Uji Lapang Efikasi Herbisida Parakuat Diklorida 276 G/L Terhadap Gulma Umum Pada Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Tbm)

Anggriawan, Fahjar (2017) Uji Lapang Efikasi Herbisida Parakuat Diklorida 276 G/L Terhadap Gulma Umum Pada Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Tbm). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq. L.) merupakan salah satu komoditas yang memberikan pengaruh besar terhadap pendapatan negara dari sektor non migas.Pengendalian gulma pada perkebunan kelapa sawit merupakan suatu hal penting yang harus di upayakan seefektif mungkin, Gulma merupakan organisme pengganggu tanaman yang dapat menimbulkan resiko terutama penurunan hasil. Metode pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan herbisida dianggap sebagai metode paling praktis. Keunggulan dari aplikasi herbisida di perkebunan menyangkut kebutuhan tenaga kerja yang lebih sedikit, kemampuannya dalam mengendalikan gulma secara cepat dan efektif, dan mengurangi kerusakan akar serta memperkecil erosi tanah, dan kali ini pengendalian gulma secara kimia menggunakan bahan aktif Parakuat Diklorida 276 g/lyang merupakan herbisida kontak pasca tumbuh yang tidak selektif serta efektif untuk mengendalikan gulma berdaun lebar dan rerumputan yang sering tumbuh di lahan kelapa sawit. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dari herbisida Parakuat Diklorida pada berbagai tingkat dosis dalam mengendalikan gulma pada lahan kelapa sawit belum menghasilkan (TBM). Hipotesis yang diajukan adalah Herbisida Parakuat Diklorida lebih efektif dibandingkan dengan penyiangan manual dalam mengendalikan gulma pada lahan kelapa sawit. Penelitian ini sudah dilakukan pada bulan Maret hingga bulan Juni 2016 di Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sprayer knapsack semi-automatic dan nozel T-jet, gelas ukur, oven dan timbangan. Sedangkan bahan yang digunakan adalah herbisida Parakuat Diklorida 276 g/l Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 kali ulangan dan menggunakan 6 perlakuanyaitu P0 = Kontrol, P1 = Penyiangan Manual, P2 = Parakuat Diklorida 1,5 l/ha, P3 = Parakuat Diklorida 2 l/ha, P4 = Parakuat Diklorida 2,5 l/ha, P5 = Parakuat Diklorida 3 l/ha. Pengamatan dilakukan secara destruktif pada gulma di setiap petak perlakuan, diamati sebanyak dua petak kuadran, menggunakan metode kuadran ukuran 0,5 m x 0,5 m, dilakukan 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah aplikasi dan untuk pengamatan Fitotoksisitas dilakukan secara manual pada 2, 4 dan 6 minggu setelah aplikasi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis dengan uji F taraf 5% untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari perlakuan. Apabila terjadi pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji BNT 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Hasil analisis vegetasi menunjukkan bahwa pengamatan sebelum aplikasi menunjukkan gulma yang paling dominan pada lahan kelapa sawit ialah Digitaria sp, Eleusine indica dan Euphorbia hirta. Hampir sama pada pengamatan 2, 4, 6, dan 8 MSA gulma yang mendominasi di setiap perlakuan ialah Digitaria sp, Cyperus kyllindria, Eleusine indica dan Euphorbia hirta. Gulma lain yang hampir merata di ii setiap petak perlakuan pada pengamatan Sebelum aplikasi, 2, 4, 6 dan 8 MSA ialah Digitaria sp, Cyperus kyllindria, Eleusine indica, Euphorbia hirta, Borreria alata, Ageratum conyzoides, Mimosa pudica dan Paspalum conjugatum . Hal ini dikarenakan gulma merupakan tumbuhan yang dapat berkembang biak dengan baik, mampu berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Dapat menghasilkan biji dalam jumlah yang banyak dan kecil sehingga mudah menyebar. Didukung dengan lingkungan yang memadai untuk gulma dapat melakukan perkecambahan karena ketersediaan air yang banyak. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pengendalian dengan herbisida dengan dosis berapapun dan penyiangan manual menunjukkan adanya perbedaan nyata dalam menurunkan bobot kering gulma jika dibandingkan control pada pengamatan 2 MSA. Namun pada pengamatan 4, 6, dan 8 MSA juga menunjukkan adanya pengaruh nyata pengendalian gulma dengan cara kimiawi (herbisida) maupun manual terhadap bobot kering jika dibandingkan dengan kontrol. Hasil analisis ekonomi yang dilakukan berdasarkan penelitian mengenai aplikasi herbisida pada lahan sawit menunjukan bahwa aplikasi herbisida lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan pengendalian secara manual. Hal ini dilihat dari hasil perbandingan biaya pada tabel 16 bahwa pengendalian dengan cara kimiawi hanya mengeluarkan biaya Rp. 302.000 untuk lahan 1 ha, sedangkan pengendalian secara manual memerlukan biaya hingga Rp. 800.000 untuk lahan 1 ha. Pengendalian gulma dengan aplikasi herbisida dapat menghemat biaya sebesar Rp. 498.000 per ha atau sekitar 62 %. Hal ini menunjukkan bahwa anggapan pengendalian gulma secara kimiawi lebih mahal tidak sesuai. Pengendalian gulma secara kimiawi lebih hemat dikarenakan kebutuhan tenaga kerja dalam aplikasi hanya membutuhkun 2 HOK, namun pada penyiangan manual membutuhkan 16 HOK per ha. Selain rendahnya biaya yang dikeluarkan pengendalian secara kimiawi, pengendalian ini juga sangat dibutuhkan karena ketersediaan tenaga kerja yang terbatas.

