Pembinaan Dan Pemberdayaan Pengrajin Batik (Studi Di Dinas Koperasi, Ukm, Perindustrian, Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sidoarjo Dan Industri Kecil Kampoeng Batik Jetis Kabupate

Kumalasari, YesyYusro (2014) Pembinaan Dan Pemberdayaan Pengrajin Batik (Studi Di Dinas Koperasi, Ukm, Perindustrian, Perdagangan Dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sidoarjo Dan Industri Kecil Kampoeng Batik Jetis Kabupate. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kondisi perekonomian di Indonesia salah satunya ditopang oleh Usaha Kecil Menengah (UKM). Keberadaan usaha kecil dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat. Sidoarjo merupakan kota UKM yang memiliki jumlah industri yang cukup banyak, salah satunya adalah industri kecil pengrajin batik yang terletak di Kampoeng Batik Jetis. Diperlukan komitmen pemerintah untuk mengembangkan dan mengatasi permasalahan industri kecil pengrajin batik. Upaya yang dilakukan Diskoperindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo yaitu dengan pembinaan dan pemberdayaan. Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah 1. Pembinaan dan pemberdayaan pengrajin batik di Kampoeng Batik Jetis yang dilakukan oleh Diskoperindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo. 2. Manfaat dan dampak yang dihasilkan dari pembinaan dan pemberdayaan pengrajin batik Kampoeng Batik Jetis. 3. Faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi dalam pembinaan dan pemberdayaan pengrajin batik di Kampoeng Batik Jetis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian. Analisis data yang digunakan adalah Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1. Pembinaan yang dilakukan yaitu pengembangan sumber daya manusia berupa pelatihan motivasi kewirausahaan dan pelatihan desain batik. Pembinaan peningkatan kemampuan teknologi berupa kemampuan teknologi dalam pemasaran yaitu E-Commerce dan E-Marketing dan kemampuan teknologi dalam produksi yaitu J-Batik. Pemberdayaan yang dilakukan yaitu fasilitasi akses permodalan yang telah bekerja sama dengan Bank Jatim dan membantu pemasaran produk yang berbentuk pameran, promosi dan misi dagang. 2. Manfaat dan dampak dari adanya pembinaan dan pemberdayaan yaitu manfaatnya memiliki pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang lebih tinggi untuk terus mengembangkan usahanya. Dampak yang dihasilkan yaitu meningkatnya produksi, pemasaran yang semakin mudah dan desain batik yang semakin inovatif. 3. Faktor pendukung internal dalam pembinaan dan pemberdayaan pengrajin batik Kampoeng Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo terdiri dari: (a) Adanya akses teknologi E-Marketing dan E-Commerce yang dapat memantau perkembangan pengrajin batik tanpa terjun langsung kelapangan. (b) Adanya kerja sama antara pemerintah dengan BUMN. Faktor pendukung ekternal yaitu: (a) Produk yang sudah dikenal oleh masyarakat. (b) Adanya dukungan dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Selain adanya faktor pendukung, adapula faktor penghambat internal dalam pembinaan dan pemberdayaan pengrajin batik, yang meliputi: (a) Struktur organisasi yang tidak terintegrasi, struktur yang berubahubah dan pegawai yang bekerja tidak sesuai tupoksi. (b) Terbatasnya dana membuat Diskoperindag dan ESDM tidak dapat fokus hanya pada industri batik. Faktor penghambat eksternal yaitu (a) Kurangnya kesadaran dari pengrajin batik dan (b) Minimnya tenaga kerja. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan dan pemberdayaan pengrajin batik yang dilakukan Dinas Koperasi UKM, Perindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo masih belum optimal karena belum tepat sasaran dan belum menyeluruh kepada pengrajin batik. Belum pernah diadakan evaluasi program menjadikan Dinas Koperasi UKM, Perindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo tidak dapat memperbaiki sistem dalam program pembinaan dan pemberdayaan. Adapun saran yang dapat peneliti berikan yaitu melakukan pendataan untuk pengrajin batik yang sudah atau yang belum menerima pembinaan, melakukan diagnosa kesehatan industri yang harus dilakukan oleh tenaga pendamping yang ahli dalam bidang industri, struktur organisasi dalam Dinas Koperasi UKM, Perindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo sebaiknya tidak perlu berubah-ubah, melakukan evaluasi program untuk perbaikan sistem dalam program pembinaan dan pemberdayaan, serta sumber daya manusia dalam Dinas Koperasi UKM, Perindag dan ESDM Kabupaten Sidoarjo sebaiknya

