Implementation Batu Local Government’s Agriculture Policy Through Go Organic Programs In The Sustainable Agricultural Developmen

Sumbayak, PiernandoHasudungan (2013) Implementation Batu Local Government’s Agriculture Policy Through Go Organic Programs In The Sustainable Agricultural Developmen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengkhawatirkan upaya pemerintah untuk membuat Pembangunan berkelanjutan masih ada. Pembangunan Pertanian di Indonesia Dianggap penting dalam konteks seluruh pembangunan nasional. Ada beberapa Alasan yang mendasarinya mengapa pembangunan pertanian memainkan peran yang sangat penting Antara lain, beragam potensi alami, besarnya nasional Pasar penghasil pendapatan, sejauh mana ekspor nasional, populasi itu Tergantung pada sektor ini untuk mata pencaharian, dan penyediaan makanan untuk Masyarakat dan porsi sebagai dasar pertumbuhan di daerah pedesaan (Kasumbolog Untung, 1997. 132). Dan karena alasan itu, pemerintah memilih program go-organik sebagai Arah yang bagus untuk pengembangan pertanian Indonesia berkelanjutan dalam jumlah Dan juga kualitas produk. Batu sebagai salah satu kota pertanian juga menghadapi beberapa Masalah dalam upaya meningkatkan produk mereka, seperti kerusakan pertanian Tanah. Menilai sejauh mana kerusakan tanah pertanian mendorong Kotamadya Batu untuk menerapkan strategi baru ke lahan pertanian berharap untuk melihat Peningkatan hasil dan pembangunan berkelanjutan dalam hal pertanian. Di dalam 2011 Walikota merencanakan gerakan revitalisasi yang dikeluarkan di lokal Peraturan No. 7 Tahun 2011 tentang Pembentukan Tanah Pangkas Berkelanjutan, Pengumuman Walikota Malang Malang No. 1 Tahun 2004 tentang Peremajaan Dan No. 5 tentang kepedulian lingkungan dan pertanian organik pada tahun 2011. Selain itu, dari Sudut pandang ini, peneliti bertujuan untuk menganalisis implementasi Batu Kebijakan Pertanian Pemerintah Daerah melalui program Go Organic di Pembangunan pertanian berkelanjutan. Peneliti memilih untuk menggunakan kualitatif Penelitian dengan metode berpikir sistem. Sistem berpikir menurut bukan main (1990) di Wirjatmi (15. 2010) adalah perspektif komprehensif yang merangkul Koneksi variabel / komponen yang membentuk sebab dan akibat Hubungan dan berinteraksi di lingkungan yang kompleks dan dinamis. Selama Analisis kualitatif, peneliti menggunakan alat analitis seperti perangkat lunak Vensim instrumen bantu dalam menggambarkan kerangka pemikiran sistem Program go organik. Dan kemudian kerangka kerja sistem untuk pergi organik Program yang digunakan untuk menganalisis implementasi Pertanian Pemerintah Daerah Batu Kebijakan melalui program go organik dalam pengembangan pertanian berkelanjutan Dan faktor pendukung (tautan positif) dan hambatan (tautan negatif) di Implementasi program go organik di Batu. Berdasarkan hasil penelitian Analisis, input sistem dan jaringan pertanian organik di Batu adalah kebijakan pertanian organik. Program ini telah memberikan yang positif Tautan dalam serangkaian kegiatan yang merupakan variabel pertanian organik Sistem seperti implementasi program go organik melalui baik Penyebaran langsung pertanian organik di desa atau dalam asosiasi Komunitas Pertanian, FS - GAP, Pelatihan Kesenjangan dan Pendampingan, pengembangan Lokakarya pertanian organik, pembahasan kelembagaan asosiasi Komunitas Pertanian, Mengkoordinasikan Rapat Tanaman dan Hortikultura Fasilitas. Sedangkan faktor penghambat (tautan negatif) dari diagram loop kausal ( CLD) kebijakan pertanian organik di Malang adalah kurangnya pengasuhan dan Pengawasan pada bagian Departemen Pertanian dan Kehutanan dan Pemangku kepentingan atas distribusi pupuk organik dan pestisida itu Mengarah pada penyebaran banyak pupuk dan pestisida yang tidak merata. Ini mempengaruhi Penggunaan biji organik dan pestisida yang seharusnya dimanfaatkan bahkan Lagi. Tidak adanya peraturan yang mengikat secara hukum menghasilkan rendah Partisipasi petani. Petani yang melanggar yang menyebabkan kerusakan pada tanah Bebas karena tidak adanya penalti atau sanksi. Berdasarkan analisis dan Masalah, peneliti memberikan saran seperti Departemen Pertanian dan Kehutanan dapat menerapkan skenario pertanian organik melalui Compretitions produk pertanian organik yang dioptimalkan, FS-GAP dan dioptimalkan Diseminasi kepada masyarakat untuk mencapai kinerja sistem yang lebih efektif Atau tujuan atau tujuan, pergilah skenario organik sebagai kebijakan pertanian organik Melalui kompetisi produk pertanian yang dioptimalkan dan yang lain dapat meningkatkan Motivasi rakyat untuk menjadi lebih terlibat dalam pertanian organik, Analisis pemantauan dan evaluasi digunakan untuk menilai pertanian organik Kebijakan di Batu, analisis menggunakan metode pemikiran sistem tidak hanya dapat digunakan untuk Mengidentifikasi masalah dengan cara yang komprehensif dengan mengindahkan dinamika berbagai Faktor-faktor yang terlibat yang saling mempengaruhi dalam suatu sistem tetapi juga memberikan yang lebih baik Rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan perilaku sistem.