English Abstract

Oil palm (Elaeis guineensis Jacq L.) is one of the commodities that gives a big influence to the state revenue from the non oil and gas sector. Weed control on oil palm plantations is an important thing that must be done as effectively as possible, weeds are plant-disturbing organisms that can pose risks, especially yield degradation. Chemical control methods using herbicides are considered the most practical methods. The advantages of herbicide application in the plantation concerns the need for less labor, its ability to control weeds quickly and effectively, and reduce root damage and minimize soil erosion, and this time weed chemically control using active ingredients Parakuat Diklorida 276 g / l which is non-selective post-grow contact herbicides as well as effective for controlling wide-leaved weeds and grasses that often grow in oil palm. The purpose of this study was to investigate the effectiveness of Parakuat Dichloride herbicides at various dosage levels in controlling weeds in unproduced palm oil (TBM). The hypothesis proposed is Parakuat Dichloride Herbicide is more effective than manual weeding in controlling weeds on oil palm. This research was conducted in March until June 2016 in Tapakrejo Village, Kesamben Sub-District, Blitar Regency. The tools used in this study include semiautomatic knapsack sprayer and T-jet nozzle, measuring cup, oven and scales. While the material used is Parakuat dichloride herbicide 276 g / l This research used Randomized Block Design (RAK) with 5 replications and used 6 treatments ie P0 = Control, P1 = Manual Weeding, P2 = Parachute Dichloride 1.5 l / ha, P3 = Parachue Dichloride 2 l / ha, P4 = Parakuat Dichloride 2.5 l / ha, P5 = Parachuat Dichloride 3 l / ha. The observations were done destructively on weeds in each treatment plot, observed as much as two quadrant plots, using the quadrant method measuring 0.5 x 0.5 m, performed 2, 4, 6 and 8 weeks after application and for observation Phytotoxicity was performed manually at 2 , 4 and 6 weeks after application. The result of the observation data was analyzed by using the F test of 5% to know the effect of the treatment. In the event of a real effect, proceed with a 5% BNT test to determine the difference between treatments. The result of vegetation analysis showed that observation before the application showed the most dominant weeds on oil palm land are Digitaria sp, Eleusine indica and Euphorbia hirta. Almost the same in observations of 2, 4, 6, and 8 MSA weeds that dominate in each treatment are Digitaria sp, Cyperus kyllindria, Eleusine indica and Euphorbia hirta. Other weeds that are almost evenly distributed in each treatment plot in SA, 4, 8, 12 MSA observations are Digitaria sp, Cyperus kyllindria, Eleusine indica, Euphorbia hirta, Borreria alata, Ageratum conyzoides, Mimosa pudica and Paspalum conjugatum. This is because weeds are plants that can breed well, are able to breed vegetatively and generatively. Can produce seeds in iv large numbers and small so easily spread. Supported with an adequate environment for weeds can do germination because of the availability of plenty of water. The results of the variance analysis showed that control with herbicides of any dose and manual weeding showed a significant difference in weighing weed dry weight when compared to the controls on the 2 MSA observations. However, in observations 4, 6, and 8 MSA also showed a significant effect of weed control by chemical (herbicide) or manual on dry weight when compared with control. The results of economic analysis conducted based on research on herbicide application on palm land shows that herbicide application is more cost effective when compared with manual control. This is seen from the comparison of costs in table 16 that the control by chemical means only cost Rp. 302,000 for 1 ha of land, while manual control requires up to Rp. 800,000 for 1 ha of land. Weed control with herbicide application can save the cost of Rp. 498,000 per ha or about 62%. This suggests that the assumption of weed control is chemically more expensive is not appropriate. Chemical weed control is more efficient because the demand for labor in applications requires only 2 HOK, but in manual weeding requires 16 HOK per ha. In addition to the low cost of chemical control, this control is also needed because of the limited availability of labor.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/1054/051803189
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.8 Other crops grown for industrial processing > 633.85 Plants producing nonvolatile oils > 633.851 Oil palms
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 Jun 2018 03:18
Last Modified: 20 Oct 2021 08:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11537
[thumbnail of 0.pdf]
Preview
Text
0.pdf

