Nirmolo, RissandiSatyo (2014) Policy Implementation Of Revitalitation In Supporting The Management Market Of Traditional Market (Study at Market Office In District Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Manusia, seperti yang dilihat dari sisi bersejarah, telah terbiasa dengan kegiatan perdagangan sebagai kebutuhan mereka, karena mereka telah mengakui peradaban. Dalam kegiatan perdagangan, keberadaan pasar adalah salah satu hal yang paling penting. Ini adalah tempat untuk mengakomodasi kegiatan seperti itu, sehingga pasar adalah salah satu indikator paling jelas dari kegiatan sosial ekonomi di wilayah tertentu. Seperti negara-negara lain, Bahasa Indonesia telah terbiasa dengan pasar, terutama pasar tradisional. Menurut Kamus Umum, `Pasar` berarti tempat di mana orang melakukan kegiatan perdagangan, sementara `tradisional` didefinisikan sebagai bagaimana orang bertindak dan berpikir sesuai dengan norma dan bea cukai yang ada selama beberapa generasi. Pasar tradisional tidak hanya berfungsi dan tempat pemasaran tetapi juga sebagai warisan budaya, sudah ada sejak berkeliaran. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang mencoba menggambarkan atau memberikan ikhtisar tentang fenomena tanpa mencari hubungan antara pengaruh dua variabel atau lebih. Teknik analisis data kualitatif oleh model spradley dalam seluruh proses penelitian terdiri dari: observasi deskriptif, analisis domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponen dan berakhir dengan analisis tema. Di Kabupaten Sidoarjo terkait dengan pengaturan Kabupaten telah ditetapkan dalam Kabupaten Peraturan Lokal Sidoarjo Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Spacial Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029. Ini juga telah menetapkan tentang pengaturan perencanaan area perdagangan dan layanan. Tingkat pertumbuhan ekonomi telah menjadi faktor utama. Pemerintah harus berani dalam membuat kebijakan untuk melindungi pasar tradisional, terutama di Sidoarjo. Jika tidak, maka revitalisasi pasar tradisional di Kedungrejo tidak akan efektif dan cenderung buang-buang uang. Dengan melindungi pasar tradisional, itu akan benar-benar meningkatkan pendapatan lokal (pad) karena kecepatan uang tidak ke mana-mana. Berbeda dengan pusat perbelanjaan dan toko modern yang omset uang harus dibayarkan kepada pemilik dan pemilik rata-rata adalah ibu kota (Jakarta). Ini juga mengarah pada kesenjangan besar kecepatan uang antara daerah ibukota dan daerah lain hampir dua kali karena rotasi uang yang tidak merata. Setiap wilayah harus melindungi pasar tradisional dengan menerbitkan peraturan baru agar pasar tradisional tidak hilang meskipun setiap wilayah memiliki karakter OTS sendiri. Setiap pemerintah daerah harus memiliki solusi yang berbeda untuk melindungi pasarnya karena pemerintah harus dengan jelas memahami potensi yang ada.
English Abstract
Human, as viewed from historical sides, has been familiar with trading activities as their needs, since they have recognized civilization. In trading activities, the presence of market is one most necessary thing. It is a place to accommodate such activities, so market is one most obvious indicator of social economic activity in certain region. As other nations, Indonesian has been familiar with market, especially the traditional market. According to General Dictionary, “market” means a place where people do trading activities, while “traditional” is defined as how people act and think according to the norms and customs existing for generations. Traditional market not only functions and a marketing place but also as a cultural heritage, existing since long times ago. In this research the author uses descriptive research Method with qualitative approach. descriptive research is type of research trying to describe or giving overview about a phenomenon without looking for relationship between influence of two variables or more. Technique of qualitative data Analysis by Spradley model in the whole process of research consist of: descriptive observation, domain Analysis, focused observation, taxonomy Analysis, selected observation, componential Analysis and ended with theme analysis. In Regency of Sidoarjo related to arrangement of Regency has been set out in Local Regulation Regency of Sidoarjo Number 6 Year 2009 about Spacial Plan of Regency of Sidoarjo Year 2009-2029. It also has set out about arrangement of trade and service area planning. The rate of economic growth has been the main factor. The government must be bold in making policy to protect traditional markets, especially in Sidoarjo. If not, then the Revitalization of Traditional Market in Kedungrejo will not be effective and tend to be a waste of money.By protecting traditional market it will actually increase the local revenue (PAD) since the money velocity is not going anywhere. In contrast to the Shopping Center and Modern Store which the turnover of money must be paid to the owner and the average owner is the capital city (Jakarta). It also leads to big gap of velocity of money between the Capital region and other regions by almost twice because of the uneven rotation of the money. Every region should protect the traditional market by issuing new regulation in order that the traditional market there are not disappear although every region has ots own character. Every local government must have different solution to protect its market because the government has to clearly understand the existing potential.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2014/678/051407939 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 01 Dec 2014 13:46 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 22:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116810 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |