Kinerja Kantor Pertanahan dalam Pelayanan Bidang Pendaftaran Sertipikat Hak Atas Tanah (Studi di Kantor Pertanahan Kota Batu)

Setyawan, Soni Bambang (2014) Kinerja Kantor Pertanahan dalam Pelayanan Bidang Pendaftaran Sertipikat Hak Atas Tanah (Studi di Kantor Pertanahan Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar adanya permasalahan pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Batu, yaitu banyak tanah di Kota Batu yang belum memiliki sertipikat. Data Kantor Pertanahan Kota Batu mencatat dari 91.414 bidang tanah, hanya sekitar 31 ribu bidang atau 28 persen bidang tanah yang sudah bersertipikat, jadi lebih dari 60 ribu tanah di Kota Batu tidak memiliki sertipikat. Masyarakat masih enggan mengurusi sertipikat karena ada anggapan biaya pengurusan sertipikat tanah sangat mahal. Selain itu, ada anggapan proses pengurusan sertipikat rumit dan membutuhkan waktu lama. Permasalahan tersebut seharusnya segera ditangani mengingat betapa pentingnya akan keberadaan sertipikat hak atas tanah bagi masyarakat guna memberika kepastian hukum kepada pemegang hak suatu tanah. Untuk itu dibutuhkan peran dari aparatur pemerintahan melalui kinerja pelayanan publik agar terselenggaranya tertib administrasi pertanahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja Kantor Pertanahan Kota Batu dalam pelayanan bidang pendaftaran sertipikat hak atas tanah dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Kantor Pertanahan Kota Batu dalam pelayanan bidang pendaftaran sertipikat hak atas tanah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk menganalisis dan mendiskripsikan mengenai fakta-fakta yang diselidiki. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kinerja Kantor Pertanahan Kota Batu dalam memberikan pelayanan pendaftaran sertipikat hak atas tanah sudah dapat dikatakan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kemudahan mekanisme atau prosedur pelayanan, kejelasan persyaratan pelayanan, ketepatan waktu dan kecepatan pelayanan, kejelasan biaya, kesesuaian biaya dan kewajaran biaya pelayanan, kemampuan pegawai, kedisiplinan pegawai, kesopanan dan keramahan pegawai dalam memberikan pelayanan pendaftaran sertipikat hak atas tanah. Namun demikian tetap terdapat berbagai kendala-kendala diantaranya, kurangnya kesadaran masyarakat akan keberadaan sertipikat tanah, kurangnya persyaratan oleh pemohon, pada saat pengukuran, pemilik berbatasan dengan obyek tanah sulit ditemui, medan bidang tanah yang diukur, karena di Kota Batu merupakan daerah lereng-lereng, sehingga membutuhkan waktu lebih dari sehari, pajak peralihan karena belum semua pemohon melengkapi pajak peralihan dan pemohon harus mencari uang dulu untuk dapat membayarnya, dan keterbatasan personil/staff, karena volume pekerjaan yang banyak dengan staff yang minim. Adapun saran yang diberikan peneliti kepada Kantor Pertanahan Kota Batu, sebagai berikut: 1. Pegawai pada bagian pelayanan memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya kepemilikan sertipikat. Di sisi lain pegawai juga harus memberikan penjelasan lebih detail lagi tentang seluruh pelayanan, mulai dari prosedur, persyaratan, waktu serta biaya dengan cara sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, tentunya yang mudah dipahami yaitu melalui gambar, website serta brosur yang bisa dilihat masyarakat secara keseluruhan. 2. Pada saat akan melakukan pengukuran, pemohon di anjurkan mencari informasi tentang pemilik berbatasan. Dan mengundang untuk datang pada saat pengukuran tanah. 3. Untuk mengatasi permasalahan kurangnya jumlah personil untuk bidang pengukuran, maka penulis memberikan saran kepada Kantor Pertanahan untuk mengupayakan perubahan personil yang berupa penambahan anggota dari segi jumlah, tentunya dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada. 4. Kantor Pertanahan Kota Batu seharusnya mengupayakan perencanaan yaitu berpa target-target kedepan yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat capaian tujuan dan sasaran organisasi.

English Abstract

This study is conducted on the basis of the land problems in the Kantor Pertanahan of Batu that have not had the certificate. The data of the Kantor Pertanahan of Batu records that is from 91.414 land fields, only 31.000 fields or 28 percent land field that have been certified, so more than 60.000 land fields in Batu that do not have the certificate. People are still reluctant to manage their land certificate as the pre sumption that the cost of land certificate clearance is very expensive. Besides, another presumption that the prosess of certificate clereance is complicated and taking a long time. Those problems should be handled immediately reminding that how important the existence of the land right certificate for the people, to give the law certainty for the holder of the right of a land. Therefore, it is needed a role of the government officials through the performance of public service so that there is olderly land administration. The objectives of this study are to know how the performance of the Kantor Pertanahan of Batu in the service of the land right certificate registration field is and to know the obstruction that are faced by the Kantor Pertanahan of Batu in the service of the land right certificate registration field. This study takes qualitative research method and descriptive approach to analyze and describe the investigated facts. The result of the study shows that the performance of Kantor Pertanahan of Batu in giving the service of the land right certificate registration field is good. It can be seen from the easeness of mechanism or sevice procedure, the clarity of the service terms, the timeliness, and the service speed, the cost clarity, the service cost suitability and reasonableness, the officers’ capability, the officers’ discipline, the officers courtesy and friendliness in giving the service of the land right certificate registration. However, there are still some obstruction, which are less of people’s awareness of the existence of the land certificate, less of the applicant’s terms, at the time of measurement, the owner who have a land that borders the land object is hard to be met, the measure land field plots, because of Batu is the slopes area, so it needs a time more than a day, the transition tax as not all of the applicants completing the transition tax and the applicants have to earn money first to pay it, and the limitation of staff, because of many work volume with a little staff. The suggestion which is suggested by researcher to Kantor Pertanahan of Batu is stated as follow: 1. The officers of service department have to give the understanding to people on the importance of the ownership of certificate. On the other hand, the officers have to give the detail explanation about all of the services, including procedure, requirement, time and cost by socializing to people which is understandable by using pictures, website, and brochures that can be seen by all people. 2. In doing measurement, the applicants should seek for the information about the owner of borders first. 3. To solve the problem of less of the personnel of measurement field, so the writer gives advice to the Land Office to seek personnel change which is the addition of the quantity of members conditionally. 4. Kantor Pertanahan of Batu should seek the planning which is in kind of targets which is used to evaluate the level of achievement of the organizations purpose and target.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/719/051408085
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.8 Public administration of general forms of control > 352.84 Licensing, accreditation, certification, chartering, registration; incorporation
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 10 Dec 2014 15:40
Last Modified: 25 Nov 2021 03:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116856
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item