English Abstract

Economic conditions in Indonesia, one of which is supported by the Small and Medium Enterprises (SMEs). The existence of a small business can be a driver of the economy. Sidoarjo is a city that has a number of industrial SMEs is enough much one of them is a small industry batik craftsmen located in Kampoeng Jetis batik. Required commitment of the government to develop and solve the problems of small industry batik craftsmen. Efforts are made Diskoperindag and EMR Sidoarjo distric is by fostering and empowerment. This is a descriptive research with a qualitative approach. The focus of this study is 1. Fostering and empowerment in Kampoeng Batik batik Jetis performed by Diskoperindag and EMR Sidoarjo distric. 2. Benefits and impacts resulting from the fostering and empowerment of batik craftsmen Batik Kampoeng Jetis. 3. Supporting and inhibiting factors affecting the fostering and empowerment in Kampoeng Batik Jetis. Data collection techniques used were interviews, observation, and documents related to the study. Analysis of the data used is composed of Miles and Huberman data reduction, data display and drawing conclusions. The results of this study are: 1. Fostering is done is the development of human resources in the form of training and entrepreneurial motivation training batik design. Fostering Technological Capability Improvement of the ability of technology in marketing, namely the E-Commerce and E-Marketing and technological capabilities in the production of which is J-Batik. Empowerment Facilitation made that access to capital has teamed up with Bank of East Java and help marketing the product in the form of exhibitions, promotions and trade missions. 2. The benefits and impacts of fostering and empowerment that benefits have the knowledge, skills and motivation higher to continue to expand its business. The resulting impact is increasing production, marketing is the easier, and more innovative batik design. 3. Internal supporting factors in the fostering and empowerment Kampoeng batik Batik Sidoarjo District Jetis consists of: (a) the existence of access technologies E-Marketing and E-Commerce to monitor the development of batik without going directly spaciousness. (b) The cooperation between the government and SOEs. External support factors, namely: (a) The products are well known by the public. (b) The support of the government district of Sidoarjo. In addition to the supporting factors, those internal inhibiting factors in the fostering and empowerment of batik, which include: (a) non-integrated organizational structure, changing the structure and the work is not appropriate personnel duties. (b) Lack of funds makes Diskoperindag and EMR can not focus only on the batik industry. External inhibiting factors, namely (a) Lack of awareness of batik craftsmen and (b) lack of manpower. From the research it can be concluded that the fostering and empowerment of batik craftsmen who do Diskoperindag and EMR Sidoarjo distric is still not optimal because it has not yet comprehensive and targeted to the batik craftsmen. Not to make the program evaluation has been conducted Diskoperindag and EMR Sidoarjo distric can not correct system in the fostering and empowerment programs. As for suggestions that can give researchers are collecting data for batik craftsmen who have or who have not received training, perform diagnostics industry health assistants should be done by the experts in the field of industry, organizational structure within the Department of Cooperatives SMEs, Trade and Industry and EMR Sidoarjo district should not need to change, to evaluate the program to repair the system in the fostering and empowerment programs, and human resources in SMEs Cooperatives, Industry and energy and Mineral Resources Sidoarjo regency and performance should be improved and in accordance with the duties and functions of each

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/38/051401771
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Mar 2014 14:39
Last Modified: 25 Oct 2021 02:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116482
[thumbnail of Skripsi.pdf]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item