Download (49kB) | Preview
[thumbnail of 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf]
Preview
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf

Download (156kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (709kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN (1).pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN (1).pdf

Download (709kB) | Preview
[thumbnail of 5. BAB IV.pdf.pdf]
Preview
Text
5. BAB IV.pdf.pdf

Download (771kB) | Preview
[thumbnail of 6. BAB V.pdf.pdf]
Preview
Text
6. BAB V.pdf.pdf

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of 4. BAB III.pdf.pdf]
Preview
Text
4. BAB III.pdf.pdf

Download (146kB) | Preview
[thumbnail of 2. BAB I.pdf.pdf]
Preview
Text
2. BAB I.pdf.pdf

Download (17kB) | Preview
[thumbnail of j. Daftar tabel.pdf]
Preview
Text
j. Daftar tabel.pdf

Download (48kB) | Preview
[thumbnail of k. Daftar Gambar.pdf]
Preview
Text
k. Daftar Gambar.pdf

Download (146kB) | Preview
[thumbnail of 3. BAB II.pdf.pdf]
Preview
Text
3. BAB II.pdf.pdf

Download (79kB) | Preview
[thumbnail of i. Daftar isi.pdf]
Preview
Text
i. Daftar isi.pdf

Download (50kB) | Preview
[thumbnail of g. Abstrak Bhs Indonesia dan Bhs. Inggris.pdf]
Preview
Text
g. Abstrak Bhs Indonesia dan Bhs. Inggris.pdf

Download (185kB) | Preview
[thumbnail of h. Pengantar.pdf]
Preview
Text
h. Pengantar.pdf

Download (45kB) | Preview
[thumbnail of e. Daftar Riwayat Hidup.pdf]
Preview
Text
e. Daftar Riwayat Hidup.pdf

Download (36kB) | Preview
[thumbnail of d. Lembar Pernyataan Orisinalitas.pdf]
Preview
Text
d. Lembar Pernyataan Orisinalitas.pdf

Download (5kB) | Preview
[thumbnail of b. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
b. Lembar Pengesahan.pdf

Download (12kB) | Preview
[thumbnail of c. Lembar Persetujuan.pdf]
Preview
Text
c. Lembar Persetujuan.pdf

Download (181kB) | Preview
[thumbnail of a. Cover Skripsi.pdf]
Preview
Text
a. Cover Skripsi.pdf

Download (54kB) | Preview
[thumbnail of 8. LAMPIRAN.pdf.pdf]
Preview
Text
8. LAMPIRAN.pdf.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item