Implementasi Pembangunan Kawasan Minapolitan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan (Studi di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi),

Arifin, Syamsul (2013) Implementasi Pembangunan Kawasan Minapolitan Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan (Studi di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program Minapolitan ini dilaksanakan dengan dasar bahwa wilayah pesisir merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Selain itu pengelolaan hasil sumberdaya alamnya masih belum optimal. Maka dari itu pada tahun 2009 Kementrian Kelautan dan Perikanan pada menetapkan Muncar sebagai wilayah perikanan terpadu atau Minapolitan. Dalam skripsi ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif. Dengan metode ini maka data yang diperoleh adalah data yang akurat yang berasal dari dokumen-dokumen, pengamatan, dokumentasi maupun hasil wawancara kepada Tim Pokja Minapolitan maupun kepada stakeholders dalam program Minapolitan. Fokus penelitian ini adalah implementasi pembangunan kawasan Minapolitan di Muncar dan implementasi program Minapolitan ditinjau dalam perspektif pembanguan berkelanjutan. Data yang diperoleh dari fokus penelitian tersebut selanjutnya diuraikan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Haberman. Kemudian ditarik sebuah kesimpulan tentang isi dari skripsi ini. Implementasi program Minapolitan di Muncar dilaksanakan oleh Tim Pokja Kabupaten Banyuwangi beserta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan stakeholders lainnya. Apabila ditinjau dari konsep pembangunan berkelanjutan maka implementasi pembangunan kawasana Minapolitan di Muncar tidak memenui kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan. Hal itu dapat ketahui dari tiga aspek yaitu : ekonomi, sosial budaya dan lingkungan. Dari aspek ekonomi hal ini terbukti dari masyarakat Muncar yang masih menganut sistem ekonomi kapitalis. Sehingga yang memiliki peran dalam menentukan harga ikan adalah orang memiliki modal. Ditinjau dari segi sosial budayanya masyarakat Muncar masih memegang tradisi-tradisi leluhur. Selain itu masyarakat pesisir Muncar cenderung konsumtif tanpa mengabaikan keperluan yang akan datang. Dan yang terakhir apabila ditinjau dari segi lingkungan, program Minapolitan ini telah gagal dalam menyelesaikan pencemaran-pencemaran yang terjadi akibat dari keberadaan industri-industri di Muncar. Untuk memaksimalkan kembali pembangunan kawasan Minapolitan di Muncar perlu dilakukan koordinasi kembali kepada seluruh anggota Tim Pokja. Masterplan yang telah dibuat juga harus telah mendapat rekomendasi para ahli dan bersifat baku. Untuk menyelesaikan permasalahan limbah, dapat menggunakan konsep Pigovian Tax .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2013/393/051308737
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Oct 2013 09:58
Last Modified: 22 Oct 2021 01:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115949
[thumbnail of 051308737.pdf]
Preview
Text
051308737.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item