Evaluasi Kebijakan Revitalisasi Pasar Tradisional Terhadap Aksesibilitas Pedagang dan Pembeli (Studi pada Pasar Legi Kota Blitar).

AgustinaM, Evi (2013) Evaluasi Kebijakan Revitalisasi Pasar Tradisional Terhadap Aksesibilitas Pedagang dan Pembeli (Studi pada Pasar Legi Kota Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pasar Legi Kota Blitar sebagai lokasi revitalisasi. Tujuan kebijakan revitalisasi adalah meningkatkan PAD, meningkatkan pendapatan pedagang dan meningkatkan pelayanan kepada pedagang dan pembeli. Kebijakan tersebut tentunya memberikan dampak pada aksesibilitas pedagang dan pembeli. Dampak yang ditimbulkan adalah dampak positif dan dampak negatif. Untuk itu perlu adanya evaluasi implementasi kebijakan revitalisasi pasar pada Pasar Legi Kota Blitar. Dampak dari kebijakan revitalisasi menimbulkan beberapa pertanyaan. Bagaimanakah implementasi kebijakan revitalisasi Pasar Legi terhadap aksesibilitas pedagang dan pembeli, apa sajakah faktor pendukung dan penghambat yang muncul dalam pelaksanaan kebijakan revitalisasi Pasar Legi. Berdasarakan evaluasi, bagaimanakah efektifitas kebijakan revitalisasi Pasar Legi terhadap aksesibilitas pedagang dan pembeli. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan lokasi penelitian di wilayah Kota Blitar dengan menetapkan situs penelitian di Pasar Legi dan Kantor Pengelolaan Pasar Daerah Kota Blitar. Sumber data diperoleh melalui wawancara serta dokumen-dokumen yang terkait dengan informasi yang diperlukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument penunjang penelitian adalah peneliti sendiri dengan instrument penunjang wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif dengan dilengkapi uji keabsahan data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan melibatkan koordinasi antara Kantor Pengelolaan Pasar Daerah, Dinas Kebersihan Pasar, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Kepolisian Kota Blitar. Setelah revitalisasi, pasar menjadi lebih luas, terang dan bersih serta ditempati oleh 1.720 pedagang, 791 kios dan 929 los. Dengan revitalisasi tercipta fasilitas penunjang baru yaitu radio pasar, musholla, CCTV, MCK, pos kesehatan, informasi dan pos keamanan. Dalam pelaksanaan kebijakan, sumberdaya manusia yaitu para staff dari setiap instansi yang berkoordinasi dapat bekerja dengan baik dalam mengelola pasar dan diikuti oleh baiknya etika pedagang sehingga memudahkan Kantor Pengelolaan Pasar Daerah dalam mengatur pasar. Hambatannya adalah sulitnya mengatur koordinasi dengan pedagang dalam mengatasi masalah kurangnya minat pembeli pada pedagang kecil dan sulitnya memperoleh anggaran dalam memperbaiki fasilitas pasar yang mulai rusak. Pedagang dengan modal besar dapat menikmati fasilitas baru dari revitalisasi yaitu kios yang luas, terang, bersih dan didukung dengan posisi kios yang mudah dijangkau oleh pembeli sehingga pedagang semakin mudah menarik pembeli, namun pedagang dengan modal kurang besar merasa fasilitas baru tidak berbeda dengan fasilitas pada pasar lama, kios pedagang tersebut berukuran tidak besar dengan jarak yang sempit dan penerangan yang kurang memadai. Tempat kios tersebut berada di tengah pasar dan bagian lantai 2 pasar. Tapi pembeli merasa jika fasilitas penunjang dalam pasar membuat pembeli semakin nyaman berbelanja karena pasar menjadi lebih luas, bersih, terang dan pendagang semakin banyak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2013/473/051309825
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Oct 2013 15:03
Last Modified: 22 Oct 2021 01:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116022
[thumbnail of 051309825.pdf]
Preview
Text
051309825.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item