Soero, PriskilaMustikaHayuningPratama (2014) Pemberdayaan Istri Nelayan Melalui Koperasi Unit Desa (KUD),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masyarakat pesisir di Sendangbiru merupakan masyarakat tradisional dengan kondisi strata sosial ekonomi rendah. Mereka dikategorikan sebagai masyarakat nelayan yang biasa bergelut dengan kemiskinan. Untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Sendangbiru diperlukan program pemberdayaan yang dapat diwujudkan melalui kemandirian istri nelayan. Dalam upaya program pemberdayaan istri nelayan, terdapat agen yang akan mendampingi para istri nelayan dan akan menjadi fasilitator yang bersifat multidisiplin, yaitu Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya yang selama ini menjadi lembaga alternatif bagi masyarakat nelayan di Sendang Biru. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis pemberdayaan istri nelayan melalui KUD Mina Jaya di Sendang Biru Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang beserta kendalakendala yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulkan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian mereduksi data dan menyajikan data yang selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: KUD Mina Jaya memiliki fungsi yakni mengatur sistem pendapatan hasil tangkap nelayan Pantai Sendangbiru. Peran KUD lainnya ialah memberdayakan istri nelayan dengan membantu mengolah ikan tuna menjadi abon. Wujud dan hasil pemberdayaan istri nelayan adalah adanya dua kelompok produsen abon. Abon ikan tuna dijual dengan harga Rp. 10.000/gr. Dana yang masih terbatas dari KUD dan Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Malang membuat beberapa produsen berhenti produksi. Sosialisasi dan pelatihan oleh DKP tidak berkelanjutan. Kualitas SDM dari KUD masih rendah. Pendidikan nelayan yang rendah membentuk pola pikir menjadi sempit dan menganggap program pemberdayaan tidak perlu. Berdasarkan hasil penelitian di atas, terdapat beberapa saran, yaitu: peningkatan SDM KUD dengan cara pelatihan kerja. Penyuluhan bagi istri nelayan perlu diadakan kembali oleh KUD. DKP hendaknya memberikan pelatihan yang berkelanjutan serta bantuan alat produksi modern. Produsen abon hendaknya tidak menjual dengan harga curah.
English Abstract
The coastal communities at Sendangbiru is the traditional society with low condition of socio-economic. They are fisherman’s community who always struggling with the poverty. This condition need the empowerment programme which can be realized through independence of fisherman’s community. The Village Unit Cooperatives of Mina Jaya has become an alternative institution for fisherman’s community at the coastal Sendangbiru. This research is trying to figure out, describe, and analyze the empowerment of fisherman’s wife through the Village Unit Cooperatives of Mina Jaya at Sendangbiru Malang districts Sumbermanjing Wetan. It used descriptive qualitative research. Data was collected by interviews, observation and documentation. Then, reduce the data and present the data to analyzed the conclusion. The results showed that: the function of Village Unit Cooperatives of Mina Jaya is regulating the system revenue Sendangbiru beach fishing catch. The other function is helping fisherman’s wife to make shredded tuna. There are two groups producer of shredded. The price of shredded is Rp. 10.000/grams. The limited funds from the Village Unit Cooperatives and the Department of Marine Fisheries Malang making some producers stopped production. Socialization and training by the Department of Marine Fisheries is unsustainable. The quality of human resources of the Village Unit Cooperatives still low. Low education fishermen formed into a narrow mindset and empowerment program considers unnecessary. Based on the results, there are several suggestions: the Village Unit Cooperatives human resource development through job training. Counseling for fishermen’s wife need to be held back by the Village Unit Cooperatives. The Department of Marine Fisheries should provide ongoing training and support of modern production equipment. Manufacturer floss should not sell the bulk price.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2014/39/051401772 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Mar 2014 14:47 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 02:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116493 |
Preview |
Text
SKRIPSI_PRISKILA_MHPS_(0910310098).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |