Mastuti, Firda (2013) Altman Z-Score Sebagai Salah Satu Metode Dalam Menganalisis Estimasi Kebangkrutan Perusahaan (Studi pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2010-2012),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan terhadap 11 perusahaan plastik dan kemasannya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi industri perusahaan plastik dan kemasannya di Indonesia saat ini dan probabilitasnya atas kebangkrutan di masa mendatang yang diteliti berdasarkan kriteria kebangkrutan apabila dalam mengestimasi dianalisis menggunakan metode Altman (Z-Score). Manfaat dilakukannya analisis kebangkrutan bagi perusahaan adalah untuk dapat mengantisipasi serta menghindari atau mengurangi resiko kebangkrutan tersebut. Dilakukan prediksi tentang estimasi kebangkrutan berdasarkan perkembangan industri kemasan plastik di Indonesia kini mengalami penurunan seiring dengan tantangan yang dihadapi industri kimia dasar yang termasuk di dalamnya industri plastik. Ditambah industri kemasan plastik nasional masih menghadapi masalah terkait pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 241/PMK011/2010 tentang pembebanan tarif bea masuk (BM) atas impor barang modal. Metode prediksi kebangkrutan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Altman Z-Score yang telah dilengkapi titik cut off untuk menentukan klasifikasi kebangkrutan. Altman menggunakan lima rasio keuangan yang diperuntukkan bagi perusahaan go public yaitu Modal Kerja terhadap Total Aktiva , Laba Ditahan terhadap Total Aktiva , EBIT terhadap Total Aktiva , Nilai Pasar Ekuitas terhadap Total Hutang , dan Penjualan terhadap Total Aktiva . Hasil penelitian terhadap 5 sampel perusahaan plastik dan kemasan ini, adalah 1 perusahaan dinyatakan dalam estimasi kebangkrutan yaitu PT. Titan Kimia Nusantara Tbk., 2 perusahaan diantaranya dalam kondisi rawan yaitu PT. Sekawan Intipratama Tbk. dan PT. Trias Sentosa Tbk., dan 2 perusahaan sisanya yaitu PT. Yanaprima Hastapersada Tbk. dan PT. Champion Pacific Indonesia Tbk. dalam kondisi sehat. Bagi pemerintah, terkait kebijakan kenaikan pajak dan pembebanan tarif bea masuk agar memperhatikan tingkat sumber daya masyarakat. Perusahaan melakukan evaluasi dan analisis terhadap faktor intern dan ekstern agar dapat meminimalisasi kesulitan yang akan berdampak pada kebangkrutan perusahaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2013/477/051309852 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 23 Oct 2013 14:02 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 02:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116025 |
Preview |
Text
051309852.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |