Wendhartama, Rizal Aziz (2014) Manajemen Pembangunan Twin Road Maospati-Sukomoro Dalam Penyediaan Infrastruktur Jalan Di Kabupaten Magetan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rencana pembangunan jalan yang diberi nama Twin Road (Jalan Kembar) merupakan salah satu cara untuk memperlancar akses lalu lintas menuju Magetan- Madiun dan sebaliknya. Alasan lain adalah untuk mengatasi pertumbuhan lalu lintas dan mengurangi kemacetan yang terjadi di ruas jalan Maospati-Sukomoro. Jalan raya kembar (Twin Road) merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung mobilitas warga utamanya bagi daerah-daerah yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Pembangunan Twin Road, diharapkan akan dapat lebih memperlancar pergerakan ekonomi masyarakat khususnya Kabupaten Magetan. Pembangunan dimulai tahun 2010 tetapi pada tanggal 18 September 2012 Dinas PU Provinsi Jawa Timur menyatakan pembangunan Twin Road tersebut dihentikan. Penyebab proyek senilai 79,5 Miliar ini dihentikan karena menyalahi aturan, Pemerintah Kabupaten Magetan tidak bisa menangani aset provinsi tanpa ada MoU yang jelas. Karena jalan Maospati-Sukomoro sebenarnya adalah jalan provinsi sehingga yang berhak membangun maupun mengelola adalah provinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, dan menganalisa tentang manajemen pembangunan Twin Road Maospati-Sukomoro dalam penyediaan infrastruktur jalan di Kabupaten Magetan serta kendala-kendala dalam manajemen pembangunan Twin Road Maospati-Sukomoro. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Model analisis yang digunakan yaitu penelitian kualitatif Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam manajemen pembangunan Twin Road Maospati-Sukomoro yang meliputi perencanaan, penganggaran, pemberdayaan SDM, hubungan pemerintah dengan masyarakat maupun pengawasan dan pengendalian berjalan dengan baik. Tetapi dalam koordinasi Pemkab terkait perizinan dengan Perprov belum berjalan dengan baik yang menyebabkan pembangunan berhenti dan pembiayaan pembangunan yang seharusnya menggunakan sharing APBD tidak terealisasi sehingga pembiayaan hanya menggunakan APBD daerah Kabupaten Magetan. Sedangkan kendala yang dihadapi adalah masalah pembebasan lahan dan keterbatasan anggaran. Saran yang direkomendasikan diharapkan kedepannya untuk kelanjutan pembangunan Twin Road Maospati-Sukomoro Pemerintah daerah juga memperhatikan prosedur, terutama perizinan. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi harus dikaji lagi agar pembangunan bisa maksimal. Dalam hal pembebasan lahan pemerintah daerah harus lebih optimal dalam bernegosiasi dengan masyarakat.
English Abstract
A road development plan called Twin Road is considered as a method to facilitate the traffic access to Magetan-Madiun and its round trip. Other aim is that this plan helps accommodating traffic growth and congestion which always occur within Maospati-Sukomoro internode. Twin Road is an important factor to support the mobility of citizen in the region where most inhabitants work as farmer for their subsistence. The development of Twin Road is expected to increase the fluency of community economic movement, especially in Magetan Regency. The development starts in 2010 but on September 18 of 2012, The Official of Public Works of East Java Province has decided to stop Twin Road development. A related reason why this 79.5 billions project is stopped is that it is disapproved by the regulation. The government of the regency cannot handle the management of provincial asset due to the absence of clearly defined MoU. Maospati-Sukomoro Passage is a provincial road, such that the body with the authority to manage this road shall be the province. The objectives of research are to describe and to analyze the management of Maospati-Sukomoro Twin Road Development to provide road infrastructure in Magetan Regency and to acknowledge the factors constraining the management of Maospati-Sukomoro Twin Road Development. Research method is descriptive analysis with qualitative approach. The analysis model is Miles and Huberman’s qualitative study. Result of research has shown that the management of Maospati-Sukomoro Twin Road Development has involved planning, budgeting, human resource empowerment, the relationship between government and community, and monitoring and control. All these activities are in good condition. However, the governments of the Regency and the Province are lacking of coordination in administering the permission. It is why the road development must be stopped. The development finance which must use a sharing from Province Budget is not realizable and therefore, the financing is only coming from local budget of Magetan Regency. Other constraining factors are problems related to land clearance and limited budget. It may be suggested that in pursuing for the realization of Maospati- Sukomoro Twin Road Development in the future, the local government shall attend to the related procedures, including permission. The coordination with the government of the Province must be reviewed to maximize the development. For land clearance, the local government shall optimize in negotiating the terms with community.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2014/352/051405478 |
| Uncontrolled Keywords: | Manajemen Pembangunan, Infrastruktur, Kabupaten Magetan; Management of Development, Infrastructure, Magetan Regency |
| Subjects: | 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.7 Public administration of commerce, communications, transportation > 354.77 Road transportation |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 08 Oct 2014 09:51 |
| Last Modified: | 13 Nov 2021 15:59 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116453 |
Preview |
Text
Rizal_Aziz_W(105030101111058).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |