Pengujian Teori Paritas Daya Beli Nilai Tukar Empat Mata Uang Utama Terhadap Rupiah Indonesia ( Studi pada Bank Indonesia Periode 2003.I – 2013.II)

Kartikaningtyas, Nisita (2014) Pengujian Teori Paritas Daya Beli Nilai Tukar Empat Mata Uang Utama Terhadap Rupiah Indonesia ( Studi pada Bank Indonesia Periode 2003.I – 2013.II). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan volume perdagangan internasional dapat mengakibatkan terjadinya risiko perubahan nilai tukar mata uang. Perubahan ini disebabkan oleh penawaran dan permintaan terhadap mata uang . Telah banyak teori keuangan yang berupaya untuk membahas mengenai perilaku nilai tukar, salah satunya adalah teori paritas daya beli. Teori paritas daya beli (Purchasing Power Parity/ PPP) merupakan teori yang menjelaskan bahwa perubahan nilai tukar dipengaruhi oleh perubahan selisih tingkat inflasi di kedua negara. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keberlakuan teori paritas daya beli nilai tukar empat mata uang utama terhadap Rupiah Indonesia. Mata uang yang digunakan sebagai pembanding dalam penelitian ini adalah Dollar Amerika Serikat, Yen, Poundsterling, dan Euro. Keempat mata uang ini dipilih karena bersifat liquid dan paling sering digunakan dalam perdagangan. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data time series kuartalan dari rasio inflasi antar masing-masing negara acuan tersebut dengan Indonesia dan nilai tukar empat mata uang tersebut terhadap Rupiah. Penentuan sampel berdasarkan data time series kuartalan periode Januari 2003-Juni 2013, yaitu sebanyak 42 sampel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dan uji parsial (uji t). Teori paritas daya beli terbukti berlaku pada Dollar Amerika Serikat-Rupiah, dan Pounsterling-Rupiah. Hal ini dibuktikan dengan hasil regresi linier sederhana yang menunjukkan bahwa rasio inflasi Indonesia dan Amerika Serikat serta rasio inflasi Indonesia dan Inggris memiliki pengaruh positif terhadap nilai tukar kedua pasangan negara tersebut. Sementara pada nilai tukar Yen terhadap Rupiah, didapatkan hasil bahwa teori paritas daya beli tidak berlaku meskipun terbukti berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar Rupiah. Pada nilai tukar Euro terhadap Rupiah, teori paritas daya beli tidak berlaku dan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar Rupiah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka Bank Indonesia selaku bank sentral disarankan untuk lebih memperhatikan laju inflasi yang telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar nilai tukar Rupiah dapat stabil sehingga tujuan utama dari Bank Indonesia, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai tukar Rupiah dapat tercapai.

English Abstract

The increase of international trade can cause the exchange rate fluctuation. This fluctiation is caused by supply and demand towards a currency. Studies of finance have attempted to explain exchange rate behavior. One of them is purchasing power parity. Purchasing Power Parity theory (PPP) is a study defining that the fluctuation of exchange rate is influenced by the fluctuation of inflation differentials between two countries. This research aims to examine the validity of purchasing power parity theory in four main currencies towards Rupiah. The four main currencies in this research are US Dollar, Yen, Poundsterling, and Euro. The researcher chose the four main currencies due to the fact that they are liquid and mostly used in trade. This research used explanatory research with quantitative approach. The population of this research are all the quarterly time series data from inflation ratio of the four countries towards Indonesia and the exchange rates of the four main currencies towards Rupiah. There are 42 samples based on quarterly timeseries data Januari 2003-Juni 2013 period. The data was analyzed using SPSS 16.0. The technique of analysis used simple linear regression analysis and partial test (uji t). Purchasing Power Parity holds in Rupiah-US Dollar and Rupiah- Poundsterling. It is supported by the result of simple linear regression which show that Indonesia-United States inflation ratio and Indonesia-England inflation ratio had positive influence towards the exchange rates of both inflation ratio. The exchange rate of Yen towards Rupiah did not hold , but it have a significant influence towards Rupiah exchange rate. In Euro exchange rate towards Rupiah, purchasing power parity did not hold and it did not influence significantly towards Rupiah. According to the result, Bank Indonesia as a central bank is suggested concern more to the inflation rate which has been determined. It is meant to stabilize Rupiah exchange rate, thus Bank Indonesia can fulfil the main purpose in achieving and maintaining stability of Rupiah exchange rate.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/148/051402713
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 14 May 2014 10:03
Last Modified: 14 May 2014 10:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116231
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item