Pengembangan Wilayah Hinterland di Kecamatan Kedungkandang Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan Publik (Studi Pada Wilayah Buring-Kota Malang)

Febriyani, Risna (2014) Pengembangan Wilayah Hinterland di Kecamatan Kedungkandang Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan Publik (Studi Pada Wilayah Buring-Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar masih terdapatnya pembangunan di wilayah Kota Malang yang belum merata. Implikasi dari ketidakmerataan tersebut adalah terdapat wilayah yang pembangunan infrastruktur publiknya rendah, yaitu wilayah Buring. Upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dilakukannya. Pengembangan wilayah merupakan bentuk dari pembangunan daerah, dimana merupakan salah satu wujud tugas pemerintah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum agar berdaya. Sebagai upaya pengembangan, maka dibutuhkannya perencanaan, yang mana merupakan langkah awal dari pengembangan wilayah. Dalam perencanaan kita dapat melihat bagaimana keadaan dan karakter wilayah. Selain itu kita nantinya dapat mengetahui layanan publik apa yang cocok untuk dikembangkan di Buring sebagai wilayah hinterland. Hal itu tidak terlepas dari proses perencanaan wilayah berupa pengenalan wilayah dan analisis situasi. Setelah proses perencanaan wilayah dilakukan, maka langkah berikutnya adalah memaparkan upaya pemerintah dalam mengembangkan wilayah. Upaya ini didapat setelah pemerintah mengenal wilayah Buring terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar pengembangan infrastruktur pelayanan publik tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi sosial masyarakat setempat. Upaya pemerintah Kota Malang meliputi beberapa strategi pembangunan yang dilakukan. Selain strategi pembangunan, perlu diketahui juga mengenai bentuk pelayanan publik yang akan dikembangkan pemerintah Kota Malang agar wilayah Buring semakin diminati masyarakat wilayah Buring, dan masyarakat luar Buring. Untuk mengetahui pengembangan wilayah hinterland di wilayah Buring sebagai upaya peningkatan pelayanan publik, maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah melalui metode analisis data model Spradley. Penelitian kualitatif menurut Spreadley terdapat empat model analisis yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, analisis tema kultural. Keempat model analisis tersebut saling berhubungan. Dari hasil penelitian didapat data pengenalan wilayah buring, yaitu: keadaan alam lingkungan dan ciri-ciri fisik wilayah Buring, yang meliputi: letak geografis, iklim dan curah hujan, pegunungan dan sungai, topografi atau peta wilayah. Selain itu diketahui mengenai keadaan sosial ekonomi, yang meliputi: kegiatan-kegiatan ekonomi wilayah Buring, potensi-potensi ekonomi di wilayah Buring, komoditi-komoditi yang dihasilkan oleh wilayah Buring. Selain ekonomi, terdapat keadaan sosial dan budaya wilayah Buring, meliputi: keadaan administrasi atau kelembagaan, kebijakan-kebijakan pembangunan wilayah Buring, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat. Setelah mengenal wilayah Buring maka penelitian selanjutnya didapatkan data mengenai analisis situasi, yang meliputi: penetapan lokasi wilayah konsentrasi pengembangan, penetapan kelompok sasaran, dan penetapan kebutuhan program. Selain analisis wilayah, peneliti juga menetapkan bentuk pelayanan yang akan dikembangkan meliputi: pelayanan transportasi wilayah Buring, pelayanan utilitas wilayah Buring, pelayanan ruang terbuka hijau, dan pelayanan sosial kesehatan dan pendidikan di Wilayah Buring.

English Abstract

This research was conducted on the basis of the presence of development in the city of Malang are not evenly distributed. The implications of these inequalities is that there are areas of low public infrastructure development, namely Buring region. Attempts to overcome these problems is done. The development area is a form of regional development, which is one form of government tasks in order to meet the needs of the general public in order helpless. As development efforts, the need for planning, which is the first step of the development of the region. In planning we can see how the circumstances and character of the area. In addition we will be able to figure out what the appropriate public services to be developed in Buring as its hinterland. It was not independent of the form of the introduction of regional planning and area analysis of the situation . After the regional planning process is done, then the next step is to outline the governments efforts in developing regions. These efforts come after the government know beforehand Buring region. This was done so that the development of infrastructure and public services on target in accordance with the social conditions of the local community. Malang Government efforts include several development strategies undertaken. In addition to development strategies, note also the shape of public services that will be developed so that the area of Malang government Burying Burying region more attractive community and the outside community Buring. To determine the development of its hinterland in the region Buring as an effort to increase public service, in this study, researchers used a type of qualitative research method with a descriptive approach. The analytical method used is through the method of data analysis models Spradle. Qualitative research by Spreadley there are four models of analysis, domain analysis, taxonomic analysis, komponensial analysis , analysis of cultural themes. The four models are interrelated analyzes. From the research, the introduction of data obtained buring regions, namely: the natural state of the environment and the physical characteristics of the area Buring, which include: geographical location, climate and rainfall, mountains and rivers, or a topographic map of the area. Also note the socio-economic circumstances, which include:economic activities Buring region, the economic potential in the Buring region, commodities produced by Buring region. In addition to the economic, social and cultural circumstances are Buring region, include: state or institutional administration, regional development policies Buring, and governmental agencies. After identifying future research areas Buring then obtained data on the situation analysis, which include: determination of the location of the development area of concentration, determination of the target group, and the determination of program needs. In addition to the analysis of regions, the researchers also set the type of services that will be developed include: Burying regional transportation services, utility services Buring area, green space services, health and social services and education in the region Buring.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/269/051404098
Uncontrolled Keywords: Pengembangan wilayah, Hinterland, Peningkatan Pelayanan Publik; Development area, Hinterland, Improving Public Services
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.1 Jurisdictional levels of administration > 352.14 Local Administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 06 Aug 2014 09:53
Last Modified: 15 Dec 2021 15:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116365
[thumbnail of SKRIPSI_RISNA FEBRIYANI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_RISNA FEBRIYANI.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item