Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Manajemen Perusahaan (Studi pada PT.PLN (Persero) APJ Malang)

Purnama, AlikOkta (2012) Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Manajemen Perusahaan (Studi pada PT.PLN (Persero) APJ Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengukuran kinerja tradisional pada organisasi hanya menitikberatkan pada sektor keuangan saja. Pengukuran kinerja dengan sistem ini menyebabkan orientasi perusahaan hanya pada keuntungan jangka pendek dan cenderung mengabaikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Pengukuran kinerja yang menitikberatkan pada sektor keuangan saja kurang mampu mengukur kinerja harta-harta tak tampak (intangible assets) dan harta-harta intelektual (sumber daya manusia) perusahaan. Selain itu pengukuran kinerja dengan cara ini juga kurang mampu bercerita banyak mengenai masa lalu perusahaan, kurang memperhatikan sektor eksternal, serta tidak mampu sepenuhnya menuntun perusahaan ke arah yang lebih baik (Kaplan dan Norton, 2001). Melihat kenyataan seperti ini, perusahaan yang bergerak pada sektor bisnis maupun pada sektor publik membutuhkan tolok ukur yang lebih menyeluruh dalam penilaian kinerja yang dapat menunjukan kemana arah tujuan perusahaan dan seberapa baik perusahaan mampu menciptakan suatu keberhasilan perusahaan dalam menerjemahkan misi dan strateginya sehingga perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang. Balanced Scorecard selain sesuai dengan organisasi bisnis yang besar, namun juga sesuai untuk perusahaan jasa, perusahaan, manufaktur, home industry, nirlaba, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PT.PLN (Persero) merupakan salah satu BUMN dan telah menerapkan Balanced Scorecard dalam pelaksanaan pengukuran kinerja bisnisnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menganalisis pengukuran kinerja bisnis PT.PLN (Persero) APJ Malang dengan menggunakan Balanced Scorecard. Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode analisis deskriptif. Tujuan penelitian yaitu untuk menggambarkan, mengetahui, dan menganalisis konsep Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja perusahaan. Fokus penelitian meliputi empat perspektif pada Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan Berdasarkan Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) No.060.K/DIR/2005 dan Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Dalam mendeskripsikan empat perspektif tersebut menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Data sekunder yang digunakan adalah tahun 2010 dan 2011 meliputi data keuangan, data pelanggan, data pegawai, dan data target kinerja PT.PLN (Persero) APJ Malang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penelitian kinerja berdasarkan Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) No.060.K/DIR/2005 menunjukkan kinerja PT.PLN (Persero) APJ Malang periode 2010 dan 2011 mengalami peningkatan. Sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan, hasil dari analisis tahun 2010 PT.PLN (Persero) APJ Malang mampu memperoleh total nilai 93,07 dan tahun 2011 sebesar 98,86. Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No: KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan v Usaha Milik Negara pada tahun 2010 diperoleh total bobot perspektif keuangan sebesar 18,5 dan pada tahun 2011 diperoleh total bobot sebesar 44,5 dengan 7 indikator kinerja. Peningkatan kinerja yang drastis diakibatkan pada tahun 2010 PT.PLN (Persero) APJ Malang mengalami kerugian karena pada laporan rugi laba tahun 2010 subsidi pemerintah tidak dicantumkan sehingga tampak kerugian pada PT.PLN (Persero) APJ Malang. Kerugian dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan pembelian tenaga listrik lebih besar daripada pendapatan dari penjualan tenaga listrik. Pembelian tenaga listrik dilaksanakan dengan menggunakan mata uang asing (dollar) yang nilai tukarnya lebih besar dibandingkan dengan rupiah dan penjualan tenaga listrik dilakukan dengan mata uang dalam negeri dengan harga per kWh lebih rendah dibandingkan harga beli tenaga listrik per kWh. Hal yang perlu dilakukan oleh PT.PLN (Persero) APJ Malang untuk dapat meningkatkan kinerjanya adalah melakukan penekanan atau efisiensi biaya serta melakukan penyesuaian beban biaya terhadap mata uang asing (dollar) dengan tarif pelanggan dalam bentuk mata uang dalam negeri

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2012/578/051204410
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Dec 2012 08:41
Last Modified: 18 Oct 2021 17:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115707
[thumbnail of 12._Bab_I.pdf]
Preview
Text
12._Bab_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 13._Bab_II_.pdf]
Preview
Text
13._Bab_II_.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 14._Bab_III.pdf]
Preview
Text
14._Bab_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 15._Bab_IV.pdf]
Preview
Text
15._Bab_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 16._Bab_V.pdf]
Preview
Text
16._Bab_V.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item