Evaluasi Pengelolaan Sampah Merujuk Pada Alternatif Pilihan Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Pada Pengelolaan Sampah Di Tpa Sumur Batu Kota Bekasi).

Putri, WastuWandhira (2013) Evaluasi Pengelolaan Sampah Merujuk Pada Alternatif Pilihan Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Pada Pengelolaan Sampah Di Tpa Sumur Batu Kota Bekasi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampah adalah hasil akhir dari kegiatan manusia dan membutuhkan pengelolaan guna mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan. Pengelolaan sampah di Kota Bekasi menggunakan mekanisme door-to-door tanpa melakukan pengurangan di tingkat sumber sehingga berdampak pada peningkatan volume di TPA Sumur Batu milik Pemerintah Kota Bekasi. Penumpukan tersebut berdampak pada kesehatan masyarakat, pencemaran lingkungan di wilayah sekitar TPA Sumur Batu serta perluasan lahan TPA. Oleh karena itu dibutuhkan evaluasi pengelolaan sampah. Mengingat sampah berasal dari masyarakat maka perlu dilakukan evaluasi dari masyarakat melalui konsep deliberatif untuk menilai dan memperbaiki pengelolaan sampah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus (1) Evaluasi kebijakan pengelolaan sampah menurut pendapat publik; (2) Pilihan alternatif dari publik dalam pengelolaan sampah; (3) Penilaian alternatif oleh Dinas Kebersihan. Sumber data dalam penelitian adalah sumber data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik delphi karena dianggap dapat mewadahi proses deliberatif yang menjadi landasan dan metode penelitian. Dalam penelitian melalui tahapan spesifikasi isu, meyeleksi narasumber, melakukan wawancara dan pengumpulan data, analisis hasil putaran pertama, pengembangan wawancara selanjutnya, mengorganisasikan diskusi, dan menyiapkan laporan. Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan adalah pengumpulan dan pengangkutan dengan door-to-door serta pemrosesan akhir di TPA Sumur Batu dengan controlled landfill namun dalam pelaksanaanya belum sesuai standar karena biaya operasional yang tinggi. Dalam pengelolaan sampah membutuhkan fasilitas dan sumber daya manusia. Fasilitas yang digunakan adalah fasilitas transportasi dan teknologi yakni Landfill Gas Flaryng System , pabrik kompos, dan shorting plan , namun teknologi tersebut belum termanfaatkan dengan baik. Sedangkan yang berperan adalah Dinas Kebersihan melalui UPTD Kebersihan dan UPTD TPA Sumur Batu serta PT. Gikoko Kogyo Indonesia dan Perusahaan Daerah Mitra Patriot. Hanya saja pada kerjasama dengan Perusahaan Daerah Mitra Patriot tidak berjalan efektif. Dari proses tersebut tujuan terjaganya kesehatan masyarakat belum dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar TPA Sumur Batu karena mereka mengalami gangguan kesehatan dan terkena dampak pencemaran lingkungan baik udara maupun air walaupun begitu mereka mendapatkan kompensasi sebagai bentuk tanggungjawab dari pemerintah. Dari evaluasi tersebut masyarakat dan LSM menghendaki sosialisasi dan pelatihan mengenai pengelolaan sampah, melakukan pemilahan, pengelolaan di tingkat sumber dengan Rumah Kompos dan Bank Sampah, membangun pabrik daur ulang sampah anorganik di TPA, kerjasama antar daerah dalam pengelolaan di TPA serta menggunakan teknologi incenerator . Dari pilihan tersebut Dinas Kebersihan mem berikan penilaian bahwa pilihan yang mungkin dilakukan adalah swadaya dari masyarakat pada tingkat sumber dan kerjasama dengan swasta pada tingkat TPA karena pilihan tersebut membutuhkan anggaran yang besar sedangkan pemerintah memiliki kendala anggaran dan kemampuan saat ini adalah penyediaan fasilitas truk sampah serta SDM dari pemerintah yang belum mampu menggunakan teknologi tinggi. Pengelolaan sampah tidak bisa hanya mengandalkan TPA Sumur Batu oleh karena itu dalam rangka peningkatan pengelolaan sampah di Kota Bekasi maka diperlukan sosialisasi dan pelatihan guna membangun partisipasi masyarakat, melakukan pengelolaan di tingkat sumber dengan menerapkan Rumah Kompos dan Bank Sampah, dibutuhkan penegakan regulasi melalui penerapan reward dan punishment untuk masyarakat dan dunia usaha, pemberian alternatif target pasar untuk penjualan dan pemanfaatan hasil dari pengelolaan sampah, dibutuhkan regulasi dalam mengatur kerjasama dengan pihak swasta, serta diperlukan diklat ataupun pelatihan teknis untuk pegawai Dinas Kebersihan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2013/399/051308899
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 Oct 2013 12:22
Last Modified: 22 Oct 2021 01:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115955
[thumbnail of 051308899.pdf]
Preview
Text
051308899.pdf

Download (12MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item