Nisya, Khoirun (2014) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) bagi Lanjut Usia (LANSIA) (Studi pada UPT Puskesmas Sukomulyo Kabupaten Gresik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Banyaknya keluhan masyarakat lanjut usia (lansia) akan pelayanan kesehatan mendorong pemerintah untuk menerapkan Program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (One Stop Service) bagi lanjut usia (lansia). Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki mutu pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) bagi lanjut usia (lansia). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan tahapan pertama menjelaskan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) bagi lanjut usia (lansia). Kedua melakukan analisis terhadap pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) bagi lanjut usia (lansia). Ketiga memberikan analisis terhadap kepuasan masyarakat lanjut usia (lansia) akan pelayanan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) bagi lanjut usia (lansia). Dan terakhir memberikan analisis terhadap faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) bagi lanjut usia (lansia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) bagi lanjut usia (lansia) mengacu pada UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik dimana penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu (One Stop Service) berjalan dengan baik sesuai penerapan standart pelayanan publik, penerapan manual praktis berbasis partisipasi masyarakat, survey kepuasan masyarakat dan penerapan nilai- nilai budaya kerja. Pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) bagi lanjut usia (lansia) ini menemui beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu kesadaran peran pejabat puskesmas dalam pelayanan kesehatan, adanya kerjasama berupa dukungan pendanaan sarana dan prasarana dari pemerintah dan swasta, dukungan masyarakat dan kader yang aktif membantu serta memberikan kemudahan layanan bagi lansia dalam penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. Adapun hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) bagi lanjut usia (lansia) yaitu struktur organisasi yang kurang terintegrasi, kurangnya keahlian staff dan sikap petugas dalam menangani pasien lansia, ketidak tepatan jadwal hadir dokter, kurangnya fasilitas dan SDM, kurangnya kesadaran dan pengetahuan lansia akan One Stop Service, serta jarak tempuh yang cukup jauh. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu penegasan bagi para dokter dan perawat serta petugas untuk lebih disiplin terhadap waktu kerja, penambahan SDM, dan perbaikan, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana.
English Abstract
The number of complaints elderly (seniors) will encourage the government health care program for implementing One Stop Service for the elderly (seniors). This program is one of the governments efforts in improving the quality of health services. This study aims to describe the implementation of one stop service for the elderly (seniors). The method used in this study was descriptive using qualitative approaches. With the first stage describes the implementation of one stop service for the elderly (seniors). Both an analysis of the implementation of one stop service for the elderly (seniors). All three provide analytical service to the satisfaction of the community one stop service for the elderly (seniors ). And finally provide an analysis of the factors driving and inhibiting the implementation of one stop service for the elderly (seniors). The results showed that the implementation of one stop service for the elderly (seniors) refers to Law Number 25 Year 2009 about public service concerning one stop service delivery runs fine public service appropriate application of standards, implementation practical manual based community participation, community satisfaction survey and application of cultural values work. Implementation of the one stop service for the elderly (seniors) to meet some of the factors that influence the awareness of the role that health care officials in the health center, the cooperation in the form of infrastructure funding from government and private, community support and active cadres assist and provide ease of service for the elderly in the provision of health care facilities and infrastructure. The obstacles encountered in the implementation of one stop service for the elderly (seniors) that are less integrated organizational structure, lack of staff expertise and attitude of officers in dealing with elderly patients, attending physicians schedule inaccuracy, lack of facilities and human resources, lack of awareness and knowledge of the elderly will be the One Stop Service, as well as a considerable mileage. Recommendations can be given that the assertion for doctors, nurses and medical officers to be disciplined in working time, adding SDM, and repair, maintenance and provision of facilities and infrastructure.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2014/309/051404697 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 14 Aug 2014 13:27 |
| Last Modified: | 24 Oct 2021 11:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116409 |
Preview |
Text
SKRIPSI_KHOIRUN_NISYA.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |