (500 ppm) 63.33%, perlakuan C (750 ppm) 48.33%, perlakuan D (1.000 ppm) 18.33%. Semakin tinggi dosis MSG semakin rendah derajat penetasan embrio. Grafik yang terbentuk berupa grafik linier dengan persamaan y = 100,33 – 0,0773x dan korelasi negatif serta nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9639. Pada pengamatan rerata denyut jantung untuk vii perlakuan K (0 ppm) 132.3 denyut/menit, perlakuan A (250 ppm) 139 denyut/menit, perlakuan B (500 ppm) 145.7 denyut/menit, perlakuan C (750 ppm) 150.3 denyut/menit, perlakuan D (1.000 ppm) 158 denyut/menit. Hubungan paparan MSG dengan denyut jantung yaitu semakin tinggi dosis MSG maka semakin cepat denyut jantung. Grafik yang terbentuk berupa grafik linier dengan persamaan y = 132,4 + 0,0252x dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9696. Pada pengamatan rerata fluktuasi konsumsi DO untuk perlakuan K (0 ppm) 0.72 ppm, perlakuan A (250 ppm)1.063 ppm, perlakuan B (500 ppm)1.16 ppm, perlakuan C (750 ppm)1.337 ppm, perlakuan D (1.000 ppm)1.61 ppm. Hubungan paparan MSG dengan fluktuasi konsumsi DO yaitu semakin tinggi dosis MSG maka tinggi pula fluktuasi konsumsi DO. Grafik yang terbentuk berupa grafik linier dengan persamaan y = 0,6933 + 0,0009x dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,816. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu paparan MSG selama masa embrio memberikan pengaruh sangat nyata terhadap perkembangan embrio, lama penetasan, derajat penetasan, denyut jantung dan fluktuasi konsumsi DO. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil semakin tinggi dosis MSG yang dipaparkan maka akan semakin mengganggu perkembangan embrio. Sehingga disarankan dalam pengonsumsian MSG pada fase neonatal dihindari agar tidak terjadi kelainan pada janin. Selain itu perlu dilakukannya penelitian lanjutan mengenai pengaruh pemaparan MSG terhadap larva ikan zebra.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/211/051804366
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 28 Jun 2018 03:17
Last Modified: 26 Oct 2021 04:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11701
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (129kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (906kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (373kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (403kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (310kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (6kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (135kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item