Widiatmadita, Viska (2014) Pelaksanaan Program Gerakan Tuntas Gizi Buruk (Restu Ibu) Di Kabupaten Ngawi (Studi Tentang Pelaksanaan Peraturan Bupati No.8 Tahun 2013 tentang Pedoman UmumPelaksanaan Penanganan Gizi Buruk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk menuntaskan persoalan gizi di Kabupaten Ngawi pada tahun 2013 dilakukan melalui program gerakan tuntas gizi buruk atau yang dapat disebut dengan program Restu Ibu. Program gerakan tuntas gizi buruk ini dicanangkan oleh Bapak Bupati Ir. H. Budi Sulistyono yang memiliki 10 (sepuluh) gerakan dalam pelaksanaannya dan tertuang dalam Peraturan Bupati Ngawi No. 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Penanganan Gizi Buruk. Untuk memaksimalkan pelaksanaan program gerakan tuntas gizi buruk (Restu Ibu) dalam memerangi gizi buruk, Pemerintah Kabupaten Ngawi menyiapkan instalasi perbaikan gizi ramah anak di RSUD dr. Soeroto Ngawi selain itu juga bekerjasama dengan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait. Jumlah sasaraan program gerakan tuntas gizi buruk pada tahun 2013 sebanyak 420 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, dan menganalisa tentang pelaksanaan program gerakan tuntas gizi buruk (Restu Ibu) di Kabupaten Ngawi serta faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program gerakan tuntas gizi buruk (Restu Ibu) dalam menangani gizi buruk di Kabupaten Ngawi. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Model analisis yang digunakan yaitu penelitian kualitatif Miles and Huberman. Model penelitian menggunakan empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan program gerakan tuntas gizi buruk (Restu Ibu) terdapat tahapan perawatan balita gizi buruk dan balita sangat kurus serta adanya bantuan untuk peningkatan status gizi balita yang menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten 2013. Dalam pelaksanaan program gerakan tuntas gizi buruk (Restu Ibu) terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukungnya yaitu adanya komitmen kebijakan dan tanggung jawab pemerintah daerah, fasilitas kesehatan dari pemerintah daerah, sumber daya manusia kesehatan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terlibat, dan sumber dana. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu berpindahnya tempat tinggal, adanya balita dengan penyakit penyerta, belum adanya wadah khusus untuk orang tua asuh, adanya sikap dari SKPD yang terlibat dan adanya kasus baru yang muncul. Saran yang direkomendasikan diharapkan pemantauan balita gizi buruk yang berpindah tempat tinggal dapat terus dilakukan, penanganan balita gizi buruk dengan penyakit penyerta dapat berjalan lebih maksimal, perlunya wadah khusus bagi orang tua asuh, koordinasi antara SKPD terkait perlu ditingkatkan, dan perlu adanya cara pencegahan bagi balita yang belum terkena gizi buruk
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2014/182/051403583 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 19 Jun 2014 09:47 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116269 |
Preview |
Text
VISKA_WIDIATMADITA_WIJANARKO_(105030101111008).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |