Benita, Novinaz (2014) Pembangunan Permukiman Prioritas Dalam Perspektif Tata Ruang (Studi Pada Permukiman Industri Tempe Sanan Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permukiman prioritas merupakan salah satu Program Pemerintah Kota Malang yang bertujuan untuk mendukung ketersediaan permukiman yang layak dan teratur serta dapat mendukung keberhasilan arah pembangunan Kota Malang sebagai kota pendidikan, pariwisata dan industri atau dikenal dengan Tribina Cita Kota Malang. Penetapan kawasan permukiman prioritas didasarkan pada dokumen Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) serta dalam proses penanganan pembangunan permukiman prioritas mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP). Kawasan Permukiman Industri Tempe Sanan menjadi permukiman prioritas pertama yang ditetapkan dalam dokumen SPPIP. Sebagai permukiman prioritas utama, Permukiman Industri Tempe Sanan memiliki berbagai potensi masalah terutama dalam penataan ruang dan kondisi lingkungan didalamnya Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan teknik analisis data model Spradley serta berfokus pada kriteria yang menjadi alasan penetapan Permukiman Industri Tempe Sanan menjadi permukiman prioritas menurut SPPIP Kota Malang, kontribusi RPKPP dalam pembangunan Kawasan Permukiman Industri Tempe Sanan sebagai permukiman prioritas, serta berfokus pada faktor pendukung dan penghambatnya. Dimana keseluruhan fokus tersebut dilihat dalam perpspektif tata ruang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa permukiman industri tempe sanan menjadi permukiman prioritas utama karena memiliki karakteristik sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dalam SPPIP, yakni permukiman yang didalamnya terdapat unsur pendidikan, industri serta pariwisata sesuai dengan Tribina Cita Kota Malang. RPKPP sebagai program pembangunan permukiman prioritas memberikan kontribusi yang diantaranya terdiri dari kontribusi ekonomi, kontribusi sosial serta kontribusi lingkungan dan infrastruktur. Namun dalam proses pengimplementasian, terdapat faktor kendala dan dukungan. Dengan adanya faktor penghambat, maka peneliti memberikan rekomendasi dengan menggunakan teori-teori tata ruang seperti perencanaan tata guna lahan dan perencanaan lingkungan. Sehingga diharapkan akan dapat memberi masukan untuk pemerintah dalam proses pembangunan permukiman prioritas khususnya di Permukiman Industri Tempe Sanan.
English Abstract
Priority settlement is the one of Malang City government program and have aims to support the avaibility suitable and arranged settlement and supporting the purpose of Malang development as education, tourism and industrial city or known as Tribina Cita Malang City. Determination of priority settlement is based on Strategy Of Settlement Development And Urban Infrastructure (SPPIP) documents and for handling of the priority settlements refer to Development Plan Of Priority Settlement Regions (RPKPP). Tempe Sanan Industrial Settlement become a first priority which determine in the SPPIP documents. As the first priority, Tempe Sanan Industrial Settlement has many problems, especially in spatial structuring and environment condition. Therefore, spatial theory approach is needed to support the successful implementation of development programs in Tempe Sanan Industrial Settlement as the top priority settlement. The research method used is a qualitative research method with a descriptive approach and uses data analysis Spradley models techniques and focus on the criteria which to be the reasons determine tempe sanan industrial settlement to be the major priority settlement based on SPPIP Malang City document, and than the contribution of RPKPP document as the action plan consist of economy contribution, social contribution and last is environment and infrastructure contribution. And also focuses on the supporting and obstacle factors. All of the focuses seen from spatial perspective. The result from this study conclude that Tempe Sanan Industrial Settlement to be major priority settlement because it has appropriate characteristics with the criteria which established in SPPIP namely settlement that has elements of education, industrial and tourism accordance with the Tribina Cita Malang City. RPKPP as the development program of the priority settlement give the contributions like economic contribution, infrastructure and environment contribution and than social contribution. But in the process of implementation, there any obstacles and supports factors. With the obstacles factor, so the researcher make recommendations using the spatial theories such as land use planning and environmental planning. So hapefully will be able to provide sugesst to the government on the process of priority settlement development especially in the Tempe Sanan Industrial Settlement.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2014/476/051406833 |
Uncontrolled Keywords: | Permukiman Prioritas, Permukiman Industri Tempe Sanan, SPPIP, RPKPP; Priority Settlement, Tempe Sanan Industrial Settlement, SPPIP, RPKPP |
Subjects: | 300 Social sciences > 353 Specific fields of public administration > 353.5 Public administration of social warfare > 353.55 Housing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 06 Oct 2014 09:53 |
Last Modified: | 21 Dec 2021 16:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116589 |
Preview |
Text
SKRIPSI_NOVINAZ BENITA.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |