Konsep Triple Bottom Line dalam Pelaksanaan Kemitraan pada Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi pada PT TELKOM KANDATEL JEMBER)

Lestari, IkaWahyu (2012) Konsep Triple Bottom Line dalam Pelaksanaan Kemitraan pada Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi pada PT TELKOM KANDATEL JEMBER). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT TELKOM KANDATEL JEMBER merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu program yang dilaksanakan oleh perusahaan tanpa terkecuali (baik perusahaan swasta maupun perusahaan publik) yang dalam pelaksanaannya sendiri harus didasarkan atas konsep triple bottom line dimana perusahaan harus merangkul ketiga aspek yang ada yaitu profit, people dan planet. Dalam pelaksanaannya, sebuah perusahaan tidak mungkin dapat melaksanakan program tersebut sendiri. Oleh karena itu, kemitraan merupakan sebuah hubungan yang sangat berperan penting dalam keberhasilan program ini. Laporan penelitian ini bermaksud mendeskripsikan dan menganalisis mengenai kemitraan yang terjadi dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) didasarkan atas konsep triple bottom line yang dilaksanakan oleh PT TELKOM KANDATEL JEMBER. Oleh karena itu metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian ini Pertama, kemitraan yang dilakukan oleh PT TELKOM KANDATEL JEMBER dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang didasarkan oleh konsep triple bottom line. Kedua, pendukung serta penghambat pelaksanaan kemitraan tersebut. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kemitraan yang terjalin berasal dari dua macam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam Program Kemitraan (PK), kemitraan yang terjadi berjalan cukup lancar dengan didukung oleh komunikasi 2 (dua) arah yang terjadi antara pihak CDSA Jember dan mitra binaan TELKOM. Sedangkan kemitraan pada Program Bina Lingkungan (BL) mengalami beberapa hambatan dimana terdapat suatu keterbatasan wewenag CDSA Jember serta adanya kekakuan peraturan yang mengakibatkan hanya terjadinya komunikasi secara 1 (satu) arah. Ini tidak sesuai dengan apa yang disebut dengan kemitraan itu sendiri dimana dalam suatu kemitraan yang terjadi seharusnya adanya suatu sikap saling membutuhkan yang nantinya akan menghasilkan komunikasi 2 (dua) arah. Pendukung dari terlaksananya kemitraan tersebut yaitu adanya keseriusan serta komitmen yang tinggi dari PT TELKOM KANDATEL JEMBER dalam melaksanakan program tersebut serta adanya kemajuan usaha dan kerjasama baik yang ditunjukkan oleh mitra binaan. Penghambat dalam kemitraan tersebut yaitu kurangnya sumber daya manusia yang ada pada CDSA Jember serta kurangnya besaran bantuan yang diberikan oleh PT TELKOM KANDATEL JEMBER juga kurangnya kerjasama yang diberikan oleh beberapa mitra binaan TELKOM. Dari penjelasan di atas seharusnya PT TELKOM KANDATEL JEMBER lebih fleksibel lagi agar kemudian tidak terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan program yang dilaksanakan karena sesungguhnya sebuah komunikasi sangatlah penting untuk membangun suatu hubungan yang baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2012/279/051202554
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Sep 2012 10:16
Last Modified: 22 Oct 2021 05:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115386
[thumbnail of 051202554.pdf]
Preview
Text
051202554.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item