Penerapan Fasilitas Dropbox Sebagai Wujud Reformasi Administrasi Perpajakan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Malang)

Alfalakh, Aulia Rezan (2014) Penerapan Fasilitas Dropbox Sebagai Wujud Reformasi Administrasi Perpajakan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Reformasi administrasi perpajakan adalah penyempurnaan atau perbaikan kinerja administrasi baik secara individu, kelompok, maupun kelembagaan agar lebih efisien, ekonomis, dan cepat. Reformasi administrasiperpajakan dilakukan untuk meningkatkan jumlah penerimaan pajak, pemerintah harus melakukan berbagai inovasi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada Wajib Pajak yang nantinya akan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepercayaan Wajib Pajak dalam melaksanankan kewajiban perpajakannya. Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu meningkatkan penerimaan pajak dengan cara melakukan pelaporan SPT Tahunan melalui fasilitas drop box. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ekektivitas fasilitas drop boxsebagai sarana pelaporan SPT Tahunan terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik pada KPP Madya Malang. Penelitian ini dilakukan di daerah Kota Malang yaitu pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Malang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam peelitian ini yaitu analisis data model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas drop box mampu memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak. Hingga saat ini Wajib Pajak masih antusian dengan adanya fasilitas drop box, hal ini terjadi karena fasilitas drop box terbukti mampu memberikan keefektivitasan bagi Wajib Pajak. Efektivitas tersebut meliputi : 1) pelaporan SPT Tahunan dapat disampaikan ditempat-tempat terdekat dari aktivitas harian Wajib Pajak, sehingga Wajib Pajak tidak perlu lagi datang langsung ke KPP dimana Wajib Pajak terdaftar; 2) memberikan fleksibilitas waktu, karena Wajib Pajak dapat menyampaikan laporan SPT Tahunannya pada saar berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan tempat pelaksanaan fasilitas drop box, pada saat istirahat kerja, dikantor, dst. ; 3) mempersingkat waktu antrean di loket penerimaan SPT sehingga meminimalisir antrean Wajib Pajak pada saat melaporkan SPT; 4) faktor pendukung dari pelaksanaan fasilitas drop box yaitu adanya sarana dan prasarana yang memadai, sosialisasi kepada masyarakat mengenai waktu pelaksanaan, tata cara pelaporan, dan pemilihan lokasi potensial yang mudah dijangkau oleh Wajib Pajak; 5) faktor penghambat utama dalam pelaksanaan fasilitas drop box yaitu kurangnya sumber daya manusia yang ada pada seksi pelayanan, jumlah staf pada seksi pelayanan tidak sebanding dengan jumlah Wajib Pajak yang harus dilayani, hal ini menyebabkan adanya tumpang tindih pekerjaan, yaitu antara tugas harian yang terus bergulir dengan tugas untuk mengelola SPT Tahunan yang dilaporkan melalui fasilitas drop box. Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan faktor penghambatnya yaitu perlunya penambahan pegawai untuk lebih memaksimalkan peningkatan kualitas pelayanan publik, selain itu penambahan pegawai juga diperlukan untuk menghindari/mengatasi tumpang tindih antara pekerjaanharian dengan pekerjaan yang bertambah saat pelaksanaan fasilitas drop box. Selain penambahan jumlah SDM Direktorat Jenderal Pajak juga masih harus melakukan pembaharuan-pembaharuan sistem pelayanan, yang nantinya akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik menuju ke yang lebih baik lagi, dan nantinya akan menumbuhkan rasa percaya dan kesadaran akan kewajiban perpajakannya kepada Wajib Pajak, sehingga pada ahirnya pendapatan sektor pajak akan terus meningkat dengan sendirinya.

English Abstract

Tax administration reformation is an improvement or a finishing of administration performance either within individual, group or organization, toward more efficient, economic, and faster manners. It seems that tax administration is reformed to increase the quality of service given to taxpayers which is then growing taxpayers’ awareness and trust in conducting tax obligation. An innovation considered is by improving tax acceptance through the submission of Annual Letter of Tax Payment (STP Tahunan) through drop box facility. The objective of research is to describe the effectiveness of drop box facility as the structure of STP Tahunan for improvement of the quality of public service given at KPP Madya Malang. Research is located at Malang City, precisely at Tax Service Office (KPP) of Madya Malang as the site of research. Method of research is descriptive with qualitative approach. Data collection techniques involve interview, observation and documentation. Data analysis tool is Miles & Huberman’s data analysis model. Result of research indicates that the facility can deliver primary service to taxpayers. Indeed, taxpayers are still enthusiastic to welcome drop box facility because drop box facility successfully provides effectiveness to taxpayers. What means by effectiveness is as follows: (1) STP Tahunan can be submitted in nearby places during daily activities of taxpayers such that taxpayers do not have to go to KPP Madya Malang where taxpayers are listed; (2) It gives time flexibility because taxpayers can submit their STP Tahunan when they shop in mall where drop box facility exists, when they take a rest, work in the office, etc; (3) It shortens the queue line in the STP Tahunan counter such that it minimizes the queue of taxpayers who submit STP Tahunan; (4) The supporting factors to drop box facility are reliable structure and infrastructure, socialization to the community about submission schedule, code of conduct for reporting, and selection for a potential location which is affordable by taxpayers; (5) The constraining factors against drop box facility are lack of human resource for service delivery, very few staffs in service section compared to the number of taxpayers to serve, and the presence of overlapping work in which daily tasks are overburdened by the task to manage STP Tahunan submitted through drop box facility. It may be suggested that, related to constraining factors, the number of employee shall be increased to maximize the quality of public service. The additional staffs are important to avoid or to deal with the overlap between daily works and additional work to manage drop box facility. Human resource in General Directorate of Tax must be improved because they must be adaptive to the rejuvenation of service system for the increase of the quality of better public service and also for the increase of taxpayers’ trust and awareness of paying tax. All of these measures, in the end, are useful to the improvement of revenue from tax sector.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/594/051407453
Uncontrolled Keywords: Reformasi Administrasi Perpajakan, Pelaksanaan Fasilitas Drop box, Wajib Pajak; Tax Administration Reformation, Drop Box Facility Implementation, Taxpayers
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets > 352.44 Revenue administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 06 Nov 2014 07:54
Last Modified: 22 Nov 2021 05:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116716
[thumbnail of SKRIPSI_EDIT_30RB.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_EDIT_30RB.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item