Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kawasan PG Djombang Baru,

Ni`mah, NurChayatun (2014) Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kawasan PG Djombang Baru,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar menurunnya kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Jombang terutama di sekitar PG. Djombang Baru yang pada tahun 2009-2011 terkena dampak akibat pembuangan limbah cair PG. ke sungai gude ploso dan hal tersebut diperparah dengan dijadikannya sungai sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga oleh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai sehingga menjadikan sungai tercemar dan mengeluarkan bau amis, berwarna hitam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Perencanaan Strategis (RENSTRA) merupakan hal yang penting bagi semua daerah untuk mengukur kinerja setiap 5 tahun, begitu juga renstra di Badan Lingkungan Hidup yang berkepentingan dengan lingkungan hidup di kabupaten Jombang. Bagaimana perencanaan strategis Badan Lingkungan Hidup dan faktor-faktor penghambat serta pendukung dalam mewujudkan rencana strategis. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari teori mengenai kebijakan publik, perencanaan strategis, konsep lingkungan hidup, industri dan pencemaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Jombang dengan situs penelitian adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Jombang, Bappeda dan masyarakat yang terkait dengan penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data penunjang. Pengumpulan data dilakukan dengan interview, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sendiri, interview guide, perangkat penunjang, dan alat dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model analisis data model Interkatif dari Miles and Huberman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa aktor-aktor yang terkait Renstra meliputi, Badan Lingkungan Hidup, kader lingkungan, yayasan hijau biru, komunitas 3 R, serta Bappeda. Terdapat 2 program yang terkait dalam pengelolaan lingkungan hidup di PG. Djombang baru. Pertama: program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, Kedua: program peningkatan peran serta masyarakat bidang lingkungan hidup. Badan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan lingkungan hidup di kawasan PG. Djombang Baru berupa pengawasan yang meliputi pemantauan dan pengendalian. Bentuk pengawasan BLH terhadap PG. Djombang Baru berdasarkan pada program kegiatan yang telah di tetapkan dan di targetkan oleh Badan Lingkungan Hidup dalam bentuk Renstra 2014-2018. Banyak faktor pendukung dan penghambat yang kemudian dapat mempengaruhi proses eksekusi kebijakan tersebut. Dilihat dari segi ekonomi PG. memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar dan kabupaten Jombang. Namun dampak negatifnya PG. Djombang Baru menimbulkan pencemaran limbah yang dapat menyebabkan rusaknya lingkungan hidup sekitar industri. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu dalam melaksanakan kegiatannya Badan Lingkungan Hidup mendapat hambatan, seperti jumlah SDM terbatas dalam pemantauan lingkungan dan kepegawaian LAB, minimnya anggaran lingkungan hidup menjadikan kinerja Badan Lingkungan Hidup kurang maksimal, minimnya kesadaran dari pihak industri dan masyarakat di sekitarnya mengenai pentingnya lingkungan hidup apabila terjadi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri. Saran yang dapat diberikan dari hasil pengkajian dalam penelitian ini adalah agar Badan Lingkungan Hidup mengadakan sosialisasi program-program renstra kepada masyarakat dan pihak industri secara langsung karena masyarakat dan perusahaan masih minim pengetahuan mengenai pengelolaan dan kelestarian lingkungan hidup.

English Abstract

Research background is the degradation of life environment quality in Jombang District, especially around PG Djombang Baru in period 2009-2011, due to the impact of PG liquid waste into Gude Ploso River. This problem is worsened by the fact that river is used as the place for household trash dumped by the community who live in the river bank. The river is quite polluted with unpleasant smell and black color. Preliminary study has shown that Strategic Planning (RENSTRA) is an important measure for all regions to understand their performance in 5 years as shown by Strategic Planning of Life Environment Agency for the management of life environment in Jombang District. Problems of research include what is strategic planning of Life Environment Agency and what are factors supporting and constraining strategic plan. The literatures reviewed in this research are theories about public policy, strategic planning, life environment concept, industry and pollution. Research type is qualitative descriptive. The location of research is in Jombang District, and the site of research includes Life Environment Agency Jombang District, Bappeda and community. Data source involves primary data as the main data and secondary data as the supplement. Data collection techniques involve interview, observation and documentation. Research instruments include the author, interview guide, supplement device, and documentation tool. Analysis method is Miles & Huberman’s interactive data analysis model. Result of research indicates that Renstra related actors are Life Environment Agency, environmentalist cadre, Green Blue Foundation, 3R Community, and Bappeda. Two programs are made by PG Djombang Baru for the management of life environment. First is a program to control pollution and degradation of life environment. Second is a program to increase the participation of community in life environment sector. Life Environment Agency does the management of life environment at PG Djombang Baru through monitoring and control. The monitoring against PG Djombang Baru is conducted based on the activity program set by Life Environment Agency in form of Renstra 2014-2018. The supporting and constraining factors are influencing the execution of policy. In economic realm, PG Djombang Baru gives positive impact to the immediate community and also to Jombang District. The negative impact of PG Djombang Baru is that the company causes waste pollution which degrades life environment around the company. It is concluded that Life Environment Agency cannot escape from constraints. The monitoring is limited due to the lack of human resource and LAB employees. Limited budget for life environment may hinder the performance of Life Environment Agency into less maximal. The industry and community seem less aware about the importance of life environment without contamination from industrial waste. It may be suggested that Life Environment Agency shall socialize renstra programs to the community and industry because community and company are still lacking of knowledge about management and conservation of life environment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/658/051407772
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Nov 2014 14:05
Last Modified: 23 Oct 2021 05:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116789
[thumbnail of Pak._Mardiyono-NUR_CHAYATUN_NI'MAH.pdf]
Preview
Text
Pak._Mardiyono-NUR_CHAYATUN_NI'MAH.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item