The Implementation of Partnership Program in Gresik Regency Based on Governance Perspective (Case study in PT Petrokimia Gresik).

Wati, Susilo (2013) The Implementation of Partnership Program in Gresik Regency Based on Governance Perspective (Case study in PT Petrokimia Gresik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha kecil memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Peran penting tersebut tidak hanya dikarenakan jumlahnya yang banyak tetapi juga kemampuan usaha kecil dalam menyerap tenaga kerja. Kenyataannya masih banyak masalah yang dihadapi para pelaku usaha kecil dalam pengembangan usahanya. Diantaranya kelemahan akses informasi dan perluasan pangsa pasar, modal, kelemahan akses teknologi dan lainnnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah melalui Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/ 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan mewajibkan BUMN melakukan program kemitraan dengan usaha kecil. Salah satu BUMN yang telah mengimplementasikan program kemitraan adalah PT Petrokimia Gresik (PKG) sejak tahun 2007 sampai saat ini. PKG menghadapi beberapa kendala dalam mengimplementasikan program kemitraan, baik dari faktor internal maupun eksternal. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut PKG harus bekerjasama dengan pihak lain, yang dalam penelitian ini peneliti fokus pada kerjasama antara PKG (swasta), mitra binaan (masyarakat), dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik (pemerintah) berdasarkan perspektif governance. Ada dua rumusan masalah dalam penelitian ini, yang pertama terkait dengan implementasi program kemitraan PKG dalam mengembangkan usaha kecil yang ada di Kabupaten Gresik, dan yang kedua terkait sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mengimplementasikan program kemitraan berdasarkan perspektif governance. Penelitian ini menngunakan pendekatan kualitatif, karena pendekatan tersebut mampu memberikan pemahaman yang mendalam terhadap kenyataan di lapangan terkait program kemitraan yang dijalankan PKG. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan skunder, sedangkan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yang pertama, implementasi program kemitraan yang dilakukan oleh PKG, terutama departemen Kemitraan dan Bina Lingkungan (KBL) telah berjalan cukup baik tetapi masih terkendala oleh faktor kondisi sosial masyarakat dan komunikasi dengan pemerintah. Yang kedua, terdapat sinergi yang baik antara PKG dan mitra binaan, sedangkan sinergi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik masih belum optimal. Dari permasalahan tersebut, saran dari peneliti terkait kondisi sosial, dibutuhkan pendekatan personal pada mitra binaan untuk merubah cara produksi tradisional menjadi lebih modern. Terkait dengan hambatan komunikasi antara perusahaan dengan pemerintah, dapat diminimalisir dengan menyederhanakan birokrasi yang ada di pemerintah untuk mempermudah akses komunikasi dan kerjasama dengan pihak lain. Sedangkan terkait sinergi, pemerintah daerah seharusnya menguatkan peran sebagai fasilitator antara perusahaan dan usaha kecil yang ada dalam mengembangkan usaha kecil di Kabupaten Gresik.

English Abstract

Small enterprises hold significant role in Indonesia economic growth. Strategic position of small enterprises is not only because of their large number, but it is also in terms of workforce absorbance. In fact there are many problems faced by small enterprises in developing their business. Such as weaknesses of technology and information access and the expansion of market share, capital, etc. To overcome those problem, government create Regulation of State Owned Enterprises (SOEs) Minister No. PER-05/MBU/2007 about the Partnership Program of State Owned Companies with Small Enterprises and the Environmental Development Program, obliges SOEs to conduct partnership with small enterprises. One of the SOEs is PT Petrokimia Gresik (PKG) who has implement partnership program since 2007 until now. In the implementation of this program PKG still faces problems both internal and external problem. To solve this problem, PKG must create synergy with related stakeholder, in this case researcher focused on the synergy between PKG (private), partners (community), and Department of Cooperatives, Small and Medium Enterprises, Trade and Industry in Gresik regency (government) based on governance perspective. Thus researcher come up with two major problems, firstly is the implementation of partnership program of PKG for developing small enterprises in Gresik regency, and secondly, the synergy between government, private and society in the implementation of partnership program of PKG based on governance perspective. The research approach used in this research is qualitative approach. This approach is able to provide deep understanding of reality in the community related to the implementation of partnership program of PKG for developing small enterprises in Gresik regency. Data types used is primary and secondary data, while data collection used is interview and documentation. The results of this research are, first, the implementation of partnership program conducted by PKG, especially Kemitraan dan Bina Lingkungan (KBL) Department has been run well enough but there is still problem related with social condition and communication with government. And second, there is good synergy between private, in this case PKG with society, especially PKG’s partners. But synergy with government, especially Department of Cooperatives, Small and Medium Enterprises, Trade and Industry in Gresik regency is still not maximal yet. From those problem the recommendations are, related with obstacle of social condition, personal approach to the partners is needed to change their method of production from traditional to be more modern. Related with communication barrier between private and government, it can be minimized by reducing or simplifying the procedure in government bureaucracy in order to create easy access in communication and cooperation with other party and about synergy, local government should strengthen their role in developing small enterprises as facilitator a bridge between private and small enterprises in developing small enterprises in Gresik Regency.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2013/305/051307986
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Oct 2013 15:33
Last Modified: 18 Oct 2021 20:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115864
[thumbnail of 051307986.pdf]
Preview
Text
051307986.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item