English Abstract

This Research Concern About Government Efforts To Make Sustainable Development Still Exist. The Agricultural Development In Indonesia Is Deemed Crucial In The Context Of Whole National Development. There Are Some Underlying Reasons Why Agriculture Development Plays A Very Important Part Amongst Other Things, The Diverse Natural Potentials, The Magnitude Of National Income Generating Markets, The Extent Of National Exports, The Population That Depends On This Sector For Livelihood, And The Provision Of The Foods For The Society And Serving As Growth Basis In Rural Areas (Kasumbolog Untung, 1997;132). And Because Of Those Reasons, Government Chose Go-Organic Program As Good Direction For Indonesia Sustainable Of Agriculture Development In Quantity And Also Quality Of Products. Batu As One Of Agriculture City Also Facing Some Problems In Effort To Increase Their Products, Like The Damage Of The Farming Lands. Assessing The Extent Of The Damage To The Farming Lands Prompted The Municipality Of Batu To Apply New Strategies To Farming Lands Expecting To See An Increase In Yields And Sustainable Development In Terms Of Agriculture. In 2011 The Mayor Planned Out Revitalizing Movement Which Is Issued In Local Regulation No. 7 Year 2011 On The Establishment Of The Sustainable Crop Lands, The Mayor’s Announcement Of Malang Municipality No. 1 Year 2004 On Rejuvenation And No. 5 On Environmental Concern And Organic Farming In 2011. Moreover, From This Point Of View, The Researcher Aims To Analyze The Implementation Batu Local Government’s Agriculture Policy Through Go Organic Programs In The Sustainable Agricultural Development. The Researcher Chose To Use Qualitative Research With System Thinking Method. Systems Thinking According To Sange (1990) In Wirjatmi (15;2010) Is A Comprehensive Perspective Embracing The Connection Of The Variables / Components That Make Up The Cause And Effect Relationship And Interact In Complex And Dynamic Environments. During Qualitative Analysis, The Researcher Uses Analytical Tools Such As Software Vensim The Auxiliary Instrument In Describing The Framework Of System Thinking Of Go Organic Program. And Then The Framework Of System Thinking Of Go Organic Program Used To Analysis Implementation Batu Local Government’s Agriculture Policy Through Go Organic Programs In The Sustainable Agricultural Development And Supporting Factors (Positive Links) And Hindrances (Negative Links) In The Implementation Of Go Organic Program In Batu. Based On The Result Of Research Analysis, The Input Of The System And Networks Of The Organic Agriculture In Batu Is The Organic Agriculture Policy. The Program Has Provided A Positive Link In A Series Of Activities Which Are Variables Of The Organic Agriculture Systems Such As The Implementation Of Go Organic Program Through Either The Direct Dissemination Of Organic Agriculture In The Village Or In Association Of Agriculture Community, Fs - Gap, Gap Training And Mentoring, The Development Of Organic Farming Workshops, The Institutional Discussion Of The Association Of The Agriculture Community, Coordinating Meeting Of Crops And Horticulture Facilities. While Inhibiting Factors (Negative Link ) Of Causal Loop Diagram ( Cld ) Of Organic Farming Policies In Malang Are The Lack Of Nurturing And Supervision On The Part Of The Department Of Agriculture And Forestry And Stakeholders Over The Distribution Of Organic Fertilizers And Pesticides That Lead To The Uneven Spread Of Many Fertilizers And Pesticides. This Affects The Use Of Organic Seeds And Pesticides Which Are Supposed To Be Utilized Even More. The Absence Of Legally Binding Regulations Result In The Low Participation Of Farmers. The Violating Farmers Who Cause Damage To The Land Are Free Due To The Absence Of Penalty Or Sanctions. Based On The Analysis And The Issues, The Researcher Provides Suggestions Such As Department Of Agriculture And Forestry Can Implement Organic Agriculture Scenarios Through The Optimized Organic Agricultural Products Comptetitions, Fs-Gap And Optimized Dissemination To The Community To Achieve A More Effective System Performance Or The Objectives Or Goals, Go Organic Scenarios As An Organic Farming Policy Through Optimized Agricultural Products Competitions And Others Can Scale Up The People’s Motivation To Become More Engaged In Organic Agriculture, Monitoring And Evaluation Analysis Used To Assess The Organic Agriculture Policy In Batu, Analysis Using System Thinking Method Not Only Can Be Used To Identify Problems In A Comprehensive Way By Heeding The Dynamics Of The Various Factors Involved That Influence Each Other In A System But Also Provide Better Policy Recommendations To Improve The Behavior Of The System.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2013/568/051400641
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Feb 2014 10:20
Last Modified: 22 Oct 2021 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116111
[thumbnail of 9_CHAPTER_III.pdf]
Preview
Text
9_CHAPTER_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10_CHAPTER_IV_&_V.pdf]
Preview
Text
10_CHAPTER_IV_&_V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 12_BIBLIOGRAPHY.pdf]
Preview
Text
12_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2_MOTTO.pdf]
Preview
Text
2_MOTTO.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1_Cover.pdf]
Preview
Text
1_Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11_Gambar_CLD.pdf]
Preview
Text
11_Gambar_CLD.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3_Surat_Persetujuan_dan_Pengesahan.pdf]
Preview
Text
3_Surat_Persetujuan_dan_Pengesahan.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 6_TABLE_OF_CONTENTS.pdf]
Preview
Text
6_TABLE_OF_CONTENTS.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4_SUMMARY.pdf]
Preview
Text
4_SUMMARY.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7_CHAPTER__I.pdf]
Preview
Text
7_CHAPTER__I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5_PREFACE.pdf]
Preview
Text
5_PREFACE.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8_CHAPTER_II.pdf]
Preview
Text
8_CHAPTER_II.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item