Perencanaan Dan Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar Di Kawasan Perbatasan (Studi Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara)

Taqwa, Putri Permata (2014) Perencanaan Dan Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar Di Kawasan Perbatasan (Studi Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan bagian dari program yang menjadi prioritas Nasional. Tetapi kenyataannya, pelaksanaan DAK di kawasan perbatasan mengalami banyak kesulitan. Salah satu kawasan perbatasan tersebut yaitu Kabupaten Nunukan. Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu, pertama bagaimana gambaran permasalahan pendidikan di Kabupaten Nunukan, kedua bagaimana perencanaan dan penggunaan DAK di Bidang Pendidikan, dan ketiga apa faktor pendukung dan penghambat dari perencanaan dan penggunaan DAK Bidang Pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian yang berbasis pada penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mengambil kesimpulan, yakni (1) Kondisi pendidikan dasar di Kabupaten Nunukan masih sangat kurang, dilihat dari aspek akses pendidikan, tenaga pengajar, dan sarana dan prasarana. (2) Walaupun perencanaan berjalan dengan baik, namun dalam penggunaan DAK tidak terlaksana dengan baik karena ketidakmerataan sosialisasi dan fungsi alat peraga yang tidak tepat sasaran. (3) Adapun faktor pendukung dalam perencanaan dan penggunaan DAK tersebut antara lain bentuk perhatian dari pemerintah pusat, kebutuhan sekolah akan sarana dan praarana, serta kesiapan sekolah dalam hal menerima bantuan. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: Petunjuk teknis yang sering datang terlambat, standardisasi petunjuk teknis yang terlalu kaku, dan mobilisasi yang sulit. Saran dalam penelitian ini yaitu agar pemerintah puat lebih mendahulukan daerah-daerah khusus dalam hal sosialisasi sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam hal pelaksanaan DAK. Selain itu standardisasi petunjuk teknis seharusnya tidak dibuat terlalu kaku agar daerah dapat melaksanakan DAK sesuai dengan kondisi daerahnya. Saran yang terakhir ditujukan bagi pemerintah daerah Kabupaten Nunukan agar membangun jaringan komunikasi yang kuat antar aktor pelaksana melalui pembentukan tim komunikasi di tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga sekolah sasaran.

English Abstract

Specific Grant in the field of Education was a fund that sourced from the state budget which was allocated to certain region to fund special activities that were a part of the national priority programs. Although in fact, the implementation of SAF in the border area was facing a lot of problems. One of those border areas was Nunukan Regency. Based on that matter, the problems that was brought in this study were, first how was the picture of education problems in the Nunukan Regency, second how was the planning and using of SAF in the Field of Education, third what were the supporting and inhibiting factors of planning and using of SAF in the Field of Education. This study was a study that based on qualitative study with descriptive approach. The data source used was primary and secondary data. The collection data techniques were through observation, interview, and documentation. The analitical methods used were data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. This study was taking a conclusion, that (1) the condition of Elementaries in Nunukan Regency was so poor, it was seen from some aspects, like the access of education, teachers, facilities and infrastructures. (2) Although the planning was well done, but in reality, the using of SAF was not implemented well due to inequality of socialization and props functions which are not effective. (3) The supporting factors in the planning and using of SAF were attention from central government, the schools’ needs of facillities and infrastructures, as well as the readiness of the school towards the helps. Whereas the inhibiting factors were: Technical Guidance which often came late, standardization of technical guidelines that were too rigid, and hard mobilization. Suggestion in this study were central government more prioritize specific regions in terms of socialization so there was no delay in the implementation of SAF. Beside that, the standardization of technical guidance should not be too rigid so the region can do the SAF according to the condition of the region. The last suggestion was directed to local government of Nunukan Regency in order to build a strong communication network between implementers through the establishment of the communication team at the district, sub-district to school.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/318/051404840
Uncontrolled Keywords: Perencanaan, Penggunaan, Dana Alokasi Khusus, Kawasan Perbatasan; Planning, using, Special Allocation Funds, Border Area
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 10 Oct 2014 09:19
Last Modified: 12 Nov 2021 16:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116418
[thumbnail of PERENCANAAN_DAN_PENGGUNAAN_DANA_ALOKASI_KHUSUS_SEMBAKUNG.pdf]
Preview
Text
PERENCANAAN_DAN_PENGGUNAAN_DANA_ALOKASI_KHUSUS_SEMBAKUNG.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item