Susetyo, IvanBudi (2014) Kualitas Anggaran dan Belanja Daerah terhadap Penyediaan Pelayanan Masyarakat dalam Mendorong Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Studi di Kabupaten Lebak Provinsi Banten). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perencanaan keuangan daerah digambarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kualitas anggaran daerah terhadap penyediaan pelayanan masyarakat, kualitas belanja daerah terhadap penyediaan pelayanan masyarakat dalam mendorong percepatan pembangunan daerah tertinggal, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Anggaran daerah berkualitas dengan memenuhi prinsip anggaran Rinusu (2003) meliputi transparan, partisipatif, disiplin, keadilan, efisiensi dan efektifitas, serta Munir (2003) meliputi rasional dan terukur, otorisasi oleh legislatif, komprehensif, keutuhan anggaran, nondiscretionary appropriation, periodik, akurat, jelas, dan diketahui publik. Belanja daerah berkualitas dengan memenuhi prinsip belanja Thorn (2002) meliputi prioritas politik, efisiensi, dan kualitas pelayanan pemerintah serta Adisasmita (2011) meliputi kriteria dalam pemilihan program, jumlah pengeluaran, arah pengeluaran anggaran, implikasi dari program-program, integrasi alokasi dana belanja, dan lembaga yang terlibat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan di lokasi penelitian yaitu di Kabupaten Lebak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum anggaran serta belanja daerah Kabupaten Lebak berkualitas dalam menyediakan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong percepatan pembangunan daerah tertinggal. Adapun faktor pendukungnya adalah adanya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), terjalinnya sinergitas yang baik antara eksekutif dan legislatif, adanya peran Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP), serta adanya upaya efisiensi penggunaan anggaran, sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu, kurangnya persiapan, kurangnya partisipasi masyarakat, keterbatasan dan keterlambatan data, serta keterbatasan kemampuan anggaran daerah. Untuk meningkatkan kualitas anggaran dan belanja daerah, peneliti memberikan saran agar lebih disiplin dalam persiapan perencanaan anggaran, lebih mematangkan persiapan perencanaan anggaran, meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan transparansi informasi, meningkatkan sumber pendanaan daerah, serta meningkatkan peran pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas anggaran dan belanja daerah.
English Abstract
Local finance planning is described through local’s revenue and expense which are in the form of the Local Budget of Revenue and Expense (APBD). The objective of research is to describe the quality of local budget for service delivery, the quality of local expense for service delivery to encourage the accelerated development of the lagged regions, and the factors influencing these items. Research type is descriptive with qualitative approach. Data of research are primary and secondary data which are collected through interview, observation and documentation. The location of research is Lebak District. Local budget has met the expected quality based on principle of budget proposed by Rinusu (2003) which includes transparent, participative, discipline, equity, efficiency and effectiveness and Munir (2003) which involves rational and measurable, authorization by legislative, comprehensive, budget intactness, nondiscretionary appropriation, periodic, accurate, definable and on-public. Local expense is meeting the expected quality based on principle of expense stated by Thorn (2002) which concern with political priority, efficiency and quality of governmental service and Adisasmita (2011) that local expense must meet the criteria of program selection, the number of expense, the direction of budget expense, the implication of programs, the integration of expense fund allocation, and the participated agency. Result of research indicates that local budget and local expense of Lebak District is meeting the expected quality to provided service delivery to community and encouraged the accelerated development of the lagged regions. Factors supporting it are the presence of Local Government Budget Team (TAPD), the good synergy between executive and legislative, the contribution of Transparence and Participation Commission (KTP), and the effort to increase the efficiency of budget usage. Factors constraining it are the limited timing for budget submission, lack of prepare for budgeting, less participation of community, limited data, and limited capability of local budget. To improved the quality of local budget and expense, researcher suggested in order to prepare budget planning more disclipine, prepare budget planning more mature, increase the participation of community, increase the information transparency, increase local revenue source, and improve the contribution of local government to the improvement of the quality of local budget and expense.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2014/170/051403140 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Jun 2014 14:16 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116256 |
Preview |
Text
Skripsi_Ivan_Budi_Susetyo_2010_(FULL).pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |