Limbong, Nita Melisa (2018) Aplikasi Leusit Untuk Meningkatkan Serapan K, Pertumbuhan Serta Produksi Jagung (Zea Mays L.) Pada Oxisol, Dramaga, Bogor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang diproduksi dalam jumlah besar. Usaha peningkatan produksi jagung dapat dilakukan melalui dua program yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Program ekstensifikasi umumnya memanfaatkan lahan marginal, salah satunya Oxisol. Oxisol memiliki kesuburan tanah yang rendah, seperti tanah masam dengan pH 4,66, C-organik dan KTK yang rendah yaitu sebesar 2,20% dan 11,76 cmol kg-1, memiliki nilai P-tersedia sebesar 33 mg kg-1dengan kriteria rendah dan memiliki nilai K rendah sebesar 0,01 cmol kg-1di Cigudeg, Bogor Barat (Rostaman, Kasno dan Anggria, 2011). Salah satu kendala pada Oxisol yaitu rendahnya unsur K dalam tanah. Rendahnya unsur K pada Oxisol dikarenakan adanya pencucian, maka untuk meningkatkan ketersediaan K dilakukan program intensifikasi dengan memanfaatkan agromineral seperti Leusit yang mengandung K2O sebesar 8,10%. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengkaji aplikasi Leusit terhadap serapan K, pertumbuhan dan produksi jagung (2) menganalisis dosis yang tepat pada aplikasi Leusit untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung, (3) menganalisis efektivitas dari Leusit menggunakan rumus RAE. Penelitian dilakukan di Desa Neglasari, Dramaga dan tanah inkubasi di Rumah Kaca, Laladon, Bogor, pada bulan September 2016 hingga Januari 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 (tanpa perlakuan), P2 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1), P3 (Urea 350 kg ha-1 +SP-36 250 kg ha-1+KCl 100 kg ha-1), P4 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1 dan Leusit 0,5 t ha-1), P5 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1 dan Leusit 1 t ha-1), P6 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1 dan Leusit 2 t ha-1) dan P7 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1 dan Leusit 4 t ha-1). Variabel pengamatan meliputi pH, Kdd, serapan hara K, tinggi tanaman jagung, bobot kering biji pipilan, bobot kering brangkasan, RAE dan dosis maksimum Leusit. Hasil penelitian diuji dengan ANOVA untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan, apabila didapatkan pengaruh nyatamaka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan menggunakan DMRT dengan taraf 5%. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara parameter, dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi Leusit 2 t ha-1 memberikan serapan K dan bobot kering biji pipilan tertinggi dan pertumbuhan tinggi tanaman jagung berbeda nyata dengan perlakuan kontrol pada 4, 8 dan 12 MST. Dosis maksimum Leusit untuk mencapai bobot kering biji pipilan adalah 2,17 t ha-1. Aplikasi Leusit 2 t ha-1 efektif meningkatkan hasil jagung dengan nilai RAE sebesar 108,90%.
English Abstract
Corn is one of the food crops that produced in large quantities. Efforts to increase production can be implemented by two programs which is extensification and intensification. Extensification usually utilize marginal soil, for example Oxisol. Oxisol has low soil fertility, like acid soils with pH 4,66, C-organic and CEC which is around 2,20% and 11,76 cmol kg-1, with P availability value of 33 mg kg-1 with low criteria and has low K value of 0,01 cmol kg-1 at Bcigudeg, Bogor Barat (Rostaman, Kasno and Anggria, 2011). One of the problem on Oxisol is a low value of K. The low value of K occurs because of the leaching. In order to increase the K value in the soil, intensification can be applied by using agromineral like Leucite which contain 8,10% K2O. The purpose of this research were (1) reviewing application of Leucite to K-uptake, growth and production of corn (2) analyzing proper the application of Leucite to increase growth and production of corn, (3) analyzing the effectivity of Leucite by using RAE formula. This research was conducted in the experimental field at Neglasari Village, Dramaga and incubation soil in the greenhouse at Laladon, Bogor from September 2016 until Januari 2017. This research use Randomized Block Design (RBD) with 7 treatmen and 3 repetitions. The treatment consisted of P1 (without treatment), P2 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1), P3 (Urea 350 kg ha-1 +SP-36 250 kg ha-1+KCl 100 kg ha-1), P4 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1 and Leucite 0,5 t ha-1), P5 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1 and Leucite 1 t ha-1), P6 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1 and Leucite 2 t ha-1) and P7 (Urea 350 kg ha-1+SP-36 250 kg ha-1 and Leucite 4 t ha-1). Variables of the observation including pH, Kdd, K-uptake, height, seed dry weight, plant dry weight, RAE and maximum dose of Leucite. Result then analyzed with ANOVA to determine the influence between treatments using DMRT with 5% degree. Correlation test was used to obtain the correlation between parameters. Results of this research show that application of Leucite 2 t ha-1 give the highest of K-uptake and seed dry weight and the growth of corn height has a significant difference with control treatment at 4, 8 and 12 WAP. Leucite maximum dose to reach seed dry weight is 2,17 t ha-1. Leucite application 2 t ha-1 is effective to increase production of corn with RAE value is around 108,90%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/92/051802178 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn > 633.158 9 Corn (Fertilizers, soil conditioners, growth regulators) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 08 Jun 2018 02:59 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11534 |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (6kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB PEMBUKAAN.pdf Download (465kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (127kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (27kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (183kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (254kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (383kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |