Evaluation of Performance on the Ministry of Education and Culture to Increase Quality of Basic Education in Remote Areas (study at the ministry of education and culture Tulungagung regency).

Rahmawati, Diana (2013) Evaluation of Performance on the Ministry of Education and Culture to Increase Quality of Basic Education in Remote Areas (study at the ministry of education and culture Tulungagung regency). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kurangnya perhatian pada pendidikan oleh Departemen Pendidikan Kabupaten Tulungagung, terutama di daerah terpencil / pegunungan dan komunitas perhatian akan menjadi kualitas guru dan kualitas pendidikan dasar di daerah terpencil. Pendidikan memainkan sangat penting, baik kualitas sumber daya manusia yang buruk sebagian besar ditentukan oleh pendidikan tinggi dan rendah. Sesuai dengan PP. 38 Pada 2007 sebagai pendidikan urusan pemerintah. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional terutama dalam Bab III, Pasal 4, ayat 1 juga menyatakan bahwa pendidikan diadakan secara demokratis dan adil dan tidak mendiskriminasi dengan menegakkan hak asasi manusia, nilai-nilai agama, nilai-nilai budaya dan keanekaragaman nasional. Upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di antara anggaran untuk pendidikan, memberdayakan guru, meningkatkan kesejahteraan guru (Darmaningtyas, 1999: 154), masalah yang ada di sekolah dasar jarak jauh adalah kurangnya peningkatan fasilitas dan infrastruktur dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung Kabupaten dan Insentif / Transportasi Khusus Guru Sekolah Dasar Remote Sebagaimana disebutkan dalam Program Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung 2013. Formulasi Masalah: Bagaimana kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah terpencil? Apa faktor penghambat yang mempengaruhi kinerja pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah terpencil?. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Studi ini menggambarkan dan mengevaluasi kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan pendidikan dasar di daerah-daerah terpencil serta untuk menggambarkan dan menganalisis faktor penghambat yang mempengaruhi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung dalam meningkatkan kualitas pendidikan daerah terpencil. Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi menyatakan bahwa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung memiliki beberapa program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah-daerah terpencil seperti, menerapkan program pendidikan dasar wajib 9 tahun dan meningkatkan kualitas guru dan meningkatkan kualitas guru dan meningkatkan kualitas guru dan meningkatkan kualitas guru dan meningkatkan kualitas guru dan meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidikan. Hasil kinerja (hasil) menerapkan program pendidikan dasar wajib 9 tahun termasuk. Mengurangi angka putus sekolah, meningkatkan partisipasi siswa sekolah dasar, meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan pendidikan, meningkatkan fasilitas infrastruktur dan infrastruktur pendidikan dasar, peningkatan kinerja karyawan, meningkatkan proses pembelajaran, meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Basis data harus mengatasi hasil yang memuaskan (hasil) Program peningkatan kualitas guru dan personel pendidikan termasuk. Meningkatnya kesejahteraan guru dan tenaga pendidikan, peningkatan guru sekolah dasar kesejahteraan dalam jarak jauh / pegunungan, meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Sesuai dengan program kerja Kementerian Pendidikan pada tahun 2013 dan penelitian para peneliti Tulungagung di lapangan dapat memberikan nilai dan evaluasi kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah terpencil cukup dicapai, meskipun ada masih kekurangan dalam implementasinya. Faktor penghambat yang mempengaruhi kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah terpencil adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan struktural, faktor eksternal dipengaruhi oleh pendidik (guru) dan dana anggaran. Berdasarkan masalah yang timbul dalam evaluasi kinerja terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah-daerah terpencil, para peneliti menyarankan, antara lain, upaya untuk menyediakan fasilitas infrastruktur yang memadai dan media pendidikan yang baik, Terutama di sekolah dasar jarak jauh, misalnya lemari untuk perpustakaan sehingga buku tidak tersebar, mendukung buku pengganti / paket rusak, berikan peralatan administrasi sekolah seperti printer, memasok fasilitas olahraga, tempat-tempat khusus, memiliki program khusus daerah terpencil, dan mengimplementasikan program yang telah disebutkan untuk penyediaan insentif / tunjangan transportasi untuk guru di daerah terpencil, sosialisasi, strategi yang lebih baik dan menabrak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Masyarakat Kabupaten Tulungagung untuk mengirim anak-anak mereka di sekolah dasar wilayah mereka sendiri di wilayah mereka. Meskipun jauh, Pekerjaan Umum (PU) juga bertanggung jawab atas perbaikan jalan Remote daerah itu lebih baik di masa depan, di samping BOS mungkin lebih baik jika ada program lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar, agar lebih merata tidak menilai sejumlah kecil atau besar siswa, untuk karyawan sementara, untuk karyawan sementara diharapkan untuk mendapatkan kebijakan gaji bulanan misalnya untuk lebih baik mereka lebih termotivasi dan motivasi untuk bekerja. Karena pekerjaan mereka pada dasarnya sama dengan guru lainnya.

English Abstract

The research was based on the lack of attention to education by education department of Tulungagung regency, especially in remote areas/mountains and communities attention will be the quality of teachers and quality of basic education in remote areas. Education plays a very important, well the poor quality of human resources is largely determined by the high and low education. In accordance with the PP. 38 in 2007 as a Government Affairs Education. In Act No. 20 year 2003 on National Education System especially in Chapter III, article 4, paragraph 1 also stated that education was held in a democratic and fair and do not discriminate by upholding human rights, religious values, cultural values and national diversity. Efforts made to improve the quality of education that is among the budget for education, empower teachers, improve teacher welfare (Darmaningtyas, 1999:154), the existing problems in a remote basic school is the lack of improvement of facilities and infrastructure in the the ministry of education and culture Tulungagung regency and incentive/special transport remote basic school teachers as mentioned in the work program of the The ministry of education and culture Tulungagung 2013. Formulation of the problem: how is the performance of the The ministry of education and culture Tulungagung to improve quality of basic education in remote areas? What are the inhibiting factors that affect the performance of education in improving the quality of basic education in remote areas?. Methods this study uses descriptive qualitative method approach. This study describes and evaluates the performance of the The ministry of education and culture in improving basic education in remote areas as well as to describe and analyze the inhibiting factors that influence on the ministry of education and culture Tulungagung regency in improving the quality of education in remote areas. Based on the results of research and discussion stated that the the ministry of education and culture Tulungagung regency has several programs to improve the quality of basic education in remote areas such as, applying 9-year compulsory basic education program and improving the quality of teachers and education personnel. Performance results (outcomes) applying 9-year compulsory basic education program including; decreasing dropout rates, increasing participation elementary school students, increasing the quality of educational development activities, increasing infrastructure facilities and basic education infrastructure, increased employee performance, increasing the learning process, increasing quality of basic education. Data bases must address satisfying results (outcomes) quality improvement program of teachers and education personnel including; increasing welfare of teachers and education personnel, increased welfare elementary teachers in remote/mountainous, rising quality of educators and education personnel. Accordance with the work program of the ministry of education in 2013 and research of Tulungagung researchers in the field can provide value and evaluating of performance the ministry of education and culture Tulungagung in improving the quality of basic education in remote areas are quite accomplished, although there are still shortcomings in its implementation. inhibiting factors that affect the performance of the ministry of education and culture Tulungagung in increase quality of basic education in remote areas is a factor internal and external. internal factors influenced by human and structural resources, external factors influenced by educators (teachers) and the budget funds. Based on the problems that arise in the evaluation of performance on the ministry of education and culture Tulungagung in improving the quality of basic education in the remote areas, the researchers suggest, among others, the effort to provide adequate infrastructure facilities and good educational media, especially in remote elementary school, eg cupboard for library so that books are not scattered, supporting the replacement book/package is damaged, give the school administration equipment such as printers, supplies sports facilities, places of worship, shower, have a special program for remote areas, and implement programs that have been mentioned for the provision of incentives/transportation allowances for teachers in remote areas, socialization, better strategy and hit the the ministry of education and culture Tulungagung regency community to send their children in their own territory elementary school though remote, of Public Works (PU) is also responsible for road improvements that region/area remote to be better in the future, in addition to BOS may be better off if there are other programs for increase quality of basic education, in order to more evenly not rated of little or large number of students, for temporary employees is expected in order to earn a monthly salary policy for example in order to better they are more motivated and motivation to work. Because their job is basically the same as other teachers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2013/484/051310318
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Nov 2013 11:24
Last Modified: 22 Oct 2021 02:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116032
[thumbnail of 051310318.pdf]
Preview
Text
051310318.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item