Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Dalam Upaya Mewujudkan Sustainable City (Studi Pada Masterplan Pengembangan RTH Tahun 2012-2032 Di Kabupaten Nganjuk).

Sugiyanti (2014) Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Dalam Upaya Mewujudkan Sustainable City (Studi Pada Masterplan Pengembangan RTH Tahun 2012-2032 Di Kabupaten Nganjuk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) keberadaannya mampu dijadikan solusi alternatif dalam mengantisipasi krisis lingkungan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengembangan RTH dalam mewujudkan sustainable city. Metode yang digunakan adalah Deskriptif dengan tahap pertama menjelaskan pengembangan RTH di Kabupaten Nganjuk, Kedua melakukan analisa terhadap pengembangan RTH dalam mewujudkan sustainable city dan ketiga memberikan analisis terhadap faktor pendorong dan penghambat menuju sustainable city. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan RTH mengacu pada PP Nomor 26 tahun 2007 tentang 30 persen RTH. Kabupaten Nganjuk memenuhi kebijakan ini dengan melakukan pengembangan RTH Pertamanan, RTH Hutan Kota, RTH Jalur Hijau, Pekarangan Pertanian dan Perkebunan yang memenuhi fungsi ekonomi potensial, perdagangan, wisata, partisipatif serta keseimbangan lingkungan. Berdasarkan skenario tersebut terlihat bahwa pengembangan RTH menuju sustainable city telah sesuai pada scenario planning TAIDA dan Perencanaan pengembangan RTH telah menuju aspek sustainable city. Pengembangan RTH ini menemui beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu berdasarkan kondisi alam, sistem organisasi, profesionalitas sumber daya manusia, serta kepentingan para stakeholder. Rekomendasi yang dapat diberikan terkait ketercapaian tujuan sustainable city adalah dengan melakukan pengembangan RTH berbasis Agribisnis, RTH budidaya kebun bibit, serta penguatan sistem pengawasan peraturan perundangan perlindungan lingkungan dan pelimpahan wewenang pmbangunan daerah pada daerah.

English Abstract

Green open space (RTH) is an important aspect, presence can be used as alternative solution in anticipation of future environmental crises. This study purpose to provide an overview of the development of green open space in realizing sustainable city. Methode in this research used is descriptive in explaining the first stage in the development of RTH Nganjuk. Both do an analysis RTH in realizing sustainable city and the third gives an analysis of the drivers and barriers to the sustainable city. The results showed that the development of RTH to Regulation No. 26 of 2007 about 30 percent RTH. Nganjuk regency apply this policy by developing green park, Forest City, Green Line, Agricultural and Plantation Yard which function of the potential economic, trade, tourism, participatory and environmental balance. Based on these scenarios shows that the development green open space has towards a sustainable city are in compliance TAIDA scenario planning and green open space in nganjuk has appropriate to the development of sustainable aspects of the city. The development of this green open space has several factors that affect the natural conditions, system organization, the professionalism of human resources, as well as the interests of stakeholders. Recommendations that can be given related to achievement of the objectives of sustainable city is the based agribusiness development, cultivation of green space, strengthening the monitoring system of environmental protection

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/175/051403145
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 10 Jun 2014 15:41
Last Modified: 22 Oct 2021 07:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116261
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item