Penetapan Harga Intrinsik Saham Sebagai Dasar Pembuatan Keputusan Investasi (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bei Tahun Periode 2010 – 2012

Wicaksono, Yuwono (2013) Penetapan Harga Intrinsik Saham Sebagai Dasar Pembuatan Keputusan Investasi (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bei Tahun Periode 2010 – 2012. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Investasi Merupakan Pemanfaatan Sejumlah Dana Pada Masa Sekarang, Untuk Mendapatkan Sejumlah Keuntungan Di Masa Mendatang. Pemodal Atau Investor Menginvestasikan Sebagian Hartanya Untuk Memperbesar Kekayaan. Melalui Investasi, Investor Akan Memperoleh Pendapatan Yang Berasal Dari Pembagian Laba, Baik Yang Berupa Dividen Maupun Capital Gain . Keputusan Investasi Saham Dilihat Dari Perbandingan Nilai Intrinsik Saham (Harga Sesungguhnya Suatu Saham) Dengan Harga Pasar Saham. Apabila Nilai Intrinsik Saham Lebih Besar Daripada Harga Pasar Saham ( Undervalued ) Maka Saham Tersebut Tergolong Murah. Sedangkan Apabila Nilai Intrinsic Saham Lebih Kecil Daripada Harga Pasar Saham ( Overvalued ), Saham Tersebut Tergolong Mahal. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Mengetahui Kewajaran Harga Pasar Saham Untuk Digunakan Sebagai Dasar Pertimbangan Keputusan Investasi. Serta Mengetahui Dan Menjelaskan Antara Perbedaan Harga Intrinsic Saham Dengan Harga Pasar Saham. Jenis Penelitian Yang Dilakukan Menggunakan Metode Penelitian Deskriptif Dengan Pendekatan Kuantitatif. Populasi Dalam Penelitian Ini Adalah Perusahaan Telekomunikasi Yang Mencatatkan Sahamnya Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Pada Tahun 2010-2012, Teknik Pengambilan Sampel Yang Digunakan Adalah Pueposive Sampling Yang Kemudian Dari Kriteria – Kriteria Yang Ditetapkan Dipilih Tiga Perusahaan Sebagai Sampel Dalam Penelitian Ini. Analisis Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Menghitung Tingkat Pertumbuhan Dividen (G), Menghitung Tingkat Pengembalian Yang Disyaratkan (K), Mengestimasi Pendapatan Dividen, Menghitung Nilai Intrinsik Saham Dan Membandingkan Antara Nilai Intrinsik Dengan Harga Pasar Saham Untuk Pembuatan Keputusan Investasi. Hasil Dari Penelitian Ini Menunjukkan Tiga Perusahaan Telekomunikasi, Yaitu Pt Xl Axiata Memiliki Saham Undervalued (Harganya Terlalu Rendah), Dimana Nilai Intrinsik Excl Sebesar Rp 6.730,57, Sedangkan Harga Pasar Saham Excl Pada Awal Januari 2013 Sebesar Rp 5.700,00. Pt Indosat Tbk. Memiliki Nilai Intrinsik Sebesar Rp 6.386,63, Sedangkan Harga Pasar Saham Isat Pada Awal Januari 2013 Sebesar Rp 6.450,00. Pt Telekomunikasi Indonesia Tbk. Memiliki Nilai Intrinsik Saham Sebesar Rp 11.459,39, Sedangkan Haega Pasar Saham Tlkm Pada Awal Januari 2013 Sebesar Rp 8.950,00. Terdapat Perbedaan Besaran Harga, Antara Nilai Intrinsik Saham Dengan Harga Pasar Saham. Perbedaan Ini Disebabkan Harga Pasar Saham Terbentuk Dikarenakan Keadaan Pasar Saham Yang Berfluktuasi, Sedangkan Nilai Intrinsik Saham Terbentuk Karena Adanya Penghitungan Yang Dilakukan Oleh Investor. Berdasarkan Hasil Penelitian Tersebut, Maka Disarankan Kepada Investor Dapat Membeli Saham Excl, Isat Dan Tlkm Apabila Ingin Melakukan Investasi Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi. Diharapkan Sebelum Menanamkan Modalnya, Investor Dapat Memperhatikan Keadaan Harga Pasar Saham, Sebelum Menanamkan Modalnya Dan Membandingkannya Dengan Nilai Intrinsik Saham Yang Akan Diinvestasikan. Hal Ini Dilakukan Untuk Mempertimbangkan Risiko Terhadap Investasinya Agar Terhindar Dari Kegagalan Investasi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2013/517/051311750
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Dec 2013 11:32
Last Modified: 22 Oct 2021 02:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116062
[thumbnail of PDF_SKRIPSI_YUWONO_W.pdf]
Preview
Text
PDF_SKRIPSI_YUWONO_W.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item